Dajjal Sudah Ada, Namun Allah Belum Izinkan Untuk Muncul

Devil & Demon

Apakah Tanda-Tanda Datangnya Dajjal Kian Dekat? Waspadalah! Dajjal Sudah Ada, Namun Allah Belum Izinkan Untuk Muncul!

itanimuli-small

Dajjal adalah bencana terbesar bagi seluruh umat manusia pada akhir zaman untuk semua agama yang mempercayai yang Maha Esa, pemilik langit dan bumi beserta isinya, yang Maha Segala-galanya. Mengapa demikian? Karena Dajjal akan datang ke dunia dengan membawa berbagai macam fitnah dan akan menyesatkan manusia hingga benar-benar tersesat hingga akhir zaman.

Dajjal sebenarnya sudah ada, namun hingga kini Allah belum mengizinkan Dajjal untuk muncul ke hadapan kita. Namun jika sudah waktunya nanti, Dajjal pasti akan muncul dengan membawa berbagai macam fitnah hingga akhir zaman. Ini adalah ujian… Ujian bagi seluruh umat manusia…

Kisah Sahabat Rasullulah Bertemu Dajjal

Dikisahkan bahwa ada salah seorang lelaki sahabat Rasulullah yang pernah melihat wujud asli dan bertemu dengan Dajjal. Rasulullah SAW menjelaskan dalam satu riwayat Imam Muslim, diriwayatkan dari Fatimah binti Qais bahwa beliau radhiallahu ‘anhu berkata:

“Saya mendengar juru panggil Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyeru: Shalat Jama’ah! Shalat jama’ah” (panggilan seperti ini biasanya hanya pada waktu shalat atau apabila ada sesuatu yang sangat penting). Fatimah binti Qais melanjutkan, “Maka saya pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan saya berada pada shaf pertama para wanita. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai beliau duduk di atas mimbar. Setelah shalat berjama’ah Rasulullah menahan para sahabat dan bersabda:

“Demi Allah sesungguhnya aku mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad Dari yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama Nasranai kini telah memeluk islam dan membaiatku. Ia telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yang pernah aku katakan kepada kalian tentang al-Masih ad-Dajjal.”

Lalu beliau menceritakan pengalaman Tamim Dari tersebut:

“Ia mengisahkan perjalanannya kepadaku bahwa ia berlayar dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian mereka terombang-ambing oleh ombak (badai) selama beberapa hari. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau ditengah laut didaerah tempat terbenamnya matahari, Lalu mereka duduk (istirahat) di suatu tempat yang terletak sangat dekat dengan kapal.

Setelah itu mereka masuk ke dalam pulau tersebut lalu mereka bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat sehingga mereka tidak dapat memperkirakan mana ekornya dan mana kepalanya karena tertutup oleh bulunya yang terlalu banyak.

Mereka berkata, “Celaka, dari jenis apakah kamu ini?”.

Ia menjawab, “Saya adalah al Jassasah (Pengintai)”.

Mereka bertanya, “Apakah al Jassasah itu?”

Tanpa menjawab, ia berkata, “Wahai orang-orang pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian!”

Tamim ad Dari berkata, “Ketika ia telah menjelaskan kepada kami tentang laki-laki itu, kami pun terkejut karena kami mengira bahwa ia adalah setan. Lalu kami segera berangkat sehingga kami memasuki biara tersebut, di sana terdapat seorang manusia yang paling besar (yang pernah kami lihat) dalam keadaan terikat sangat kuat. Kedua tangannya terikat ke pundaknya serta antara dua lutut dan kedua mata kakinya terbelenggu dengan besi.”

Kami berkata, “Celaka, siapakah kamu ini?”

Ia menjawab, “Kalian mampu menemukanku, takdir telah menentukan bahwa kalian akan menyampaikan kabar-kabar kepadaku, maka kabarkanlah kepadaku siapakah kalian ini?”

Mereka menjawab, “Kami adalah orang-orang Arab yang berlayar dengan sebuah kapal, tiba-tiba kami menghadapi sebuah laut yang berguncang lalu kami terombang-ambing di tengah laut selama satu bulan dan teradamparlah kami di pulau ini. “

Ia (laki-laki besar yang terikat itu) berkata, “Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon korma yang ada didaerah Baisan?”

Kami berkata, “Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?”

Ia berkata, “Saya menanyakan apakah pohon-pohon korma itu berbuah?”

Kami menjawab, “Ya.”

Ia berkata, “Adapun pohon-pohon korma itu maka ia (sebentar lagi) hampir saja tidak akan berbuah lagi.”

Kemudian ia berkata lagi, “Beritakanlah kepadaku tentang danau Tiberia.”

Mereka berkata, “Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?”

Ia bertanya, “Apakah ia tetap berair?”

Kami menjawab, “Ya.”

Ia berkata, “Adapun airnya, maka ia (sebentar lagi) hampir saja akan habis.”

Kemudian ia berkata lagi, “Beritakanlah kepada saya tentang mata air Zugar.”

Mereka menjawab, “Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?”

Ia bertanya, “Apakah di sana masih ada air dan penduduk di sana masih bertani dengan menggunakan air dari mata air Zugar itu?”

Kami menjawab, “Benar, ia berair banyak dan penduduknya bertani dari mata air itu.”

Lalu ia berkata lagi, “Beritakanlah kepadaku tentang nabi yang ummi (  الأمّى ّ / tidak dapat baca tulis), apa sajakah yang sudah ia perbuat?”

Mereka menjawab, “Dia telah keluar dari Mekkah dan tinggal di Yasrib (Madinah).”

Lalu ia bertanya, “Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab?”

Kami menjawab, “Ya.”

Ia bertanya, “Apakah yang ia lakukan terhadap mereka?”

Maka kami memberitahukan kepadanya bahwa ia (Nabi) itu telah menundukkan mereka dan telah tampak orang-orang Arab yang bersama dengannya, dan mereka menaatinya.

Lalu ia berkata, “Apakah itu semua telah terjadi?”

Kami menjawab, “Ya.”

Ia berkata, “Sesungguhnya adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya dan sungguh aku akan mengatakan kepada kalian tentang diriku. Aku adalah al-Masih ad-Dajjal, dan sesungguhnya aku hampir saja diizinkan untuk keluar. Maka aku akan keluar dan berjalan di muka Bumi dan tidak ada satu pun kampung (negeri) kecuali aku memasukinya dalam waktu 40 malam selain Mekah dan Thaibah (sekarang Madinah), kedua negeri itu terlarang atau diharamkan bagiku. Setiap kali aku ingin memasuki salah satu dari negeri itu maka aku dihadang oleh malaikat yang ditangannya ada pedang berkilau dan sangat tajam untuk menghambatku dari kedua negeri tersebut. Dan disetiap celah kota itu terdapat malaikat yang menjaganya.”

Fatimah binti Qais (perawi hadits) berkata:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghentakkan tongkat beliau ke mimbar dan berkata, ‘Inilah Taibah, inilah Taibah (sekarang kota Madinah). Bukankah saya pernah menyampaikannya hal seperti ini kepada kalian?’”

Para hadirin menjawab, ‘Benar,’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, ‘Sesungguhnya apa yang disampaikan oleh Tamim membuatku kagum karena sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Madinah dan Mekkah.”

“Dia berada di laut Syam atau laut Yaman; bukan, tetapi dia ada di timur, dia ada di timur, dia ada di timur!’ Beliau pun memberi isyarat dengan tangannya ke arah timur. Fatimah melanjutkan, “Maka saya pun menghafalnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [HR. Muslim]

Hadits diatas memberi beberapa petunjuk yakni:

  • Dajjal tinggal disebuah pulau
  • Dan letak pulau tersebut berjarak 30 hari perjalanan dengan berlayar dari Syria

Selain itu, kita juga dapat mengetahui bahwa Dajjal sudah ada sejak zaman Rasulullah, namun Allah belum mengizinkannya untuk keluar. Ia akan keluar jika Allah telah mengizinkan dan akan dibunuh oleh nabi Isa A.S.

Selain itu, digosipkan bahwa Dajjal ada disuatu pulau yang berada di laut Mediterania dan kini termasuk wilayah Turki bagian selatan yang bernama Pulau Sedir (koordinat 36°59′34.5″N 28°12′20″E).

https://mohdzopfan.files.wordpress.com/2014/01/5.jpg

Terlihat bangunan bermata satu yang ternyata bohong di Pulau Sedir yang berada di selatan Turki. Aslinya pulau itu tak terdapat bangunan seperti itu. Lagi pula pertanda lokasi pulau ini tak terdapat di Quran ataupun hadist.

Gosip itu muncul karena ada beberapa foto di pulau itu yang memperlihatkan sebuah rumah besar dengan simbol dewa Mesir bermata satu “Ra”, lengkap dengan kolam renang dan rumag kaca berbentuk bola mata.

Lalu, ketika ditelusuri ternyata tidak ada bangunan seperti itu di pulau tersebut, alias kosong. Namun lautan Mediterania atau pulau itu ada dibagian barat dari Arab Saudi dimana Rasulullah ketika itu bersabda, dan bukan di wilayah Timur.

Kemudian ada lagi sebuah pulau yang digosipkan tempat Dajjal akan turun, yaitu Pulau Socotra (koordinat 12°29′05.5″N 53°50′38.4″E) yang kini menjadi bagian dari Yaman dan berada dilepas pantai Yaman bagian selatan atau di Laut Arab, atau disebelah timur benua Afrika.

Pulau itu sebenarnya sudah dikenal para pelaut dunia dan masyarakat di daerah itu sebagai tempat persinggahan sejak ratusan tahun lalu. Pulau itu juga termsuk besar, panjang pulau itu 132 kilometer dan lebarnya sekitar 40 kilometer!

Kini pulau yang awalnya tak berpenghuni itu menjadi daerah wisata yang sangat menarik kerena memiliki keanekaragaman flora yang sangat unik dan indah karena speciesnya tak ada di tempat lain.

https://i0.wp.com/socotra.info/assets/galleries/35/geo_map_.jpg

Enam Hal tentang Dajjal yang Harus Diketahui

Hal yang pasti adalah kiamat takkan pernah terjadi jika tanda-tandanya tak ditemukan. Misalnya munculnya Imam Al Mahdi, turunnya Nabi Isa dan juga sosok mengerikan yang kita kenal dengan Dajjal. Dari semua tanda ini Dajjal lah yang harus jadi perhatian kita. Makhluk ini adalah representasi kesesatan yang nyata dan dimampukan oleh Allah melakukan hal-hal menakjubkan agar bisa menyesatkan lebih banyak manusia.

Berikut adalah ciri-ciri serta hal-hal yang berkaitan dengan Dajjal yang wajib untuk kita ketahui.

1. Ciri Fisik Dajjal

dajjal 01Ulama pernah mendebatkan tentang sosok Dajjal ini. Sebagian menganggap ia adalah wujud dari peradaban maju atau sebuah bangsa.

Namun sebagian lagi mengatakan jika Dajjal adalah manusia. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadist, Rasul berkata, “Dia adalah seorang pemuda yang sangat keriting rambutnya, hilang cahaya matanya.”

Dari Hadist diatas ini maka bisa disimpulkan jika Dajjal adalah seorang manusia dan masih muda.

Ciri-ciri Dajjal juga disinggung dalam hadist sebelumnya, berambut keriting dan hilang cahaya matanya.

Tak hanya itu, Dajjal juga sering dicirikan dengan sosok yang buta pada sebelah matanya.

Serta tanda terakhir adalah tulisan di dahinya yang mempunyai lafal arab “Kaf” “Fa” “Ro” yang artinya adalah kafir. Namun tulisan ini hanya bisa dilihat mereka yang benar-benar beriman kepada Allah.

2. Mereka Para Pengikut Dajjal

Zionis-rabi-yahudi-mengenakan-thayalisahSering diceritakan pula jika Dajjal akan jadi pemimpin dari sebuah kaum yang nantinya akan berkonfrontasi dengan umat Islam. Dalam sebuah hadist, Nabi menjelaskan siapa mereka yang jadi pengikut dajjal ini :

“Akan mengikuti Dajjal dari kaum Yahudi Ashbahan 70 ribu orang, mereka memakai semacam thayalisah (sejenis kain yang diselempangkan di pundak).”

“Termasuk para pengikut Dajjal adalah orang-orang yang pandai membaca Al-Qur’an namun tak melewati tenggorokan mereka”.

Maksudnya adalah Muslim tapi tidak benar-benar memahami apa yang dianutnya. Mereka semua ini akan disenangkan oleh Dajjal dengan berbagai tipu muslihat, namun pada akhirnya akan masuk ke dalam nerakanya Allah selama-lamanya.

3. Kemampuan Dajjal yang Harus Diwaspadai

Dajjal adalah fitnah terberat manusia di zaman akhir dan Allah memang memberi makhluk tersebut kemampuan untuk melakukan hal-hal yang mencengangkan.

gold and coins

Harta

Dalam banyak riwayat dikatakan jika Dajjal mampu menggenggam surga dan neraka. Manusia di akhir zaman nanti akan dihadapkan dengan ini.

Tapi, sesungguhnya apa yang jadi surganya Dajjal jadi nerakanya Allah dan sebaliknya.

Tak hanya mampu membawa surga dan neraka, Dajjal juga bisa membunuh seseorang dan menghidupkannya lagi.

Tak hanya itu, Dajjal bisa memerintah Bumi dan juga mampu menurunkan hujan. Satu lagi yang jadi kemampuan terbesar Dajjal adalah, pemberian harta-harta yang jumlahnya tak bisa dikira dan hanya diberikan kepada mereka yang mau mengikuti perintahnya.

4. Imam Al Mahdi akan Memerangi Dajjal

Pada masa Dajjal berkuasa, dunia akan dipenuhi dengan kecarut-marutan. Orang-orang Islam yang lemah imannya akan berbondong-bondong keluar dari agama ini. Di saat kalut seperti ini Allah pun mengutus Al Mahdi, sosok yang dijanjikan Rasul akan membawa dunia menjadi tentram dan Islam berada di masa kejayaannya.

Al Mahdi akan melakukan pergolakan dengan Dajjal dan pasukannya. Namun dalam sebuah riwayat disebutkan jika Al Mahdi seperti kesulitan menahan gempuran Dajjal. Namun sesuai janji Allah lagi, Al Mahdi mampu memungkasi era kezaliman Dajjal saat makhluk ini berhasil dibunuh oleh Nabi Isa.

5. Dajjal Mati Terhina di Tangan Nabi Isa a.s.

Nabi Isa akan turun sesuai janji Allah. Misi utamanya adalah untuk membantu Al Mahdi menegakkan kekhalifahan dan juga menghabisi Dajjal. Dalam sebuah hadist, pada akhirnya Nabi Isa akan mampu membunuh Makhluk terkutuk ini. Rasul berkata “Sesungguhnya Isa bin Maryam akan membunuh Dajjal di Bab Lud,” Hadist Riwayat Ahmad, Turmudzi, dan Nuaim Bin Hamad.

Nabi Isa dikatakan akan membunuh Dajjal dengan menancapkan sebuah tombak. Setelah itu, berangsur-angsur Bumi menjadi tempat yang penuh berkah dan dipimpin oleh seorang khalifah yang dijanjikan, Imam Al Mahdi.

Bab Lud, tempat Nabi Isa akan membunuh Dajjal

Bab Lud, tempat Nabi Isa akan membunuh Dajjal

6. Hal-Hal yang Bisa Kita Lakukan Agar Terhindar dari Dajjal

Dajjal adalah fitnah besar, kita takkan pernah sanggup untuk melawan kengeriannya. Bahkan dalam sebuah riwayat dijelaskan jika nantinya banyak Muslim yang paginya masih teguh memegang Islam, namun sore harinya menjadi kafir setelah melawan Dajjal. Sampai kedatangan Al Mahdi, maka kita dianjurkan untuk berlindung dan menghindar.

Salah satu caranya dengan menghafalkan 10 ayat pertama Surat Al Kahfi, lalu sebisa mungkin menghindari dan bersembunyi darinya, serta cara terakhir adalah dengan menetap di Mekkah atau Madinah. Dajjal dan pengikutnya tidak akan mampu masuk ke dalam dua kota ini lantaran Allah telah menyuruh para malaikat untuk menjaganya.

Pertanyaan pentingnya, apakah masa kita sekarang ini sudah dekat dengan Dajjal?. Kabar baiknya, sepertinya masih belum. Pasalnya, ada lima fase zaman menurut Nabi, dan barulah Dajjal akan keluar ketika fase terakhir selesai. Kita, menurut yang disampaikan Nabi itu masih berada di fase keempat menjelang kelima.

Meskipun demikian, kita wajib untuk tetap berlindung dari fitnah terbesar akhir zaman ini. Tetap ikuti Al-Qur’an, Sunnah dan Ulama agar hidup kita bisa terselamatkan dari hal-hal yang demikian.

Danau Tiberias Menyusut, Dajjal Akan Segera Muncul?

Tiberias merupakan danau air tawar yang posisinya paling rendah di dunia. Secara geografis wilayahnya terletak di Palestina dan Suriah, namun saat ini sudah dikuasai oleh Israel. Danau ini menjadi sumber air bersih bagi penduduk Israel untuk pertanian, sanitasi, dan air minum.

Danau Tiberias ternyata memiliki arti penting bagi umat Islam. Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa danau yang juga dijuluki Galilee ini menandai kedatangan Dajjal, sosok eskatologi Islam yang dilaknat Allah dan akan muncul pada akhir zaman.

Ironisnya, kondisi saat ini menunjukan debit air Tiberia yang terus menurun dengan drastis. Sejumlah pakar menyebutkan bahwa saat ini hanya tinggal menunggu waktu untuk mengering. Lantas benarkah Dajjal akan segera muncul dan membuat kerusakan di muka bumi?

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/86/Map_of_Tiberias_cs.png

Danau Kinneret (Tiberias)

Pemerintah Israel dikutip dari situs http://www.savekinneret.com, menjelaskan bahwa  Danau Kinneret (Tiberias) sedang mengering. Hal ini disebabkan curah hujan di wilayah tersebut di bawah rata-rata. \

Sedangkan ketinggian air kini sudah berada pada “garis hitam”, di mana air tidak akan bisa dipompa lagi dan menyebabkan gangguan pada pasokan air.

Setiap hari, sekitar 1,7 juta meter kubik air terkuras dari Danau Tiberia atau sekitar 400 juta meter kubik per tahun. Dengan kondisi ini, debit air terus menurun dan diperkirakan akan terus terjadi. Mengingat di Israel terjadi peningkatan populasi, baik karena kelahiran, migrasi orang orang Yahudi dari berbagai penjuru dunia menuju Israel, maupun kebutuhan industri dan pertanian di sana.

Sesekali debit air mengalami peningkatan jika iklim dan cuaca dan mendukung. Namun, hingga kini kondisi permukaanya masih bertengger di garis hitam. Hal ini menjadi persoalan serius  bagi negara tersebut.

Ternyata tidak hanya menjadi masalah serius bagi Israel, persoalan penyusutan Danau Tiberia menjadi tanda kemunculan Dajjal. Sosok makhluk bermata satu ini menjadi musuh umat Islam yang kehadirannya masih menjadi misteri. Namun Nabi Muhammad SAW memberikan tanda-tanda bagaimana kemunculan Dajjal. Salah satu tandanya adalah turunnya permukaan air danau ini.

Dengan berita ini, tentu saja penyusutan Danau Tiberias menjadi salah satu tanda kemunculan Dajjal, dan kita harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan agar terhindar dari fitnah Dajjal.

Misteri Istana Dajjal / Kingdom Palace di Atas Bukit Bergaram Sudah Diprediksi Nabi Muhammad

Ternyata tanda-tanda kiamat sudah dekat telah muncul hingga sekarang. Salah satu tanda kiamat adalah munculnya Dajjal dan kemunculan Dajjal sudah di prediksi oleh Nabi Muhammad SAW melalui hadisnya.

Sungguh Ajaib, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan bahwa salah satu indikasi akan keluarnya Ad-Dajjal / Anti-Christ / Tanda Kiamat, bilamana kebanyakan manusia menjadi acuh tak acuh dengan perkara fitnah oleh pengikut Ad-Dajjal ini dan bahkan para ulamanya pun meninggalkan kewajibannya untuk memperingatkan kaum muslimin perihal fitnah Ad-Dajjal dari atas mimbar da’wah, hanya sebagian kecil saja yang menda’wahkannya.

Padahal disetiap akhir tahiyyat akhir, kita disunahkan untuk berdoa meminta perlindungan dari fitnah Dajjal. Sepertinya, kondisi umat Islam saat ini terlena mengejar cinta dunia dan lupa hari akhir jaman.

ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻻَ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝُ
ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺬْﻫَﻞَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﻭَﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺘْﺮُﻙَ ﺍﻷَْﺋِﻤَّﺔُ ﺫِﻛْﺮَﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﻨَﺎﺑِﺮِ

“Sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Ad-Dajjal tidak akan keluar sampai manusia menjadi heran dengan perkaranya (Ad-Dajjal) dan sampai para mubaligh di atas mimbar-mimbar tidak memperingatkannya (soal Ad-Dajjal).” (HR Ahmad – Shahih)

Di Jabal Habsyi, terletak 12,5 km dari kota Madinah Al-Munawwarah terdapat suatu bukit yang di puncaknya dibangun suatu gedung yang diberi nama Kingdom Palace. Apakah “Kingdom Palace” itu?

Sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, kelak di akhir zaman Dajjal akan terus menyerang semua manusia dan semua tempat, hingga sampailah Dajjal di kota Madinah Al-Munawwah, akan tetapi Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya. Maka akan berguncanglah kota Madinah dengan 3 kali gempa.

Sebelumnya Madinah tidak pernah mengalami gempa, sejak Rasulullah Shallallahu a’laihi wa sallam memasuki Madinah Al-Munawwarah dikala hijrah hingga akhir zaman kota Madinah tidak akan pernah mengalami gempa terkecuali saat itu, yakni saat datangnya Dajjal laknatullah di depan gerbang Madinah Al-Munawwarah.

Kingdom Palace di atas Jabal Habsyi Madinah satelit 01

Kingdom Palace di atas Jabal Habsyi (via satelit)

Pada saat itu Madinah akan mengalami gempa sebanyak 3 kali guncangan sehingga menyebabkan berhamburanlah semua orang kafir dan munafik. Maka berkata Imam Ibn Hajar di dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari bahwa di kala itu Rasul mengatakan munafik, fasik, kafir, semuanya keluar dari Madinah menuju Dajjal di sebuah bukit itu kecuali orang–orang mukhlisin, yakni orang-orang yang mencintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang tidak akan bergeming dari Madinah Al-Munawwarah.

Imam Ibn Hajar menukil salah satu hadits dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari dengan sanad yang shahih bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjelaskan:

Dajjal itu berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Nabawi yang harus kita kuasai”.

Dari kejauhan Dajjal sudah menunjuknya, kubah hijau masjidnya Rasulullah Shallallahu a’laihi wa Sallam telah ditunjuk oleh Dajjal dan berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Muhammad, kita harus sampai kesana”.

Lantas Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda sebagaimana riwayat Shahih Bukhari di saat itu Madinah mempunyai 7 pintu, dan disetiap pintunya dijaga oleh 2 malaikat sehingga Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda, “Al-Masih Ad-Dajjal tidak akan bisa memasuki Madinah yang pada saat itu memiliki 7 gerbang (pintu) yang disetiap gerbangnya akan dijaga oleh 2 malaikat [Shahih Bukhari].

Jika kita melihat peta Madinah Al-Munawwarah saat ini akan terlihat 7 jalan utama untuk memasuki kota Madinah Al-Munawwarah. Ketujuh jalan tersebut adalah berasal dari Jeddah, Makkah, Rabigh, Bandara, Tabuk, dan 2 lagi dari wilayah sekitarnya.

7 pintu-masuk-kota-madinah-google-maps

Jika kita melihat peta Madinah Al-Munawwarah saat ini akan terlihat 7 jalan utama untuk memasuki kota Madinah Al-Munawwarah. Ketujuh jalan tersebut adalah berasal dari Jeddah, Makkah, Rabigh, Bandara, Tabuk, dan 2 lagi dari wilayah sekitarnya.

Lalu siapa yang memberi pengetahuan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengenai kota Madinah Al-Munawwarah di era modern seperti sekarang ini hingga mengetahui ada 7 pintu jalan utama?. Inilah salah satu bukti kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Dalam sebuah hadits, dari Abdullah bin Syafiqq, dari Muhjin bin Adra, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam bersabda di hadapan orang banyak

“Hari Pembebasan, Hari Pembebasan, Hari Pembebasan!” dan mengulanginya 3 kali.

Lalu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya oleh salah seorang sahabat, “Apakah Hari Pembebasan itu?”

Dijawab, “Dajjal (penipu pada akhir zaman), Dajjal akan datang, memanjat dan menetap di atas Jabal Habsyi, melihat ke arah Madinah dan bertanya kepada para pengikutnya; ‘Adakah Anda melihat Istana Putih itu? Itulah Masjid Muhammad’.”

Kemudian Dajjal berusaha mendekati Kota Madinah dan mencari jalan di setiap sudut. Tetapi malaikat menghalanginya dengan pedang. Dan Dajjal akan sampai ke tanah lapang al-Jurf dan membuat kemah. Madinah akan bergetar sebanyak 3 kali dan akan ada orang munafik lelaki dan wanita keluar untuk menyertai Dajjal. Ini adalah hari pembebasan.” [Syaikh Musthafa al-‘Adawi dalam Sahih al-Musnad, Hadis al-Fitan].

Kemudian dalam sebuah hadits lain disebutkan bahwasanya Abu Said meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Dajjal akan tiba dan dia terlarang untuk memasuki kota Madinah. Dia akan tinggal di sebuah daerah bergaram di sekitar Madinah”. [Shahih Bukhari].

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dajjal akan mendaki gunung dan melihat ke arah kota Madinah. Kemudian dia akan megatakan kepada para pengikutnya, ‘Kalian melihat Istana Putih itu? Itu adalah masjidnya Ahmad’” [Hakim dalam Mustadrak Shahih sesuai syarat dari Imam Muslim].

Kini, di pinggiran kota Madinah tepatnya di Jabal Habsyi sekitar 7 km dari Madinah Al-Munawarah telah berdiri sebuah bangunan megah yang didirikan oleh kerajaan Arab Saudi.

Istana Dajjal Kingdom Palace dan Mesjid Nabawi Google Earth 01

Mesjid Rasulullah, Mesjid Nabawi (disebelah kanan, dikejauhan), terlihat dari Kingdom Palace (pict: Google Earth)

Bangunan tersebut dikenal dengan nama resmi “Kingdom Palace” atau Istana Kerajaan Saudi, tetapi penduduk setempat menurut sumber di beberapa blog dan Youtube menyebutnya sebagai “Dajjal Palace” atau Istana Dajjal. Banyak ulama mengatakan bahwa bangunan tersebut dibangun di atas Gunung Bergaram (Gunung yang mineralnya mengandung unsur garam) sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di atas.

Dan jika kita lihat dari Istana Kerajaan (Kingdom Palace) yang berada di atas Jabal Habsyi maka Masjid Nabawi berada lurus di timur Istana tersebut. Begitu pun bila kita tarik garis lurus dari Madinah al munawarah ke Kingdom Palace maka akan berujung di negara Israel, sebagaimana kita ketahui disana terdapat danau Thabari (Sea of Galilee) atau Tiberias (koordinat 32°48′56″N 35°35′27.2″E). Dinamakan danau Tiberias karena kota Tiberias ada dipinggir danau itu.

Danau itu menjadi salah satu tanda kemunculan Dajjal dengan surut airnya, yang sekarang airnya sudah surut sepertiganya, padahal sejak dahulu permukaan airnya tidak pernah surut.

Kita pun telah melihat sekarang ini Masjid Nabawi di dominasi warna putih, tampak sangat besar dan megah juga indah bagaikan Istana Putih bahkan dilihat dari luar angkasa pun terlihat putih kemilau seperti yang diceritakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Padahal pada saat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengucapkan hadits di atas, saat itu Masjid Nabawi masih sangat sederhana yang hanya terbuat dari lumpur basah berwarna kecoklatan dan juga batu bata, dan beratap pelepah daun kurma, tidak seperti sekarang yang sangat megah bak Istana Putih.

Darimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendapatkan pengetahuan tersebut? Inilah salah satu tanda bukti lagi kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai utusan Allah yang telah nyata adanya. Semoga kita lebih bersemangat dalam beribadah, beramal shaleh dan mengurangi perbuatan yang sia-sia dalam mengisi sisa usia kita.

Kingdom Palace atau Istana Kerajaan Saudi, yang berada sekitar 12 kilometer sebelah barat laut kota Madinah atau yang berada di koordinat 24°30′06.5″N 39°32′41.6″ ini memang sangat megah. Apakah Dajjal akan turun disana?

Wallahu’alam bishawab.

Referensi:

VIDEO: Dajjal Sudah Ada, Namun Allah Belum Izinkan Untuk Muncul

*****

Dajjal Sudah Ada, Namun Allah Belum Izinkan Untuk Muncul

((( IndoCropCircles.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))

Pos ini dipublikasikan di Konspirasi Akhir Zaman, Pro Satanic. Tandai permalink.

11 Balasan ke Dajjal Sudah Ada, Namun Allah Belum Izinkan Untuk Muncul

  1. Wawan Sudarmaji berkata:

    Gak terbitkan buku ta. saya berminat kalau materinya di bukukan.

    WAWAN SUDARMAJI

  2. hafedkurniawan berkata:

    Artikel yang sungguh bermanfaat.
    Ditunggu kunjungan baliknya mas bro 🙂

  3. HyaiDosoMuko berkata:

    Article nya almost complete mengungkap Dajjal.
    Baru kali ini saya lihat indocropcircles bahas yang beginian.

    Nice post.

  4. ijin share di kaskus gan,mantap informasinya. Ijin share om agar yg lain tau, informasi yg langka.

    • Dzoel Muhammad berkata:

      Tentang Istana dajjal itu penipuan terhadap ummat Islam, sekaligus fitnah terhadap arab saudi. Dajjal ketika melihat Istana putih yang tidak lain adalah “Masjid Nabawi”, dia melihat dari Jabal (gunung) uhud bukan dari Jabal (gunung) alhabsyi. berikut ini haditsnya:
      Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: yang artinya: “Yaitu, saat keluarnya Dajjal, lalu ia menaiki gunung Uhud sehingga ia pun melihat kota Madinah. Kepada ia pun berkata kepada para sahabatnya, ‘Tidakkah kalian melihat istana yang putih ini? ini adalah Masjidnya Ahmad.” Kemudian ia mendatangi Madinah, dan ia pun mendapati pada setiap jalannya satu Malaikat yang telah siap dengan hunusan pedangnya. Lalu ia mendatangi Sabhatul Harf (tanah kering di penghujung kota Madinah), kemudian ia memukul-mukul perkemahaman, Qubah beserta tempat-tempat duduknya, dengan itu, kota Madinah pun bergetar dengan tiga kali getaran. Sehingga tidak seorang munafik pun baik laki-laki atau perempuan dan tidak juga seorang fasik pun baik laki-laki maupun perempuan yang tersisa, kecuali semuanya keluar mengikuti Dajjal. Dan hari itulah yang dinamakan Yaumul Khalash.” (HR. Ahmad)
      Saran saya kepada kaum muslimin agar tidak langsung menerima berita yang tidak benar, karena tidak lain datangnya dari orang-orang munafiq lagi fasiq yang tujuannya untuk memecah belah kaum muslimin dan merusak aqidah ummat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
      “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”(QS. Al-Hujurat : 6)

      • mupeng berkata:

        hadits tentang istana dajjal di gunung bergaram itu sahih. jangan krn melindungi saudi trus bilang haditsnya palsu. saudi suatu saat akan lenyap kekuasaannya direbut oleh imam Mahdi. camkanlah itu wahai salafy wahabi.

  5. bayupraharaa berkata:

    Hadits tentang dajjal di sebuah pulau itu memang banyak dikutip, masalahnya itu tafsiran haditsnya, yg ngeriwayatin siapa ? Para rowinya siapa ? Bersihkah atau cacatkah ? Hadits itu bisa dicari di kitab apa ?. Kalau hadits lain gk masalah ya, soalnya emang ada di shohih bukhori n muslim. Gitu aja

  6. Habib Penulis CV berkata:

    lumayan bagus artikelnya…

  7. Rian Pratama berkata:

    Alhamdulillah… akhirnya pertanyaan” yg membayang-bayang di hidup saya telah terjawab. Pengetahuan saya tentang hari kiamat pun tambah banyak. Pokoknya keren deh😊☺👌

  8. taupiknata berkata:

    jng ada perselisihan pendapat.. islam harus bersatu jng biarkan perbedaan mnjadi celah bagi orang kafir,fasiq,dan munafik untuk memecah belah umat .. kalo salah di betulkan, kalo benar ambil hikmah nya.. sami na wa atho na

  9. adzkia berkata:

    Tanda -tanda akhir jaman sudah sangat jelas,,,mari benahi diri untuk mendekatkan diri kepada ALLAH SWT …..

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.