Planet-X Bisa Jadi Bukanlah Planet Nibiru

Planet-X Bisa Jadi Bukanlah Planet Nibiru

Bagian luar Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotetis yang mengorbit Matahari di balik Sabuk Kuiper (Kuiper Belt) telah membakar teori-teori kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”.

Tetapi, mengapa kita harus cemas duluan akan Planet X / “Teori Kiamat” ini? Planet X tidak lain hanya merupakan obyek hipotetis yang tidak diketahui?

Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan suku Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 silam atau Fenomena 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru.

Kiamat 2012 silam akhirnya sempat memanas sebagai “Ramalan Kiamat” atau Tabrakan Nibiru dengan Bumi pada 21 Desember 2012. Namun, bukti-bukti astronomis yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melenceng.

Pada 18 Juni 2011 silam, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah massa besar di luar Tata Surya kita telah membuahkan hasil.

Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah objek planet katai atau planet kerdil (Plutoid), tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA (Satuan Astronomi, atau bahasa Inggris Astronomical Unit, AU).

Tetapi, sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada 2012 silam. Penemuan ini adalah penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor di balik Sabuk Kuiper.

Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas Kobe telah mempublikasikan paper mereka dalam Astrophysical Journal. Paper mereka menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Sabuk Kuiper yang misterius itu.

Kuiper Belt Objects (KBOs)

Sabuk Kuiper (Kuiper Belt) menempati wilayah yang sangat luas di Tata Surya kita, kira-kira 30-50 SA dari Matahari, dan mengandung sejumlah besar objek-objek batuan dan metalik. Objek terbesar yang diketahui adalah planet kerdil (Plutoid) Eris.

Telah lama diketahui, Sabuk Kuiper memiliki karakteristik yang aneh, yang mungkin menandakan keberadaan sebuah benda (planet) besar yang mengorbit Matahari dibalik Sabuk Kuiper.

Salah satu karakterikstik tersebut adalah yang disebut dengan “Kuiper Cliff” atau Jurang Kuiper yang terdapat pada jarak 50 SA.

Ini merupakan akhir dari Sabuk Kuiper yang tiba-tiba, dan sangat sedikit objek Sabuk Kuiper yang telah dapat diamati di balik titik ini.

Jurang ini tidak dapat dihubungkan terhadap resonansi orbital dengan planet-planet masif seperti Neptunus, dan tampaknya tidak terjadi kesalahan (error) pengamatan.

Banyak ahli astronomi percaya bahwa akhir yang tiba-tiba dalam populasi Sabuk Kuiper tersebut dapat disebabkan oleh planet yang belum ditemukan, yang mungkin sebesar Bumi. Objek inilah yang diyakini Lykawka dan Mukai, dan telah mereka perhitungkan keberadaannya.

Para peneliti Jepang ini memprediksikan sebuah objek besar, yang massanya 30-70 % massa Bumi, mengorbit Matahari pada jarak 100-200 SA.

Objek ini mungkin juga dapat membantu menjelaskan mengapa sebagian objek Sabuk Kuiper dan objek Objek Trans -Neptunus (Trans-Neptunian Object / TNO) memiliki beberapa karakteristik orbital yang aneh, contohnya Sedna.

Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom telah mencari objek lain yang lebih masif, yang dapat menjelaskan gangguan orbital yang diamati pada orbit Neptunus dan Uranus.

Pencarian ini dikenal sebagai “Pencarian Planet X”, yang diartikan secara harfiah sebagai “pencarian planet yang belum teridentifikasi”.

Pada tahun 1980-an gangguan orbital ini dianggap sebagai kesalahan (error) pengamatan.

Oleh karena itu, pencarian ilmiah akan Planet-X dewasa ini adalah pencarian untuk objek Sabuk Kuiper yang besar, atau pencarian planet minor.

Meskipun Planet X mungkin tidak akan sebesar massa Bumi, para peneliti masih akan tetap tertarik untuk mencari objek-objek Kuiper lain, yang mungkin seukuran Plutoid, mungkin juga sedikit lebih besar, tetapi tidak terlalu besar.

“The interesting thing for me is the suggestion of the kinds of very interesting objects that may yet await discovery in the outer solar system. We are still scratching the edges of that region of the solar system, and I expect many surprises await us with the future deeper surveys.” – Mark Sykes, Direktur Planetary Science Institute (PSI) di Arizona.

Planet-X Tidaklah Menakutkan

tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno).

Jadi, dari mana Nibiru ini berasal? Pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul “The Twelfth Planet” atau “Planet Kedua Belas” ditulis oleh Zecharian Sitchin.

Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno).

Tulisan berumur 6.000 tahun ini mengungkapkan bahwa ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi.

Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen primata di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka. Ketika Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita memerintah Bumi ini hingga saatnya mereka kembali nanti.

Semua ini mungkin tampak sedikit fantastis, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia 6.000 tahun.

Pekerjaan Sitchin ini telah diabaikan oleh komunitas ilmiah sebagaimana metode interpretasinya dianggap imajinatif.

Meskipun demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru (dengan orbitnya yang sangat eksentrik dalam mengelilingi Matahari) akan kembali.

Dari “penemuan” astronomis yang meragukan inilah hipotesis Kiamat oleh Planet X didasarkan. Lalu, bagaimanakah Planet X dianggap sebagai perwujudan dari Nibiru?

Kemudian terdapat juga “penemuan planet katai coklat di luar Tata Surya kita” dari IRAS pada tahun 1984 dan “pengumuman NASA akan planet bermassa 4-8 massa Bumi yang sedang menuju Bumi” pada tahun 1933.

Para pendukung hipotesis kiamat ini bergantung pada penemuan astronomis tersebut, sebagai bukti bahwa Nibiru sebenarnya adalah Planet X yang telah lama dicari para astronom selama abad ini.

Tidak hanya itu, dengan memanipulasi fakta-fakta tentang penelitian-penelitian ilmiah, mereka “membuktikan” bahwa Nibiru sedang menuju kita (Bumi).

Dalam pendefinisian yang paling murni, Planet X adalah planet yang belum diketahui, yang mungkin secara teoretis mengorbit Matahari jauh di balik Sabuk Kuiper.

Terlihat pada gambar diatas, urutan kejadian yg terjadi setiap planet -x melewati bumi (tepatnya 3600 tahun sekali)

1. 16.000 MS = Jaman Es
2. 14.000 MS = Kepunahan beberapa hewan seperti contohnya hewan mammoth n singa bergigi pedang

3. 12.000 MS = asteroid jatuh di madagaskar
4. 10.000 MS = –
5. 8.000 MS = Tsunami besar
4. 4.000 MS = banjir besar nabi nuh
5. 2.000 MS = Munculnya agama-agama

Jika penemuan beberapa hari lalu memang akhirnya mengarah pada pengamatan sebuah planet atau Plutoid, maka hal ini akan menjadi penemuan luar biasa yang membantu kita memahami evolusi dan karakteristik misterius bagian luar Tata Surya kita. (Sumber: Universe Today; Translate: Pramesti)

planet Nine Nibiru Planet X - Zecharia Sitchin

Russian News Report NIBIRU Exists (It”s not Comet Elenin

Artikel Lainnya:

Seharusnya Masih Ada Satu Planet Lagi Dalam Tatasurya, Kemana Planet Itu?

Ilmuwan Klaim Temukan Planet Misterius Baru Yang Besar, “Planet Nine”!

Wow! Ilmuwan Temukan Tanda-Tanda Ada “Dua Planet Besar Misterius” Dibelakang Pluto!

Temuan Planet Kerdil “2012 VP113″ Indikasikan Adanya Planet Raksasa di Balik Pluto

Planet-X Besar, Hercolubus atau “Planet Merah” Mendekati Tata Surya?

Hah?? Nenek Moyang Manusia Dari Mars, Dan Kapitalisme Memusnahkan Mereka?

Ilmuwan Rusia: Temuan Objek Mengorbit Venus, Bukti Adanya Kehidupan

Ada Kehidupan Primitif di Planet Venus

Curiosity Rover, Robot NASA Temukan UFO di Mars!!

Wow! Ada “Benda Asing” Merusak Cincin F Saturnus

Misteri Bumi Pernah Punya Dua Buah Bulan

Bumi Nyaris Punya Dua Bulan Bernama “2006 RH120″

Planet Theia, Benda Besar Yang Menabrak Bumi

Planet Sedna Sebabkan Makhluk Bumi Punah

Misteri & Fakta Bulan, Satelit Alam Bumi Yang Misterius

Jupiter Telah Usir Planet Besar Yang Membuat Bumi Selamat!

Gara-gara Planet Jupiter, Ukuran Planet Mars Jadi Kerdil

Misteri Tata Surya Teraneh: Dua Planet Raksasa Mengelilingi Bintang Ganda

Ilmuwan Temukan Planet Hitam Misterius

Ditemukan: Planet 1/3 Massanya Intan Berlian!

Ditemukan: Planet Bercincin 200 Kali Lebih Besar Dari Saturnus!

Teleskop Luar Angkasa “Kepler” Temukan Tata Surya dengan 6 Planet

Bumi-Bumi Baru Akan Semakin Banyak Ditemukan

Satu Lagi, Ditemukan Planet (HD85512b) Yang Layak Untuk Dihuni

Ilmuwan “Panen” Planet: Ditemukan Lebih Dari 50 Planet Ekstrasurya Baru

Di Galaksi Bimasakti Saja, Planet Mirip Bumi Berjumlah 17 Miliar!

Ilmuwan: Ternyata, Ada Puluhan Milyar Planet Serupa Bumi di Jagad Raya

Ini Dia! Planet-Planet Paling Misterius yang Dikenal Manusia


Planet-X Bisa Jadi Bukanlah Planet Nibiru

((( IndoCropCircles.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))

Pos ini dipublikasikan di Arsip Masa Lalu, Misteri Planet. Tandai permalink.

4 Balasan ke Planet-X Bisa Jadi Bukanlah Planet Nibiru

  1. titin berkata:

    Karena pentingnya pesan universal ini kepada seluruh umat manusia, sepanjang tahun 2011 dan 2012 Alcione Association mengirimkan salinan gratis buku ‘Hercolubus atau Planet Merah’ melalui pos ke seluruh penjuru dunia.

    Anda dapat meminta salinan dari http://www.hercolubus.tv/hercolubus-atau-planet-merah-indonesian.html

    HERCOLUBUS, PLANET YANG MENDEKATI BUMI KITA
    http://www.youtube.com/watch?v=qjHDeU8EiWM

    Untuk Ilmu Pengetahuan jaman sekarang ada pertanyaan-pertanyaan yang tak ada jawabannya tentang mekanisme perbintangan. Salah satu dari pertanyaaan itu ialah mengenai pendekatan Hercolubus, planet yang disebut demikian oleh ilmu pengetahuan yang kuno dan yang mana pende-katannya ke sistem tata surya kita bukan hanya kenyataan yang akan segera terjadi, yang akan dilihat oleh semua orang, tetapi juga mengaki-batkan guncangan-guncangan yang sangat besar di seluruh pelosok dunia.

    Seperti bolak-balik kehidupan, semuanya kembali ke awalnya dan ke akhirnya, larena sudah terjadi pendekatan Hercolubus sebelumnya yang menghancurkan kebudayaan Atlantis. Fakta-fakta ini, yang dikenal baik oleh semua manusia yang sepanjang sejarah memiliki Kesadaran yang Menggugah, sudah diceritakan sebagaimana mestinya melalui semua “Air Bah Universal” dari berbagai agama dan kebudayaan.

    Sepangjang semua jaman, para penulis yang bermacam-macam telah berbicara tentang fenomena kosmis seperti itu. Salah satu darinya, V.M. Rabolu, adalah seorang manusia yang memiliki kepandaian dari Kesadaran yang Menggugah yang mengijinkannya menyelidiki tentang pendekatan planet tersebut itu. Inilah beberapa paragraf dari karyanya yang berjudul “Hercolubus atau Planet Merah”.

    “Kalau Hercolubus datang semakin dekat dengan Bumi dan sejajar dengan Matahari, wabah-wabah yang membawa maut akan mulai berkembang dan menyebar di seluruh planet. Para dokter dan ilmu pengetahuan resmi tidak mampu mengidentifikasi penhakit-penyakit ini atau menemukan cara pneymbuhannya. Mereka tidk akan berdaya menghadapi wabah-wabah ini.”

    “Kemudian datang kejadian yang menyedihkan dan kegelapan : gemetaran, gempa bumi dan gelombang tsunami. Manusia akan mengalami gangguan jiwa, karena mereka tidak bisa makan atau tidur. Dalam menghadapi bahaya, mereka akan pergi berbondong-bondong untuk melemparkan diri ke jurang yang curam sebab mereka betul-betul gila.”

    “Apa yang saya nyatakan dalam buku ini adalah suatu ramalan yang akan segera terjadi, karena saya tahu dan sangat yakin dengan akhir planet kita. Saya tidak ingin menakutkan siapa pun, hanya memperingatkan sebab saya merasa sangat cemas tentang Umat Manusaia yang lemah ini. Peristiwa-peristiwa ini tidak akan menunggu dan tidak ada waktu lagi untuk dihamburkan dengan hal-hal yang khayal.”

    Dalam buku ini V.M.Rabolu mengajarkan dengan jelas cara penghilangan cacat atau kekurangan psikologis dan teknik proyeksi perbintangan sebagai satu-satunya rumusan yang ada untuk menghindarkan diri dari kataklisme yang akan datang Beliau mengkahiri dengan berkata :

    “Pembaca yang terhormat, saya berbicara dengan sangat jelas supaya anda mengerti keperluan yang ada unutk mulai bekerja dengan serius. Karena ia yang sedang bekerja akan selamat dari bahaya. Ini tidak
    berarti bahwa manusia harus mengembangkan teori-teori dan diskusi-diskusi, tetapi sypaya mereka mengalami pengajaran yang murni yang saya berikan di buku ini, karena tidak ada lagi jalan keluar”

    Untuk mendapatkan informasi selanjutnya tentang buku “Hercolubus atau Planet Merah”, anda bisa menghubungi :

    Asociación Alcione
    Apartado de correos 4
    09080 Burgos (SPANYOL)
    Website: http://www.hercolubus.tv
    E-mail : infohercolubus@yahoo.es

  2. myra berkata:

    Bila waktu kiamat,hanya Allah yang mengetahuinya….HANYA ALLAH. Apakah ianya akan jatuh ke bumi,itu semua ketentuan Allah..Hanya Allah yang tau.Apabila Allah mahu ia jadi,maka akan jadilah…jika tidak,tidak lah.

  3. Zou berkata:

    By the way…. We must Believe

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.