Inilah Puluhan “Operasi Bendera Palsu” (False Flag Operation) Yang Diakui Pemerintah Dunia

classified header

Inilah 42 Misi “Operasi Bendera Palsu” (False Flag Operation) Yang Diakui Pemerintahan di Seluruh Dunia

At least 42 false flag attacks have been admitted by governments around the world. An Indonesian fact-finding team investigated violent riots which occurred in 1998, and determined that “elements of the military had been involved in the riots, some of which were deliberately provoked”.

And the well-respected former Indonesian president also admits that the government probably had a role in the Bali bombings. Then according to the Washington Post, Indonesian police admit that the Indonesian military killed American teachers in Papua in 2002 and blamed the murders on a Papuan separatist group in order to get that group listed as a terrorist organization.

list of false flag in the world bendera palsu di dunia header

Jika anda ingin meneruskan, mengkopi atau menjiplak artikel ini ke dalam tulisan atau blog atau website anda, sangat dianjurkan untuk mencantumkan sumbernya dari kami, terimakasih atas pengertiannya.
-IndoCropCircles.wordpress.com-

Operasi Bendera Palsu atau False Flag Operation, adalah “serangan” operasi intelijen rahasia tingkat tinggi, untuk “mengkambing-hitamkan” terhadap suatu kasus dengan tujuan agar opini masyarakat mempercayai apa yang telah mereka (pemerintah) lakukan dan apa yang telah mereka katakan.

“False Flag Terrorism” atau “Terorisme Bendera Palsu” didefinisikan sebagai pemerintah yang menyerang rakyatnya sendiri, kemudian menyalahkan orang lain untuk membenarkan menuju ke arah peperangan melawan orang-orang yang telah dituduh salah tersebut. Atau seperti Wikipedia mendefinisikan:

Operasi Bendera Palsu atau False Flag Operation adalah operasi rahasia yang dilakukan oleh pemerintah, perusahaan atau organisasi, yang dirancang untuk muncul seolah-olah hal itu sedang dilakukan oleh entitas lain.

Nama ini berasal dari konsep militer yang mengibarkan warna bendera yang palsu atau salah, yaitu mengibarkan bendera negara lain dan bukan benderanya sendiri. Operasi Bendera Palsu tidak terbatas pada operasi perang dan operasi kontra-pemberontakan (counter-insurgency operations), namun juga telah digunakan pada masa damai, misalnya selama strategi ketegangan di Italia.

Istilah ini berasal dari kapal-kapal perang kayu dimasa lalu, ketika salah satu kapal perang itu justru mengibarkan bendera musuhnya sebelum menyerang kapal lain dari pihak musuh mereka.

kapal hms karam di kutub

“Bendera Palsu” pada masa lalu berawal ketika salah satu kapal perang justru mengibarkan bendera musuhnya sebelum menyerang kapal musuh.

Jadi, yang dikibarkan dari kapal yang ikut menyerang adalah justru bendera musuhnya, dan bukan bendera negara yang sebenarnya. Bendera musuh itu digantung dan dikibarkan, dan hal itu mengecohkan lawan. maka sejak itu taktik tersebut dkenal sebagai “Serangan Bendera Palsu” atau “False Flag Attack”.

Memang, konsep ini sangat diterima dengan baik, bahwa aturan keterlibatan itu digunakan juga untuk Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Darat ataupun peperangan di darat, namun pada masa itu semua melarang Serangan Bendera Palsu atau “False Flag Attack” ini.

false-flag-1Walaupun mungkin ada ratusan, namun paling tidak sudah ada 42 kasus Serangan Operasi Bendera Palsu atau False Flag Operation Attack, yang diakui oleh pemerintah seantero jagad dunia.

Ada banyak dokumentasi serangan Bendera Palsu, dimana pemerintah melakukan serangan teror dan kemudian secara palsu, mereka justru menyalahkan musuhnya, untuk tujuan politik busuk.

Dalam 42 kasus berikut, pejabat di pemerintahan yang melakukan serangan itu (atau secara serius mengusulkan serangan) telah mengakui hal itu, baik secara lisan maupun tertulis. Mungkin ada beberapa rujukan yang telah dihapus, anda dapat mencarinya di Google dengan kata kunci yang sama. Berikut diantara Operasi Bendera Palsu atau False Flag Operation dari seluruh penjuru dunia:

1. Insiden Mukden (Mukden Incident)

invasion of manchuria

Kebohongan yang dilakukan Jepang terhadap Tiongkok.

Mukden Incident, atau diketahui di Jepang sebagai Insiden Manchuria atau Manchurian Incident, pada 18 September 1931, adalah insiden yang terjadi di Manchuria selatan ketika jalur kereta api yang dimiliki Jepang, didekat Mukden (kini Shenyang) dibom oleh opsir junior Jepang

Tentara Jepang memicu ledakan kecil di jalur kereta api pada tahun 1931, dan secara palsu menyalahkan hal itu kepada China untuk membenarkan invasi Manchuria. Hal ini dikenal sebagai “Insiden Mukden” (Mukden Incident) atau “Insiden Manchuria” (Manchurian Incident). Tokyo International Military Tribunal menemukan bahwa Mukden Incident telah direncanakan:

“Beberapa partisipan dalam rencana itu, termasuk Kolonel Kingoro Hashimoto (seorang perwira tinggi tentara Jepang), memiliki berbagai pengakuan bahwa itu semua adalah bagian misi mereka dalam plot, dan telah menyatakan bahwa tujuan dari ‘insiden’ itu adalah agar mereka mampu membuat alasan untuk pendudukan Manchuria oleh Tentara Kwantung …. ” lalu Kolonel Kingoro Hashimoto masuk dalam Tokyo War Crimes Trial.

Rujukan:
e-book, The Mukden Incident was planned,
Mukden Incident, Tokyo War Crimes Trial, Nanking Massacre.
Mukden Incident


2. Insiden Gleiwitz (The Gleiwitz incident)

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ce/Glivice_radio_tower.JPG

Menara radio Gliwice yang bersejarah ini adalah struktur dari kayu tertinggi di Eropa. Foto diambil tahun 2012. (wikimedia)

Kebohongan yang dilakukan Nazi Jerman terhadap Polandia.

Insiden Gleiwitz adalah serangan rahasia Nazi Jerman di stasiun radio Jerman Sender Gleiwitz (saat ini Gliwice, Polandia), pada malam 31 Agustus 1939.

Sebuah agenda besar dengan pasukan SS Nazi diakui, bahwa di pengadilan Nuremberg, yang berada dibawah perintah dari jenderal Gestapo, ia dan beberapa operasi Nazi lainnya telah memalsukan serangan Polandia terhadap rakyat mereka sendiri dan sumber daya yang mereka miliki dengan menyalahkan pada Polandia

Hal itu dilakukan untuk membenarkan invasi Jerman ke Polandia, yang kemudian dikenal sevagai The Gleiwitz incident atau dalam bahasa Jerman sebagai: Überfall auf den Sender Gleiwitz; dan oleh Polish disebut: Prowokacja gliwicka.

Rujukan:
The Gleiwitz incident


3.Insiden Kebakaran Reichstag (The Reichstag Fire Incident)

https://i0.wp.com/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/20/Reichstagsbrand.jpg/374px-Reichstagsbrand.jpg

Petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api saat terjadinya Insiden Kebakaran Reichstag. (wikimedia)

Kebohongan yang dilakukan Nazi Jerman terhadap komunis Jerman.

Insiden Kebakaran Reichstag adalah peristiwa penting pada pendirian Jerman Nazi. Terjadi pada pukul 21:15 di malam 27 Februari 1933, kantor pemadam kebakaran di Berlin menerima panggilan alarm bahwa Gedung Reichstag, lokasi majelis Parlemen Jerman dibakar.

Di luar ruangan ditemukan Marinus van der Lubbe, seorang pengacau dari Belanda, anggota dewan komunis dan tukang batu pengangguran yang saat itu tiba di Jerman, mengusung kegiatan politik.

Kebakaran itu digunakan sebagai bukti bahwa komunis memulai plot terhadap pemerintah Jerman. Sebagai akibatnya, 4000 komunis ditangkap. Kanselir saat itu Adolf Hitler mendesak Presiden Paul von Hindenburg menggolkan dekret untuk menghadapi “konfrontasi bengis terhadap KDP”.

Jenderal Nazi, Franz Halder juga bersaksi di pengadilan Nuremberg mengakui bahwa pemimpin Nazi Hermann Goering mengaku telah membakar gedung parlemen Jerman pada tahun 1933, dan kemudian secara palsu menyalahkan kaum komunis terhadap pembakaran itu yang dikenal sebagai Possible responsibility for the Reichstag Fire.

Rujukan:
The Reichstag Fire Inscident,
Hermann Göring: Possible responsibility for the Reichstag fire
.


4. Pemberondongan Mainila (Shelling of Mainila)

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/ad/Mainila.png

Lokasi kota Mainila.

Kebohongan Uni Soviet yang dilakukan terhadap Polandia.

The Shelling of Mainila (Mainilan laukaukset) atau “memberondong Mainila”, adalah insiden militer pada 26 November 1939, dimana Tentara Merah Uni Soviet menembaki desa Rusia bernama Mainila (terletak dekat Beloostrov), dan menyatakan bahwa tembakan berasal dari Finlandia di perbatasan terdekat dan diklaim telah kehilangan banyak personil.

Melalui operasi bendera palsu itu, Uni Soviet memperoleh dorongan propaganda besar untuk meluncurkan Perang Musim Dingin (Winter War) empat hari kemudian.

Pemimpin Soviet, Nikita Khrushchev, mengakui secara tertulis bahwa Tentara Merah Uni Soviet (Soviet Union’s Red Army) membombardir desa Rusia, Mainila pada tahun 1939, sementara mereka menyalahkan serangan itu terhadap Finlandia sebagai dasar untuk meluncurkan “Perang Musim Dingin” (Winter War) untuk melawan Finlandia. Presiden Rusia Boris Yeltsin sepakat bahwa Rusia telah menjadi agresor dalam Perang Musim Dingin itu.

Rujukan:
Shelling of Mainila


5. Pembantaian di Hutan Katlyn (The Katyn Massacre)

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6a/Trzy_krzyze.jpg/320px-Trzy_krzyze.jpg

Monumen Katyn-Kharkiv-Mednoye (wikimedia)

Kebohongan Uni Soviet yang dilakukan terhadap Polandia.

Katyn Massacre atau Pembantaian Katyn juga dikenal sebagai “Pembantaian Hutan Katyn”, adalah pembunuhan massal yang dilakukan terhadap bangsa Polandia oleh polisi rahasia Soviet, NKVD pada April-Mei 1940.

Pembantaian ini dilakukan atas proposal Lavrentiy Beria untuk mengeksekusi semua anggota Korps Perwira Polandia, tertanggal 5 Maret 1940.

Parlemen Rusia, dan Presiden Rusia Vladimir Putin serta mantan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev, semua mengakui bahwa pemimpin Soviet Joseph Stalin memerintahkan polisi rahasia dalam operasi “bendera palsu” untuk mengeksekusi 22.000 perwira militer Polandia dan warga sipil pada tahun 1940, dan pembunuhan massal itu oleh Soviet secara palsu menyalahkan Nazi Jerman.

Rujukan:
Katyn Massacre: Russian parliament admits guilt over Polish massacre
Katyn massacre


6. Operasi Memalukan (Operation Embarrass)

Jewish refugees on the deck of the immigrant ship Dov Hoz at Haifa in May 1946.

Jewish refugees on the deck of the immigrant ship Dov Hoz at Haifa in May 1946.

Operation Embarrass, false flag bombing campaign MI6 carried out to try to stem Jewish immigration.

Kebohongan yang dilakukan Inggris dan Zionist terhadap Palestina.

Operation Embarrass atau “Operasi Memalukan” adalah operasi “bendera palsu” yang dilakukan oleh badan intelijen Inggris MI6, yaitu pengeboman pura-pura atau bohong  untuk mencoba membendung imigrasi Yahudi ke Palestina, padahal tidak.

Pemerintah Inggris mengakui bahwa, antara tahun 1946 dan 1948 mereka telah membombardir 5 kapal yang mengangkut orang-orang Yahudi yang berusaha melarikan diri dari Holocaust untuk mencari keselamatan di Palestina.

Mereka membentuk sebuah kelompok fiktif dan palsu, yaitu “Pembela Arab Palestina” (Defenders of Arab Palestine), dan kemudian “pseudo-group” atau grup fiktif dan palsu itu disalahkan, dan mengklaim bertanggung jawab atas pemboman itu.

Rujukan:
Operation Embarrass was, indeed, an embarrassing truth,
History of MI6 detailed in new book,
wikispooks: Operation Embarrass,
Operation Embarrass? You bet: Britain’s secret war on the Jews.


7. Intelijen Militer Israel di Mesir (Israel Military Intelligence in Egypt)

Kebohongan yang dilakukan Israel terhadap Mesir.

Operasi bendera palsu oleh intelijen militer Israel membom Mesir. Israel mengakui bahwa pada tahun 1954, sebuah sel teroris Israel yang beroperasi di Mesir menanam bom di beberapa bangunan, termasuk pada fasilitas diplomatik AS, kemudian “meninggalkan bukti” yang melibatkan orang-orang Arab sebagai penyebabnya.

Salah satu bom meledak sebelum waktunya, sehingga pihak Mesir dapat mengidentifikasi pelaku pemboman, dan beberapa dari pihak Israel kemudian mengakuinya.

Rujukan:
Egyptian Jewish Identities,
Israel Military Intelligence: The Lavon Affair,
Israel honors 9 Egyptian spies: After 50 years, President Katsav presents three surviving members with certificates of appreciation at Jerusalem ceremony.


8. Agen Intelijen CIA di Iran (The CIA in Iran)

https://i0.wp.com/www.whatdoesitmean.com/ici3.jpg

CIA menyewa warga Iran di tahun 1950-an untuk mengaku sebagai komunis dan melakukan pemboman di Iran.

Kebohongan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Iran.

Badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency Agecy atau CIA melakukan operasi bendera palsu dan melakukan pemboman di Iran.

CIA mengakui bahwa mereka telah menyewa warga Iran di tahun 1950-an untuk mengaku sebagai komunis dan melakukan pemboman di Iran untuk mengubah opini masyarakat di negara itu terhadap Perdana Menteri yang syah dan telah terpilih secara demokratis.

Rujukan:
Secret of History: The CIA in Iran.


9. Yunani mengebom konsulat Turki (Greek bombing attack on the Turkish consulate)

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8b/Rect4108.png/200px-Rect4108.png

Peta terget utama dalam Istanbul Pogrom atau Istanbul Riots atau Kerusuhan Istanbul 6-7 September 1955. (wikimedia)

Kebohongan yang dilakukan Turki terhadap Yunani.

Serangan bom di Yunani pada 5 September 1955 adalah operasi bendera palsu yang dilakukan oleh Turki, yang justru melakukan serangan bom di konsulat Turki sendiri yang berada di Athena, Yunani.

Hal inilah sebagai pemicu kerusuhan terburuk sepanjang sejarah di Turki yang dikenal sebagai “Istanbul Pogrom” (Pogrom Istanbul) atau Istanbul Riots (kerusuhan Istanbul) atau dalam bahasa Turki: 6–7 Eylül Olayları atau “Peristiwa 6-7 September”, adalah serangan massa terorganisir terhadap minoritas Yunani di kota Istanbul pada 6–7 September 1955.

Kerusuhan ini didalangi oleh Kelompok Mobilisasi Taktis (Tactical Mobilisation Group), pusat dari cabang Turki dalam Operasi Gladio (Operation Gladio); Kontra-Gerilya (Counter-Guerrilla), dan Layanan Keamanan Nasional (National Security Service), sebagai pendahulu dari Organisasi Intelijen Nasional (National Intelligence Organisation) pada masa kini.

Operation Gladio (Operasi Gladio) adalah nama sandi untuk operasi rahasia yang dibuat oleh NATO (North Atlantic Treaty Organization) di Eropa secara diam-diam selama Perang Dingin (Cold War).

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/21/Greeks_in_Istanbul_1844_1997.png/800px-Greeks_in_Istanbul_1844_1997.png

Populasi keturunan Yunani di Istanbul dan persentase populasi kota (1844-1997). Kebijakan-kebijakan Turki, setelah 1923, menyebabkan hampir penghapusan komunitas Yunani. (wikimedia)

Sasaran warga Turki adalah menghancurkan properti pribadi warga Turki keturunan Yunani, Gereja Orthodox dan Pemakaman Yunani di sekitar kota Istanbul. Mereka juga memperkosa wanita keturunan Yunani, bahkan membunuh warga Turki keturunan Yunani hingga ribuan jiwa. Dari sensus tahun 1927, keturunan Yunani di Istanbul yang tadinya 119,822 jiwa turun drastis hingga hanya sekitar 7,000 pada tahun 1978.

Peristiwa ini dipicu oleh kabar palsu bahwa konsulat Turki di Thessaloniki, Yunani utara—rumah di mana Mustafa Kemal Atatürk dilahirkan pada 1881-telah dibom sehari sebelumnya.

Sebuah bom dipasang oleh seorang Turki di konsulat tersebut, yang kemudian ditahan dan menaku, menghasut peristiwa tersebut. Pers Turki, menyampaikan berita tersebut di Turki, bungkam terkait penangkapan itu dan lebih memilih untuk menyampaikan bahwa orang Yunani telah meledakkan bom tersebut.

Perdana Menteri Turki mengakui bahwa pemerintah Turki telah melakukan pemboman pada tahun 1955 di konsulat Turki di Yunani, yang juga merusak tempat kelahiran pendiri Turki modern karena lokasinya yang sangat dekat, dan menyalahkan tragedi itu pada Yunani dengan tujuan untuk menghasut dan membenarkan aksi Kekerasan Anti-Yunani (anti-Greek violence). yang dikenal sebagai Istanbul Pogrom tersebut.

Rujukan:
e-book: The riots were purportedly in response to a September 5 1955 Greek bombing attack on the Turkish consulate.
Istanbul pogrom
Operation Gladio


10. AS dan Inggris memakai Ekstrimis Islam untuk menggulingkan Pemerintah Syria (U.S. and Britain used Islamic Extremists to topple Syrian Government)

perang sipil syria as-mulai-rangkul-pemberontak-suriah

Foto ini adalah bukti agenda NATO di tahun 2013, atau lebih dari 50 tahun sejak dari tahun 1957. Tampak pemberontak Suriah dipersenjatai dan menjadikan Suriah sebagai zona uji coba senjata dan perang saudara.

Kebohongan yang dilakukan Amerika Serikat dan Inggris terhadap Syiria (Suriah).

AS dan Inggris sudah menggunakan Ekstremis Islam untuk berusaha menggulingkan Pemerintah Suriah (Syiria), bukan dalam tahun-tahun ini, tapi operasi bendera palsu ini sudah terjadi sejak tahun 1957 silam.

Perdana Menteri Inggris mengakui bahwa ia dan Menteri Pertahanannya serta Presiden Amerika, Dwight Eisenhower, telah menyetujui rencana pada tahun 1957 untuk melakukan serangan di Suriah dan menyalahkan pemerintah Suriah sebagai cara untuk mempengaruhi perubahan rezim di Suriah.

Rujukan:
57 Years Ago: U.S. and Britain Approved Use of Islamic Extremists to Topple Syrian Government.


11. Teroris ‘dibantu CIA’ hentikan bangkitnya sayap kiri di Italia, Prancis, Belgia, Denmark, Jerman, Yunani, Belanda, Norwey, Portugal, AS dan negara-negara lainnya. (Terrorists ‘helped by CIA’ to stop rise of left in Italy, France, Belgium, Denmark, Germany, Greece, The Netherland, Norwey, Portugal, U.K and other countries)

cia terorisme in action header

Mantan kepala kontra-intelijen Italia mengakui bahwa NATO dengan bantuan Pentagon dan CIA, telah melakukan teror bom di Italia dan serangan teror di Perancis, Belgia, Denmark, Jerman, Yunani, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, dan negara-negara lainnya untuk mengkambing-hitamkan komunis.

Kebohongan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Italia, Prancis, Belgia, Denmark, Jerman, Yunani, Belanda, Norwey, Portugal, AS dan negara-negara Eropa lainnya.

Teroris dibantu Badan intelijen AS CIA untuk menghentikan kebangkitan sayap-kiri di Italia, Prancis, Belgia, Denmark, Jerman, Yunani, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, dan negara lain pada tahun 1950-an.

Mantan Perdana Menteri Italia, seorang hakim Italia dan mantan kepala kontra-intelijen Italia mengakui bahwa NATO dengan bantuan Pentagon dan CIA, telah melakukan teror bom di Italia dan negara-negara Eropa lainnya pada tahun 1950-an dan menyalahkan komunis, dalam rangka untuk menggalang dukungan dari rakyat bagi pemerintah mereka di Eropa, untuk mendukung perjuangan mereka melawan komunisme. Salah satu oknum dalam program rahasia ini menyatakan:

“Anda harus menyerang warga sipil, orang, perempuan, anak-anak, orang yang tidak bersalah, orang tak dikenal untuk menjauh dari permainan politik. Alasannya cukup sederhana. Mereka seharusnya memaksa orang-orang, masyarakat Italia, agar berpaling ke negaranya, untuk meminta jaminan keamanan yang lebih besar”.

Italia dan negara-negara Eropa lainnya yang tunduk pada kampanye teror palsu ini telah bergabung ke NATO sebelum pengeboman terjadi. Dan mereka disarankan menonton program BBC yang khusus ini. Mereka juga diduga melakukan serangan teror di Perancis, Belgia, Denmark, Jerman, Yunani, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, dan negara-negara lainnya untuk mengkambing-hitamkan komunis.

Rujukan:
Terrorists ‘helped by CIA’ to stop rise of left in Italy,
Strategy of tension,
Parallel History Project on NATO and the Warsaw Pact,
NATO’s secret armies linked to terrorism,
BBC Operation Gladio,
Operation Gladio.


12. Usaha pembunuhan Fidel Castro (Killing Fidel Castro)

Sukarno, Fidel Castro dan Che Guevara.

Kebohongan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Kuba.

Amerika Serikat menggunakan operasi bendera palsu (false flag operation) untuk membunuh pemimpin Kuba, Fidel Castro. Pada tahun 1960, Senator AS George Smathers menyatakan bahwa, “Amerika Serikat meluncurkan serangan palsu di Teluk Guantanamo yang akan memberi kita alasan untuk memulai peperangan atau menggerakkan pertempuran yang kemudian akan memberi kita alasan untuk masuk ke Kuba dan menggulingkan Didel Castro”.

Rujukan:
From the archive, 18 August 1970: Kennedy talked of possibility of killing Castro.


13. Operasi Northwoods: Gabungan Para Ketua dan pejabat tingkat tinggi lainnya membahas meledakkan konsulat di Republik Dominika (Operation Northwoods: The Joint Chiefs and other high-level officials discussed blowing up a consulate in the Dominican Republic)

Memorandum Operasi Northwoods (13 Maret 1962)

Kebohongan Amerika Serikat yang dilakukan terhadap Dominika.

Para Kepala Gabungan (Joint Chiefs) dan pejabat tingkat tinggi Amerika Serikat lainnya membahas “operasi bendera palsu” dan akan meledakkan konsulat di Republik Dominika melalui Operasi Northwoods, yaitu adalah  sebuah operasi intelijen yang sebenarnya akan melakukan serangan teroris di Amerika Serikat dan kemudian membuat seolah Kuba adalah pelakunya, namun konsulat AS di Dominika juga akan dibom oleh CIA, agar dapat menarik Dominika untuk membantu AS dan membuat pangkalan militer disana.

Dokumen Departemen Luar Negeri resmi menunjukkan bahwa pada tahun 1961, Kepala Staf Gabungan dan pejabat tinggi lain, juga membahas untuk meledakkan konsulat mereka di Republik Dominika untuk membenarkan invasi ke negara itu. Rencana itu tidak dilakukan, tapi mereka semua membahasnya sebagai proposal yang serius.

Rujukan:
Nine Months Before Operation Northwoods, Government Leaders Suggested False Flag Terror in the Dominican Republic,
Operation Northwoods.


14. Operasi Northwoods: Militer AS Ingin Memprovokasi Perang Dengan Kuba (Operation Northwoods: U.S. Military Wanted to Provoke War With Cuba)

Operation northwoods Cuba

Top secret document of Operation Northwoods for Cuba.

Kebohongan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Kuba.

Militer AS ingin melakukan “operasi bendera palsu” dengan cara memprovokasi perang dengan Kuba melalui Operasi Northwoods. Operasi Northwoods adalah sebuah operasi intelijen yang diusulkan pada tahun 1962 oleh Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat.

Menurut usulan tersebut, badan intelijen AS Central Intelligence Agency (CIA) atau agen pemerintah lainnya akan melakukan serangan teroris di Amerika Serikat dan kemudian membuat seolah Kuba adalah pelakunya.

Seperti diakui oleh pemerintah AS, dokumen yang baru dibuka untuk publik menunjukkan bahwa pada tahun 1962,  Gabungan Kepala Staf American ditandatangani dalam rencana untuk meledakkan pesawat Amerika, dengan menggunakan rencana rumit yang melibatkan switching pesawat. Dan juga untuk melakukan serangan teroris di tanah Amerika sendiri, dan kemudian menyalahkan Kuba untuk membenarkan invasi terhadap Kuba.

Rujukan:
U.S. Military Wanted to Provoke War With Cuba,
The official TOP SECRET documents (PDF): Operatian Northwoods,
Interview video: Operation Northwoods (with the former Washington Investigative Producer for ABC’s World News Tonight with Peter Jennings),
Operation Northwoods.


15. Operasi Mongoose: Menyerang Organisasi Negara-Negara Amerika (Operation Mongoose: Attacking Organization of American States)

Operation Mongoose Memorandum (4 October 1962)

Amerika Serikat menyerang Organisasi Negara-negara Amerika dengan “operasi benda palsu” melalui “Proyek Kuba” (Cuban Project) atau lebih dikenal sebagai Operasi Mongoose, adalah operasi rahasia badan intelijen AS Central Intelligence Agency (CIA) yang dikembangkan pada tahun pertama masa pemerintahan Presiden John F. Kennedy.

Pada tanggal 30 November 1961, Presiden Kennedy memberi lampu hijau untuk operasi rahasia agresif terhadap pemerintahan Fidel Castro di Kuba. Operasi ini dipimpin oleh Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat Edward Lansdale dan dilaksanakan setelah Invasi Teluk Babi gagal.

Pada tahun 1963, Departemen Pertahanan AS menulis sebuah makalah yang mempromosikan serangan terhadap negara-negara dalam Organisasi Negara-Negara Amerika (Organization of American States), seperti Trinidad dan Tobago, atau Jamaika, dan kemudian menyalahkan secara palsu bahwa serangan-serangan itu terhadap Kuba.

Rujukan:
Operation Mongoose proposals,
Operation Mongoose The Cuban Project,
Cuban Project.


16. Operasi Mongoose: Departemen Pertahanan AS Menyerang Negara-Negara Bagian di Amerika Serikat sendiri (Operation Mongoose: US Department of Defense Attaking The USA States)

https://i0.wp.com/ecx.images-amazon.com/images/I/51fYH8Ln-IL.jpgKebohongan yang dilakukan Departemen Pertahanan AS, terhadap Negara-Negara Bagian di Amerika Serikat sendiri.

Tak hanya menyerang negara-negara di benua Amerika, Departemen Pertahanan AS melalui “Proyek Kuba” (Cuban Project) atau lebih dikenal sebagai Operasi Mongoose, AS juga merencanakan menyerang negara-negara bagian di dalam negerinya.

Departemen Pertahanan AS bahkan menyarankan secara diam-diam dan membayar seseorang dalam pemerintahan Fidel Castro untuk menyerang Amerika Serikat:

“Satu-satunya daerah yang tersisa untuk dipertimbangkan kemudian akan menyuap salah satu komandan bawahan Castro untuk memulai serangan terhadap Guantanamo.”

Rujukan:
Operation Mongoose proposals,
Operation Mongoose The Cuban Project,
Cuban Project.


17. Perang Vietnam: Insiden Teluk Tonkin (Vietnam Wars: The Gulf of Tonkin Incident)

https://i0.wp.com/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/13/Tonkingunboats.jpg

Photo taken from USS Maddox during the incident, showing three North Vietnamese motor torpedo boats.

Kebohongan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Vietnam Utara.

Badan Keamanan Nasional AS atau National Security Agency (NSA) mengakui bahwa mereka berbohong tentang apa yang sebenarnya terjadi pada insiden di Teluk Tonkin Vietnam pada 2-4 Agustus 1964 dengan memanipulasi data, agar terlihat kapal Vietnam Utara seperti sedang menembaki sebuah kapal AS USS Maddox, sehingga tercipta suatu pembenaran palsu oleh AS untuk memulai perang terhadap Vietnam.

Rujukan:
Tonkin Gulf Intelligence “Skewed” According to Official History and Intercepts,
Report reveals Vietnam War hoaxes, faked attacks,
Gulf of Tonkin incident.


18. Kampanye Cointelpro terhadap aktivis politik AS (Cointelpro Campaign against US political activists)

FBI Cointelpro Campaign

Cointelpro Campaign for surveillance activities leaks.

Kebohongan yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat terhadap para aktivis politik Amerika Serikat.

Komite Kongres AS mengakui bahwa, sebagai bagian dari “Kampanye Cointelpro” terhadap aktivis politik AS, FBI telah menggunakan banyak provokator pada tahun 1950-an sampai tahun 1970-an untuk melakukan tindakan kekerasan, dan secara palsu menyalahkan mereka, yaitu para aktivis politik.

Rujukan:
Select Committee to Study Governmental Operations with Respect to Intelligence Activities (“Church Committee”).


19. Pasukan Turki membakar sebuah masjid di Siprus (Turkish forces burned down a mosque on Cyprus)

Jenderal Turki, Sabri Yirmibeşoğlu, mengaku  pasukan Turki membakar sebuah masjid di Siprus pada tahun 1970-an.

Kebohongan yang dilakukan Turki terhadap Siprus.

Tentara Turki melakukan “operasi bendera palsu” dengan membakar sebuah masjid di Siprus. Seorang jenderal Turki, Sabri Yirmibeşoğlu, mengakui bahwa pasukan Turki membakar sebuah masjid di Siprus pada tahun 1970-an dan menyalahkan insiden itu pada musuh mereka.

Jenderal Sabri Yirmibeşoğlu menjelaskan:

“Dalam Perang Khusus, tindakan-tindakan sabotase tertentu perlu dilakukan, untuk kemudian menyalahkan kepada musuh agar dapat meningkatkan ketahanan masyarakat. Kami melakukan ini pada Siprus, kami bahkan membakar masjid.”

Menanggapi hal ini, para koresponden terkejut,  jenderal Turki itu lalu berkata,” Akulah yang memberikan contoh “.

Rujukan:
Sabri Yirmibeşoğlu,
Turkey burned mosque during Cyprus conflict, general says,
Retired general confesses to burning mosque to fire up public.


20. Lubang Sel: dinas rahasia Jerman Barat meledakkan bom (Celle Hole: West German secret service detonated a bomb)

Kebohongan yang dilakukan Jerman Barat terhadap Jerman Timur.

Pemerintah Jerman Barat mengakui bahwa pada tahun 1978, dinas rahasia Jerman Barat meledakkan bom pada dinding luar penjara di Celle yang juga barada di Jerman Barat, dan membuatnya hancur berlubang yang kemudian peristiwa ini disebut sebagai “Lubang Celle” atau Celle Hole.

Kemudian  dinas rahasia Jerman Barat menanam “alat untuk melarikan diri” kepada tahanan Jerman Timur, yaitu para anggota Fraksi Tentara Merah (Red Army Faction) agar bisa kabur dari penjara di Jerman Barat, yang mana dinas rahasia Jerman Barat akhirnya mengakui bahwa merekalah yang melakukan pengeboman terhadap penjara di Celle itu.

Rujukan:
Celle Hole,
Chronology: The “Action Magic Fire”.


21. Agen Mossad menanamkan pemancar radio di kompleks Gaddafi di Tripoli, Libya untuk menyiarkan transmisi palsu teroris (Mossad agent planted a radio transmitter in Gaddafi’s compound in Tripoli, Libya to broadcast fake terrorist transmissions)

By Way of DeceptionKebohongan yang dilakukan Zionist Israel terhadap Presiden Libya, Muamar Gaddafi.

Agen Mossad Zionist Israel menanamkan pemancar radio di kompleks Presiden Libya, Muamar Gaddafi di Tripoli, Libya untuk menyiarkan transmisi palsu teroris.

Seorang agen Mossad mengakui bahwa pada tahun 1984 lalu, Mossad telah melakukan operasi intelijen “Bendera Palsu” (False Flag Operation) dengan cara menanam pemancar radio di kompleks rumah Gaddaffi di Tripoli, Libya.

Kemudian Mossad menyiarkan trasmisi teroris palsu yang sebelumnya telah direkam oleh Mossad melalui pemancar yang telah ditanam itu.

Hal itu dilakukan untuk menuduh bahwa Gaddaffi sebagai pendukung teroris. Tak lama sesudah operasi intelijen False Flag itu, Ronald Reagan segera membom dan menyerang Libya untuk membunuh pemimpin Libya itu.

Rujukan:
Best Seller Book: By Way of Deception (Banned book by Mossad)


22.  Biro Kerjasama Sipil Angkatan Pertahanan Afrika Selatan membom kendaraan polisi (The Civil Cooperation Bureau of the South African Defense Force bombing the police vehicle)

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/12/ApartheidSignEnglishAfrikaans.jpg/262px-ApartheidSignEnglishAfrikaans.jpg

Plang pengumuman di era Apartheid di Afrika Selatan, menyerukan bahwa wilayah publik ini secara eksklusif hanya untuk orang “kulit putih”. (wikimedia)

Kebohongan yang dilakukan pemerintah kulit putih Apartheid Afrika Selatan terhadap Kongres Nasional Afrika pada masa Apartheid.

Apartheid (arti dari bahasa Afrikaans: apart memisah, heid sistem atau hukum) adalah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan dari sekitar awal abad ke-20 hingga tahun 1990.

Orang kulit putih yang menjajah Afrika Selatan pada kala itu menetapkan, diantaranya:

Melarang orang kulit hitam memiliki “homeland” di luar wilayah tempat tinggal yang telah ditentukan, pemisahan tempat tinggal orang-orang kulit putih dan kulit hitam, dan mewajibkan semua orang kulit hitam untuk mendaftarkan diri menurut kelompok suku masing-masing.

Biro Kerjasama Sipil Angkatan Pertahanan (The Civil Cooperation Bureau) Afrika Selatan melakukan operasi intelijen “Bendera Palsu” dengan membom kendaraan polisi untuk mendiskreditkan the African National Congress (ANC) pada masa Apartied masih berlaku di Afrika Selatan.

Dewan Kebenaran dan Rekonsiliasi Afrika Selatan (The South African Truth and Reconciliation Council) menemukan bahwa, pada tahun 1989, Kerjasama Biro Sipil (Civil Cooperation Bureau) cabang rahasia dari Angkatan Pertahanan Afrika Selatan,  mendekati seorang ahli bahan peledak dan memintanya “untuk berpartisipasi dalam operasi yang ditujukan untuk mendiskreditkan the African National Congress atau ANC (Kongres Nasional Afrika) dengan membom kendaraan polisi dari petugas penyelidiki untuk menjadikan sebuah insiden pembunuhan “, sehingga mengkambing-hitamkan ANC atas pengeboman itu.

Rujukan:
TRUTH AND RECONCILIATION COMMISSION: AMNESTY COMMITTEE, APPLICATION IN TERMS OF SECTION 18 OF THE PROMOTION OF NATIONAL UNITY AND RECONCILIATION ACT NO. 34 OF 1995.


23. Tentara Aljazair sering membantai warga sipil Aljazair dan kemudian menyalahkan militan Islam (The Algerian Army frequently massacred Algerian civilians and then blamed Islamic militants)

Banned web: RIGHTS-ALGERIA AUTHOR OF THE DIRTY WAR CLEARED OF LIBEL CHARGE (Screenshot)

Banned web: RIGHTS-ALGERIA AUTHOR OF THE DIRTY WAR CLEARED OF LIBEL CHARGE (Screenshot).

Kebohongan yang dilakukan pemerintah Aljazair (Algeria) terhadap warga sipilnya sendiri.

Tentara Aljazair (Algeria) sering membantai warga sipil Aljazair sendiri melalui “operasi bendera palsu” dan kemudian menyalahkan militan Islam. Seorang diplomat Aljazair dan beberapa perwira tentara Aljazair mengakui bahwa pada 1990-an, tentara Aljazair sering membantai warga sipil Aljazair dan kemudian menyalahkan militan Islam atas seluruh pembunuhan itu (dan melihat video ini, dan Agence France-Presse, 9/27 / 2002, Perancis Pengadilan Bantah Aljazair Fitnah Gugatan Terhadap Author).

Rujukan:
RIGHTS-ALGERIA: AUTHOR OF “THE DIRTY WAR” CLEARED OF LIBEL CHARGE., Video: A Very Dirty War – Algeria,
Agence France-Presse, 9/27/2002, French Court Dismisses Algerian Defamation Suit Against Author (banned).


24. Indonesia: Praktik Hak Asasi Manusia untuk tahun 1998 (Indonesia: Human Rights Practices for 1998)

Tim Mawar.(Sumber: KontraS)

Tim Mawar diadili dalam Mahkamah Militer akibat terlibat penembakan aktivis saat Tragedi 1998.(Sumber: Kontras)

Kebohongan yang dilakukan militer Indonesia terhadap warga sipilnya sendiri.

Sebuah tim pencari fakta Indonesia (Indonesian fact-finding team) menyelidiki kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998, dan menetapkan bahwa “unsur-unsur militer telah terlibat dalam kerusuhan, beberapa di antaranya sengaja diprovokasi” (“elements of the military had been involved in the riots, some of which were deliberately provoked”).

Rujukan:
U.S. Department of State: Indonesia Country Report on Human Rights Practices for 1998.


25. Untuk invasi Chechnya: KGB meledakkan bangunan apartemen Rusia pada tahun 1999 (To invasion Chechnya: KGB blew up Russian apartment buildings in 1999)

Kebohongan yang dilakukan Badan Intelijen KGB Rusia terhadap Chechnya.

Seorang perwira militer senior Russia dan intelijen senior Rusia mengakui bahwa KGB meledakkan bangunan apartemen Rusia pada tahun 1999 yang mengakibatkan lebih dari 300 korban jiwa, dan secara palsu menyalahkan tragedi itu pada Chechnya untuk membenarkan invasi Rusia ke Chechnya.

Rujukan:
Moscow bombers jailed as doubts rise,
e-book: Project on Systemic Change and International Security in Russia and the New States of Eurasia,
Russian apartment bombings.


26. Polisi Indonesia mengakui bahwa militer Indonesia membunuh para guru Amerika di Papua (Indonesian police admit that the Indonesian military killed American teachers in Papua)

Kebohongan yang dilakukan militer Indonesia terhadap warga sipilnya.

Menurut Washington Post, polisi Indonesia mengakui bahwa militer Indonesia membunuh guru Amerika di Papua pada tahun 2002 dan menyalahkan pembunuhan itu kepada kelompok separatis Papua untuk dapat menuduh bahwa kelompok itu terdaftar sebagai organisasi teroris.

Rujukan:
Indonesian Probe Leads to Army; Police Pin Ambush That Killed Two Americans on Soldiers (BANNED).
Indonesian Man Links Military to Shooting of U.S. Teachers
U.S. Links Indonesian Troops to Deaths of 2 Americans
Papuan suspect admits to shooting US teachers, lawyer says


27. Kemungkinan peran polisi dalam bom Bali 2002 (Possible police role in 2002 Bali attack)

bom di indonesia header

Bali Bombing Monument

Gus Dur mengatakan, “Polisi atau pejabat militer Indonesia mungkin telah memainkan peran dalam pemboman Bali tahun 2002”.

Kebohongan yang dilakukan Polisi Indonesia terhadap warga sipilnya.

Mantan presiden Indonesia yang juga ulama yang dihormati, Abdurrahman Wahid  (Gus Dur) mengakui bahwa pemerintah mungkin memiliki peran dalam pemboman di Bali.

“Polisi atau pejabat militer Indonesia mungkin telah memainkan peran dalam pemboman Bali tahun 2002”, ujar mantan presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid.

Dalam sebuah wawancara dengan program Dateline SBS, pada perungatan tiga tahun pemboman yang menewaskan 202 orang, Gus Dur mengatakan dia memiliki keprihatinan yang sangat besar tentang hubungan antara otoritas Indonesia dengan kelompok teroris.

Selain itu ia percaya teroris terlibat dalam penanaman salah satu bom di klub malam di Kuta yang kedua, yang menghancurkan Sari Club Bali, telah diatur oleh pihak berwenang. Seperti dikutip melalui smh.com.au, ketika ditanya siapa yang dia pikir menanam bom kedua tersebut, Gus Dur berkata: “Mungkin polisi… atau angkatan bersenjata.”

“Perintah untuk melakukan ini atau itu, datang dari dalam angkatan bersenjata kita, bukan dari orang-orang fundamentalis,” katanya. Program ini juga mengklaim tokoh kunci dibalik pembentukan kelompok teror Jemaah Islamiah adalah mata-mata Indonesia.

Mantan teroris Umar Abduh, yang kini menjadi peneliti dan penulis, mengatakan kepada Dateline bahwa pihak berwenang Indonesia memiliki kaki-tangan dalam banyak kelompok teror.

“Tidak ada satu pun kelompok Islam di dalam gerakan atau kelompok-kelompok politik yang tidak dikendalikan oleh intelijen Indonesia,” katanya.

Umar Abduh telah menulis sebuah buku tentang Teungku Fauzi Hasbi, tokoh kunci dalam Jemaah Islamiah (JI) yang memiliki kontak dekat dengan kepala operasi JI Hambali dan tinggal di sebelah ulama Muslim Abu Bakar Bashir.

Umar Abduh mengatakan, “Hasbi adalah agen rahasia intelijen militer Indonesia sementara pada saat yang sama Hasbi pemain kunci dalam menciptakan JI”. Dokumen yang dikutip oleh SBS menunjukkan kepala intelijen militer Indonesia pada tahun 1990 yang berwenang Hasbi untuk melakukan “pekerjaan khusus”.

Memo internal 1995 dari markas intelijen militer di Jakarta termasuk permintaan untuk menggunakan “Saudara Fauzi Hasbi” untuk memata-matai separatis Aceh di Indonesia, Malaysia dan Swedia. Dan sebuah dokumen tahun 2002 menugaskan Hasbi sebagai pekerja agen khusus untuk BIN, Badan Intelijen Nasional Indonesia.

Rujukan:
Possible police role in 2002 Bali attack.
Video: “Inside Indonesia’s War on Terror” (durasi 43 Menit) (Download Video / 163Mb/ mp4)
Video: THE TRUTH ABOUT BALI BOMBINGS (3 Parts).

Baca juga:
Gus Dur: “Bom Bali 2002, Mungkin Ada Campur Tangan Polisi Atau Angkatan Bersenjata”
[KLIPING] Buku: Konspirasi Intelijen dan Gerakan Islam Radikal
Mossad di Indonesia: Ketika Orde Baru Mulai “Main Mata” Dengan Israel


28. Pemerintah Makedonia membunuh 7 imigran yang tidak bersalah (Macedonian government murdered 7 innocent immigrants)

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a6/Macedonia_region_map_wikipedia.png/206px-Macedonia_region_map_wikipedia.png

Makedonia / Macedonia (wikimedia)

Kebohongan yang dilakukan pemerintah Makedonia terhadap warga sipilnya.

Seperti dilansir BBC, New York Times, dan Associated Press, pejabat Macedonia mengakui bahwa pemerintah telah membunuh 7 imigran yang tidak bersalah dan berpura-pura bahwa mereka adalah tentara Al-Qaeda yang berusaha untuk membunuh polisi Macedonia.

Hal itu dilakukan pemerintah Makedonia terhadap warga sipilnya agar menyetujui untuk bergabung dalam “perang melawan teror” (War on Terror).

Rujukan:
BBC: Macedonia faked ‘militant’ raid,
New York Times: A Fake Macedonia Terror Tale That Led to Deaths,
Associated Press: Macedonia Accused of Killing 7 Pakistanis.


29. Polisi Italia menanam dua bom Molotov di KTT G8 di Genoa untuk membenarkan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa (Italian Police planted two Molotov at the G8 summit in Genoa in order to justify a violent crackdown against protesters)

Demonstrasi pada pertemuan KTT G8 yang ke-27 di Genoa (Genova) Italia, 21–22 Juli 2001.

Kebohongan yang dilakukan polisi Italia terhadap demonstran dan warga sipilnya.

Sebuah insiden terjadi pada pertemuan KTT G8 yang ke-27 di Genoa (Genova) Italia, dari tanggal 21–22 Juli pada tahun 2001, yang kala itu terjadi protes besar olah para demonstran yang mengakibatkan kerusuhan.

KTT G8 kala itui dihadiri oleh kepala pemerintahan Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia, Inggris Raya, Amerika Sekikat dan dihadiri juga perwakilan dari Uni Eropa, IMF, PBB, Bank Dunia dan WTO (World Trade Organization).

Kerusuhan pada KTT G8 itu mengakibatkan lebih dari 400 aktivis dan 100 petugas keamanan terluka, 239 aktivis ditahan dan seorang aktivis bernama Carlo Giuliani (dijuluki sebagai Carlo Giuliani of Genoa) ditembak mati oleh seorang Carabiniere (sebuah komponan militer nasional Italia yang mengurusi sipil dan militer) bernama Mario Placanica.

KTT G8 ke-27 tahun 2001 di Genoa Italia ini diingat dan dikenang sebagai puncak gerakan anti-globalisasi di seluruh dunia serta untuk kejahatan hak asasi manusia terhadap demonstran.

Polisi senior di Genoa, Italia mengakui bahwa pada bulan Juli 2001, saat pertemuan puncak negara-negara G8 yang ke-27 di Genoa, telah menanam dua bom molotov dan memalsukan peristiwa penusukan seorang polisi untuk membenarkan tindakan kekerasan oleh pihak kepolisian terhadap para pengunjuk rasa.

Rujukan:
MEDIA ADVISORY: Media Missing New Evidence About Genoa Violence,
Top Italian policemen get up to five years for violent attack on G8 protesters.
27th G8 summit
Death of Carlo Giuliani


30. Bendera Palsu pada surat berisi Anthrax: Taktik Menakut-nakuti Zionis (The Anthrax Letters False Flag: A Zionist Scare Tactic)

Anthrax written letters

The different Anthrax written letters (FBI/AP)

https://indocropcircles.files.wordpress.com/2015/02/58a18-anthrax.jpg

The letter of 2001 Anthrax False Flag.

Kebohongan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Irak dan Yahudi.

Meskipun FBI kini telah mengakui bahwa serangan bakteri Anthrax pada tahun 2001 lalu dilakukan oleh seorang atau lebih ilmuwan dari pemerintah AS sendiri.

Namun seorang pejabat senior FBI mengatakan bahwa FBI benar-benar telah diberitahu untuk menyalahkan serangan Anthrax itu pada Al-Qaeda oleh para pejabat Gedung Putih, melalui amplop berisi Anthrax.

Pejabat pemerintah juga menegaskan bahwa Gedung Putih mencoba untuk menghubungkan serangan bakteri Anthrax kepada Irak sebagai pembenaran untuk menyerang dan melakukan perubahan rezim di negara itu.

Rujukan:
FBI was told to blame Anthrax scare on Al Qaeda by White House officials,
U.S. Inquiry Tried, but Failed, to Link Iraq to Anthrax Attack.
Anthrax hoaxes


31. Operasi Bendera Palsu: Tragedi 9/11 dilakukan oleh “Orang Dalam”(False Flag Operation: September 9/11 Was An Inside Job)

wtc 911 inside job jet fuel

False Flag Operation: September 9/11 was an Inside Job.

Kebohongan yang dilakukan Amerika Serikat dan Zionis terhadap warga sipil Amerika Serikat, Yahudi, Muslim, Irak dan warga dunia

Demikian pula, operasi “bendera palsu” oleh AS telah menyalahkan Irak untuk memainkan peran dalam serangan September 9/11 seperti yang ditunjukkan oleh amemo dari Menteri Pertahanan AS sebagai salah satu pembenaran utama untuk dapat melakukan perang terhadap Irak.

Bahkan setelah Komisi 9/11 (the 9/11 Commission) mengakui bahwa semua itu tidak ada hubungannya, namun Dick Cheney mengatakan ada bukti-bukti “luar biasa” bahwa Al Qaeda memiliki hubungan dengan rezim Saddam Hussein.

Cheney “mungkin” memiliki informasi yang sebenarnya tidak ada kepada Komisi 9/11, dan bahwa media tidak ‘melakukan pekerjaan rumah mereka’ dalam melaporkan hubungan tersebut.

Pejabat tinggi pemerintah AS kini mengakui bahwa perang Irak benar-benar dilakukan untuk minyak, tidak untuk peristiwa September 9/11 ataupun senjata pemusnah massal, meskipun sebelumnya “serigala” mengklaim, namun banyak pejabat pemerintah AS sekarang mengatakan bahwa serangan September 9/11 adalah teror yang disponsori oleh AS, negaranya sendiri, dan Irak bukan negara yang didukung oleh para pembajak.

Rujukan:
U.S. Officials Guilty of War Crimes for Using 9/11 As a False Justification for the Iraq War,
Newly-Released Memo by Donald Rumsfeld Proves Iraq War Started On False Pretenses,
U.S. Officials Guilty of War Crimes for Using 9/11 As a False Justification for the Iraq War,
9/11 panel sees no Iraq-al-Qaida link,
Cheney blasts media on al Qaeda-Iraq link,
Top REPUBLICAN Leaders Say Iraq War Was Really about Oil,
Government Officials Say 9/11 Was State-Sponsored Terrorism … But Disagree About WHICH Nation Was Behind Attacks.

Baca juga:
[BAHAS TUNTAS] Dibalik Layar: Fakta Nyata Tragedi WTC 9/11 Telah di Rakayasa!


32. Buatan Amerika Serikat: Al-Qaida tak pernah ada (Made in America: Al-Qaeda doesn’t exist)

cia-owns-al-qaedaKebohongan yang dilakukan Amerika Serikat, Inggris dan Zionis terhadap sekutunya.

Mantan Departemen Kehakiman pengacara John Yoo menyarankan pada tahun 2005 bahwa AS harus melawan serangan terhadap al-Qaeda yang memiliki “badan-badan intelijen” dan telah membuat organisasi teroris palsu.

Lalu, organisasi itu bisa memiliki website sendiri, pusat rekrutmen, kamp pelatihan dan operasi penggalangan dana.

Semua ini akhirnya bisa meluncurkan sebuah Operasi Teroris Palsu dan mengklaim untuk mendapat serangan teroris yang nyata, membantu untuk menabur kebingungan dalam jajaran al-Qaeda yang menyebabkan keraguan identitas orang lain dan mempertanyakan validnya komunikasi. “

Rujukan:
http://www.aei.org/article/22833 (banned)
Lawyer who provided legal basis for CIA torture techniques says agency might have gone too far and broken the law.

Baca juga:
Code Name: Tim Osman, Wow! Osama bin Laden Adalah Agen CIA!
Edward Snowden & Seymour Hersh: “Osama Bin Laden Masih Hidup!”


33. Pemberontak di Irak gunakan pistol Beretta-92 model terbaru, tetapi nomor seri dihapus (The insurgents in Iraq are using recent-model Beretta-92 pistols, but serial numbers erased)

https://i0.wp.com/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6c/Beretta_92_FS.gif

Beretta 92 FS

Kebohongan yang dilakukan Amerika Serikat dan Zionis terhadap Irak.

United Press International melaporkan pada bulan Juni 2005 lalu:

“Para perwira intelijen AS melaporkan bahwa beberapa kelompok perlawanan di Irak telah menggunakan pistol Beretta-92 model terbaru, tapi ternyata pistol-pistol itu tak memiliki nomor seri alias telah dihapus.”

Angka-angka pada pistol tidak tampak dan telah dihapus secara fisik, dan pistol tampaknya sengaja didatangkan dari jalur produksi tanpa nomor seri apapun. Analis memperkirakan bahwa tidak adanya nomor seri pada pistol telah menunjukkan bahwa senjata-senjata itu memang ditujukan untuk operasi intelijen atau sel-sel teroris dengan dukungan yang cukup besar dari pemerintah AS.

Analis berspekulasi bahwa senjata ini mungkin dipasok oleh Mossad atau CIA. Analis juga berspekulasi bahwa agen-agen provokator mungkin menggunakan senjata yang tak dapat dilacak ini, walaupun pemerintah AS menggunakan serangan gerilyawan terhadap warga sipil, namun dengan tidak adanya nomor seri pada senjata, dapat menjadi bukti bahwa AS tidak mengakui perlawanan tersebut.

Rujukan:
U.S. intelligence officers are reporting that some of the insurgents in Iraq are using recent-model Beretta 92 pistols, but the pistols seem to have had their serial numbers erased.


34. Operasi Rumah Kaca: Tentara Israel menyamar dan melemparkan batu ke tentara Israel lainnya (Operation Glass Houses: Undercover Israeli soldiers throwing stones at other Israeli soldiers)

Tentara Zionist Israel, bergerak maju untuk membantu mengamankan tangkapan agen Zionis Ierael dari Unit Mustaribin.

Kebohongan yang dilakukan Zionis Israel terhadap pengunjuk rasa Palestina.

Mata-mata tentara Israel mengaku pada tahun 2005 lalu melempari tentara Israel lainnya sehingga mereka bisa menyalahkan Palestina, sebagai alasan untuk menindak protes damai oleh Palestina. (baca juga: Unit Mustaribin, “Agen Penyamaran” Zionist Israel Yang Fasih Shalat & Puasa)

Rujukan:
Operation Glass Houses: IDF agent provocateurs admit to throwing stones at the IDF in Bilin,
Video: Bilin 28.04.05 – Undercover ITF soldiers – Mistaarvim.

Baca juga:
Unit Mustaribin, “Agen Penyamaran” Zionist Israel Yang Fasih Shalat & Puasa


35. Pemerintah Kanada menggunakan Agen Polisi Provokator terhadap pengunjuk rasa (Canada Governments using Police Agent Provocateurs)

A YouTube video shows Dave Coles, president of the Communications, Energy and Paperworkers Union, ordering three masked men back from a line of riot police. ((CBC))

A YouTube video shows Dave Coles, president of the Communications, Energy and Paperworkers Union, ordering three masked men back from a line of riot police. ((CBC))

Kebohongan yang dilakukan pemerintah Kanada terhadap pengunjuk rasa dan warga Kanada.

Polisi Quebec Kanada mengakui bahwa pada tahun 2007 lalu, terlihat para preman membawa batu pada saat protes damai.

Namun sebenarnya, mereka adalah para polisi Quebec yang sedang menyamar menjadi pengunjuk rasa.

Paling tidak ada tiga perwira polisi yang sedang menyamar sebagai demonstran selama protes masyarakat terhadap para pemimpin Amerika Utara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tahun 2007 lalu di Montebello, Quebec, Kanada.

Rujukan:
Quebec police admit they went undercover at Montebello protest,
VIDEO: Quebec police admit going undercover at montebello protests.


36. Pemerintah Inggris menggunakan Agen Polisi Provokator di tengah pengunjuk rasa (British Governments using Police Agent Provocateurs)

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f0/G20_crowd.jpg/640px-G20_crowd.jpg

2009 G20 London summit protests.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/66/G20_injured_protester_and_police.jpg/320px-G20_injured_protester_and_police.jpg

Seorang pengunjuk rasa yang terluka diobati oleh paramedis.

Kebohongan yang dilakukan pemerintah Inggris terhadap pengunjuk rasa Inggris.

Sebanyak 35.000 orang protes dan berdemonstrasi dengan berbaris melalui London pada 28 Maret 2009, menjelang KTT G20 di London pada 2 April 2009.

Aliansi Letakkan Rakyat Pertama (The Put People First alliance) yang terdiri dari lebih dari 160 serikat pekerja, kelompok pembangunan, agama dan lingkungan menyerukan para pemimpin G20 untuk mengakui bahwa “hanya kebijakan yang adil dan berkelanjutan dapat membawa dunia keluar dari resesi, dan bahwa kembali ke ‘bisnis seperti biasa’ – dengan kemiskinan, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim yang terkait – bukanlah sebuah pilihan.”

Kelompok Kristen termasuk World Vision dan Tearfund mengorganisasikan sebuah layanan ekumenis pada hari di Methodist Central Hall, diawasi oleh Uskup London. Delegasi bergabung dengan pawai dari seluruh dunia, termasuk Belgia, Republik Ceko, Prancis, Jerman, Hongaria, Italia, Luxemburg, Belanda, Portugal, Rumania, Slovenia, Spanyol, Korea, AS, Australia, Afrika Selatan, Zambia, Kanada, dan Filipina.

Hingga sebuah insiden terjadi, pada siang hari tanggal 1 April 2009, Ian Tomlinson, seorang penjual surat kabar di London, meninggal dalam lingkaran polisi saat terjadi protes G20 dekat Bank of England.

Awalnya, Kepolisian Kota London menyangkal bahwa ada insiden dengan polisi telah terjadi, dan kematian itu disebabkan oleh sebab-sebab alami. Beberapa hari kemudian, The Guardian menerbitkan video yang menunjukkan Tomlinson telah didorong oleh petugas Dinas Kepolisian Metropolitan dan dipukul dengan tongkat kecil beberapa menit sebelum dia pingsan dan meninggal.

Pada saat terjadi aksi protes terhadap KTT G20 di London pada 2 April tahun 2009, anggota parlemen Inggris melihat polisi berpakaian preman yang mencoba untuk menghasut para pengunjuk rasa agar melakukan tindak kekerasan.

Rujukan:
G20 police ‘used undercover men to incite crowds’ .
2009 G20 London summit protests
G20 protester dies after collapsing


37. Penjarah Mesir ketika Revolusi Mesir tahun 2011 adalah Agen Provokator (Egyptian Looters Were Agents Provocateur)

Egyptian Looters Were Agents Provocateur

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ef/Tahrir_Square_during_8_February_2011.jpg/320px-Tahrir_Square_during_8_February_2011.jpg

Demonstrasi di Tahrir Square, Kairo pada 8 Februari 2011. (wikimedia)

Kebohongan yang dilakukan pemerintah Mesir terhadap pengunjuk rasa Mesir.

Hal ini terjadi ketika Revolusi Mesir tahun 2011, adalah demonstrasi besar-besaran yang terjadi di seluruh Mesir menuntut agar Presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun untuk melepaskan jabatannya. Rezim Mubarak menuduh negara-negara asing (termasuk AS) ikut campur dalam urusan Mesir.

Pemerintah berusaha meredam usaha para demonstran yang menggalang aksinya dari internet dengan cara memberhentikan saluran internet dan komunikasi hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Kala itu, tentara Mesir memikul tanggung jawab keamanan yang lebih besar, yaitu menjaga ketertiban dan keamanan musim Mesir, The Egyptian Museum of Antiquity. Namun yang terjadi adalah kerusakan terhadap beberapa artefak tak ternilai. Hal ini menyebabkan tuduhan terhadap para pengunjuk rasa dan terjadilah kerusuhan. Setelah demonstrasi berlangsung selama 18 hari, akhirnya Presiden Mubarak mundur pada tanggal 11 Februari 2011.

Politisi Mesir mengakui dan melihat bahwa pegawai pemerintah menjarah artefak yang tak ternilai di museum pada tahun 2011 untuk mencoba mendiskreditkan para pengunjuk rasa.

Rujukan:
Prominent Former Egyptian MP and Presidential Candidate: The Looting of the Cairo Museum Was Carried Out by Government Employees,
Washington Post Confirms that Egyptian Looters Were Agents Provocateur.


38. Kolonel Kolombia dihukum karena pembunuhan bohong terhadap warga sipil (Colombian colonel sentenced for faking civilian murders)

Kebohongan yang dilakukan militer Kolombia terhadap warga sipil Kolombia.

Seorang kolonel dari Angkatan Darat Kolombia yang bernama Luis Fernando Borja telah mengakui bahwa unitnya telah membunuh 57 warga sipil pada tahun 2007 lalu, kemudian memberikan pakaian seragam kepada mayat mereka dan mengklaim bahwa mereka adalah pemberontak yang tewas dalam pertempuran.

Rujukan:
Colombian colonel sentenced for faking civilian murders.
El nuevo lío del coronel que confesó 57 ‘falsos positivos


39. Pangeran Bandar bin Sultan: Kelompok-kelompok Chechnya dikendalikan oleh Arab Saudi (Prince Bandar bin Sultan: Chechen groups controlled by Saudi Arabia)

Saudi Arabia obey IsraelKebohongan yang dilakukan Arab al-Saud terhadap Rusia.

Penulis yang sangat dihormati untuk Telegraph, Ambrose Evans-Pritchard, mengatakan kepala intelijen Saudi Arabia, Pangeran Bandar bin Sultan pada tahun 2013 mengakui bahwa pemerintah Saudi mengontrol teroris di Chechnya.

Rincian pembicaraan pertama kali bocor ke pers Rusia. Sebuah versi yang lebih rinci telah muncul di surat kabar Lebanon As-Safir, yang memiliki link Hizbullah dan memusuhi Saudi.

As-Safir mengatakan Pangeran Bandar berjanji untuk menjaga pangkalan Angkatan Laut Rusia di Suriah jika rezim Assad digulingkan, tetapi ia juga mengisyaratkan serangan teroris Chechnya pada Olimpiade Musim Dingin Rusia di Sochi jika tidak ada kesepakatan.

“I can give you a guarantee to protect the Winter Olympics next year. The Chechen groups that threaten the security of the games are controlled by us”

(“Saya bisa memberikan jaminan untuk melindungi Olimpiade Musim Dingin tahun depan. Chechnya kelompok yang mengancam keamanan olimpiade dikendalikan oleh kami),” katanya.

Rujukan:
Saudis offer Russia secret oil deal if it drops Syria.


40. Negara-negara NATO melakukan serangan senjata kimia lalu menyalahkan pemerintah Suriah (NATO countries carried out the chemical weapons attacks blamed on the Syrian government)

senjata kimia suriah 01

Kebohongan yang dilakukan negara-negara NATO terhadap Suriah (Syiria).

Sumber tingkat tinggi Amerika mengakui bahwa pemerintah Turki bersama negara NATO, melakukan serangan senjata kimia, lalu menuduh dan menyalahkan kepada pemerintah Suriah (Syiria), dan pihak pemerintah Turki berpangkat tinggi mengakui dalam rekaman tentang rencana mereka untuk melakukan serangan dan menyalahkan pemerintah Suriah.

Rujukan:
NATO Members Conduct False Flag Terror In Attempt to Whip Up War.


41. Serangan penembak jitu yang memulai kudeta Ukraina (The sniper attacks which started the Ukrainian coup)

Kebohongan yang dilakukan pemerintah Ukraina terhadap rakyat Ukraina.

Mantan kepala keamanan Ukraina mengakui bahwa serangan penembak jitu (sniper) adalah titik awal dalam memulai kudeta di Ukraina, mencopot pemerintah yang syah lalu menggantinya dengan yang baru, dan dilakukan juga untuk menjebak pihak-pihak tertentu dan juga orang lain.

Rujukan:
Former Ukranian Security Chief Alleges that NEW Government Behind Sniper Attacks.


42. Serangan penembak jitu yang memulai kudeta Ukraina adalah agen mata-mata Inggris telah akui sebagai operasi “Bendera Palsu Digital” (The sniper attacks which started the Ukrainian coup Britain’s spy agency has admitted “Digital False Flag”)

iPhoneHack

Digital False Flag

Kebohongan yang dilakukan Inggris terhadap rakyat Ukraina.

Agen mata-mata Inggris mengakui telah melakukan operasi “bendera palsu digital” (digital false flag) yang menyerang terhadap target sasaran.

Kemudian, menjebak orang dengan menulis materi yang menyinggung atau melanggar hukum, lalu menyalahkan semua itu pada target sasaran.

Rujukan:
Spy Agency Engaged In Internet “False Flag” Attacks,
Snowden Confirms Spy Agency Launched False Flag Attacks and Used Honey Traps,
What Exactly Are the Spy Agencies Actually DOING with their Bag of Dirty Tricks?


Operation False Flag pada masa lalu

Selain puluhan dan semua Operation False Flag atau Operasi Bendera Palsu diatas, pada masa lalu pernah terjadi bahwa dua-per-tiga dari Kota Roma terbakar dalam kebakaran berskala besar pada tanggal 19 Juli di tahun 64.

Menurut sejarawan Tacitus, Kebakaran Besar Roma dimulai pada malam tanggal 18 Juli 64, di pertokoan di sekeliling Circus Maximus, Roma. Banyak orang Roma yang tinggal di rumah kayu sehingga api dengan cepat merambat. Api tersebut hampir berhasil dipadamkan setelah lima hari namun kembali menyala.

https://blankakatarzynadzugaj.files.wordpress.com/2014/12/quo_vadis_poster.jpgSementara itu, Suetonius menulis bahwa api tersebut membakar Roma selama enam hari tujuh malam. Api tersebut membakar habis 4 dari 14 distrik di Roma dan 7 lainnya mengalami kerusakan parah.

Istana Nero, Kuil Jupiter Stator dan Kuil Vesta juga hancur dalam kebakaran itu. Kemudian orang-orang Romawi menyalahkan Kaisar Nero yang memicu asal muasal kebakaran.

Beberapa pemimpin top Romawi termasuk konsul Romawi Cassius Dio serta sejarawan seperti Suetonius, sepakat bahwa Nero yang memicu api itu.

Tuduhan itu didasarkan pada kenyataan bahwa Senat Romawi baru saja menolak aplikasi Nero untuk membersihkan 300 hektar lahan di Roma sehingga ia bisa membangun kompleks istana, dan memicu kebakaran akan memungkinkan dia untuk membangun kompleks istananya. Kebakaran hebat yang menghanguskan 2/3 kota Roma pada kala itu lalu dinamakan sebagai Great Fire of Rome atau Kebakaran Besar Roma.

Terlepas dari siapa sebenarnya yang memulai atau memicu api, Nero menghadapi opini publik yang menuduhnya sebagai otak pembakaran itu. Namun pihak Kristen secara palsu disalahkan sebagai pemicu atau yang memulai api kebakaran. Orang-orang Kristen mengaku, namun tidak jelas apakah mereka mengaku karena disiksa dan apa yang diakui, penyebab kebakaran atau sebagai orang Kristen.

Menurut Tacitus, Nero memerintahkan agar orang Kristen dimangsa binatang, disalibkan, atau dibakar di tiang sebagai penerangan. Nero kemudian ditangkap dan disiksa secara brutal dan dibunuh oleh sejumlah orang Kristen untuk sesuatu yang mereka mungkin tidak lakukan.

The Torches of Nero, (by Henryk Siemiradzki)

The Torches of Nero, (by Henryk Siemiradzki)

Kami tidak memasukkan peristiwa ini dalam daftar di atas, karena jika benar Nero melakukan atau memicu api, maka hal itu hanya untuk tujuannya sendiri yaitu untuk membangun kompleks istana mewahnya, dan bukan karena alasan geopolitik yang menguntungkan bangsanya.

Lalu bagaimana dengan adanya Taliban, Khorasan, Al-Qaeda, ISIS, Bom Bus di London, Bom Kereta Api di Spanyol, Bom Boston Marathon bahkan tragedi penembakan-penembakan seperti tragedi Colombia School, hingga Sandy Hook, bahkan Charlie Hebdo? Begitu umum ada nama untuk ini. Penggunaan trik menggertak, menakuti atau menipu, adalah sangat umum bahwa hal itu telah diberi nama sejak ratusan tahun yang lalu.

Pemimpin Sepanjang Sejarah Telah Mengetahui “False Flags”

Pemimpin sepanjang sejarah telah mengakui bahayanya “Bendera Palsu” atau “False Flags” diantaranya:

Friedrich Nietzsche

https://i0.wp.com/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1b/Nietzsche187a.jpg/354px-Nietzsche187a.jpg“A history of false flag attacks used to manipulate the minds of the people! In individuals, insanity is rare; but in groups, parties, nations, and epochs it is the rule.” -Friedrich Nietzsche (German philologist, philosopher, cultural critic, poet and composer).

“Sejarah serangan ‘Bendera Palsu’ digunakan untuk memanipulasi pikiran rakyat! Pada individu, kegilaan jarang; tapi dalam kelompok, partai, bangsa, dan zaman hal itu adalah aturan. ” -Friedrich Nietzsche.


Adolf Hitler

https://i0.wp.com/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/10/Bundesarchiv_Bild_183-S33882%2C_Adolf_Hitler_retouched.jpg/379px-Bundesarchiv_Bild_183-S33882%2C_Adolf_Hitler_retouched.jpg“Terrorism is the best political weapon for nothing drives people harder than a fear of sudden death”. -Adolf Hitler (politician who was the leader of the Nazi Party (German: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP)).

“Terorisme adalah senjata politik terbaik tanpa menggerakkan orang untuk lebih keras daripada rasa takut terhadap terhadap kematian mendadak.” -Adolf Hitler.


Hermann Goering

https://i0.wp.com/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6b/Bundesarchiv_Bild_102-13805%2C_Hermann_G%C3%B6ring.jpg/147px-Bundesarchiv_Bild_102-13805%2C_Hermann_G%C3%B6ring.jpg“Why of course the people don’t want war … But after all it is the leaders of the country who determine the policy, and it is always a simple matter to drag the people along, whether it is a democracy, or a fascist dictatorship, or a parliament, or a communist dictatorship … Voice or no voice, the people can always be brought to the bidding of the leaders. That is easy. All you have to do is to tell them they are being attacked, and denounce the pacifists for lack of patriotism and exposing the country to danger. It works the same in any country.” –Hermann Goering (German politician, Nazi military leader, and leading member of the Nazi Party (NSDAP)).

(“Kenapa tentu saja orang tidak ingin berperang. Tapi semua itu adalah kebijakan yang ditentukan dari para pemimpin negara, dan semua itu selalu merupakan hal yang mudah untuk menyeret orang-orang secara bersama-sama, apakah itu demokrasi, atau kediktatoran fasis, atau parlemen, atau kediktatoran komunis … suara atau tidak ada suara, orang-orang selalu bisa dibawa ke penawaran dari para pemimpin. Dan hal itu mudah. Yang harus Anda lakukan adalah untuk memberitahu mereka yang sedang diserang, dan mencela para pecinta damai karena kurangnya patriotisme dan justru mengekspos negeri anda dalam keadaan bahaya. Ia bekerja sama di negara manapun.”) -Hermann Goering (pemimpin Nazi).


Josef Stalin

https://i0.wp.com/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9b/CroppedStalin1943.jpg“The easiest way to gain control of a population is to carry out acts of terror. (The public) will clamor for such laws if their personal security is threatened”. –Josef Stalin (the leader of the Soviet Union from the mid-1920s – 1953).

“Cara termudah untuk mendapatkan kontrol dari populasi adalah melakukan aksi teror. (Masyarakat) akan menuntut undang-undang tersebut jika keamanan pribadi mereka terancam “. -Josef Stalin


Semoga artikel ini dapat membantu, karena kami bukan blogger kelas politik lokal seperti semua blogger yang jadi antek politikus titipan luar negeri, baik itu dari zionis, yahudi, arab, syiah, sunni, komunis dan sel-sel yang ingin membuat keadaan menjadi kacau balau di Indonesia.

Apalagi telah semakin banyaknya orang-orang sebagai antek bayaran Mossad dan CIA di Indonesia yang sudi menjual bangsanya sendiri hanya demi uang yang akhirnya mereka tinggalkan setelah mereka tewas. Mereka menyebar mulai dari tukang sampah, LSM, pengusaha hingga pejabat tinggi baik itu di legislatif, eksekutif dan yudikatif, bahkan menjadikan agama mereka sebagai bumpernya dan menetek pada politikus busuk. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda tentang jiwa sebagai warga negara ber-Kebangsaaan Indonesia, salam IndoCropCircles.

(©IndoCropCircles.com / sumber Googling: 42 False Flag Attacks)

ARTIKEL BAHASA INDONESIA PERTAMA DI INTERNET

Jika anda ingin meneruskan, mengkopi atau menjiplak artikel ini ke dalam tulisan atau forum atau blog atau website anda, sangat dianjurkan untuk mencantumkan sumbernya dari kami, terimakasih atas pengertiannya.

-IndoCropCircles.com-

Pustaka:


dinas rahasia israelOperation False Flag

false flag operation bendera palsu banner


VIDEO:

Admitted False Flag Attacks  (BANNED on Youtube)

False Flag Attacks – How Governments Manipulate People into War


Artikel Lainnya:

[VIDEO] Kejanggalan Video Tragedi Penembakan Kantor Majalah “Charlie Hebdo” di Paris

Code Name: Tim Osman, Wow! Osama bin Laden Adalah Agen CIA!

Edward Snowden & Seymour Hersh: “Osama Bin Laden Masih Hidup!”

[CLASSIFIED] Proyek Mind Control CIA “Project MK-Ultra”

Mossad di Indonesia: Ketika Orde Baru Mulai “Main Mata” Dengan Israel

[VIDEO] Siap Kiamat, Illuminati Buat Bunker di Bawah Bandara Denver

“The Black Hand”, Dibalik Misteri Jatuhnya AirAsia Rute Surabaya-Singapura (Air Asia QZ-8501 PART-1)

Konspirasi “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″

Code Name: Tim Osman, Wow! Osama bin Laden Adalah Agen CIA!

Canggihnya Perang “Asymmetric Warfare Strategies (AWS)”

Laboratorium Amerika Kembangkan 324 Senjata Biologis!

[ISIS Part-1] ISIS Dibuat Oleh CIA dan Mossad Untuk Memecah Islam?

Krisis Suriah: AS, Inggris, Israel, Uni Eropa VS Rusia (Krisis Suriah Part-1)

Rusia Siap Invasi Ukraina, Kiev Peringatkan Perang! Inikah Awal (Krisis Ukraina-1)

[BAHAS TUNTAS] Dibalik Layar: Fakta Nyata Tragedi WTC 9/11 Telah di Rakayasa!

Kabbalah, Akar Gerakan Illuminati-Freemasonry

Ini Dia Senjata Pembunuh Rahasia: Pistol Serangan Jantung!

Fakta Sejarah: 10 Senjata Kimia Yang Dipakai AS dan Sekutunya Yang Mereka Tak Ingin Anda Mengetahuinya

Bahaya GMO Picu Kanker: Indonesia Harus Cegah! Tanaman Trans Genetik Membahayakan Kesehatan

[VIDEO] Awas “Big Brother” Israel Sadap Telepon Anda!

Para Tokoh & Pemimpin Negara Dibunuh CIA?

Pemimpin Dunia Adalah Reptilian, Disusupi Alien atau Iblis?

10 Tanda Elite Dunia Kehilangan Kontrol

=>Puluhan Artikel Terkait Konspirasi Teori<=

=>Puluhan Artikel Terkait Konspirasi Gila<=

=>Puluhan Artikel Terkait Konspirasi Akhir Zaman<=

=>Puluhan Artikel Terkait Konspirasi Indonesia<=

=>Puluhan Artikel Terkait Konspirasi Perang<=


Inilah Puluhan “Operasi Bendera Palsu” (False Flag Operation) Yang Diakui Pemerintah Dunia

((( IndoCropCircles.com )))

Pos ini dipublikasikan di Konspirasi Gila, Konspirasi Teori dan tag , , , , , , . Tandai permalink.

3 Balasan ke Inilah Puluhan “Operasi Bendera Palsu” (False Flag Operation) Yang Diakui Pemerintah Dunia

  1. bungeggy berkata:

    Greget coeg. terus lanjutkan!

  2. Monitorhead berkata:

    Kalo kejadian 1965 itu False Flag Juga, nggak?
    Kalo dilihat sih, mungkin bukan Negara, tapi kelompok tertentu yang jadi sasaran.

    Itu hanya pendapat saya. :3

  3. Alidja berkata:

    george bush itu pelayan terbaiknya dajjal gan.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.