Terbongkarnya Rahasia Elit Global:
Paradise Papers: “Surga Pajak” Diatas Panama Papers Ini Sebut Prabowo, Tommy & Mamiek Suharto Hingga Ratu Elizabeth II
Setelah bocornya Panama Papers yaitu kumpulan 11,5 juta dokumen rahasia yang dibuat oleh penyedia jasa perusahaan asal Panama, Mossack Fonseca yang berisi ribuan pengemplang pajak di banyak negara, yang terdiri dari pengusaha dan pejabat pemerintah, kini muncul lagi bocoran baru yang berada lebih diatas Panama Papers.
Bocoran dokumen keuangan ini juga berskala luas hingga 13,4 juta dokumen yang mengungkapkan bagaimana orang-orang ultra super kaya, bahkan oleh sejumlah pengamat dikatakan berada diatas Panama Papers!
Pada dokumen Panama Papers lalu, sempat terpampang juga nama sejumlah pengusaha papan atas termasuk dari di Indonesia, yaitu adik dari Basuki Cahaya Purnama, Sandiaga Uno (wakil gubernur Jakarta) pebisnis sekaligus calon Gubernur DKI Jakarta di kala itu), James Riady (Lippo Group), Franciscus Welirang (Direktur PT Indofood Sukses Makmur), dan beberapa klan konglomerat lainnya.
Juga terdapat beberapa pemimpin dan mantan pemimpin negara seperti Presiden Sudan, Presiden Argentina, PM Islandia, PM Pakistan, Mantan Perdana Menteri Georgia, Irak, Yordania, Qatar, Ukraina, Khalifa Uni Emirat Arab, hingga Raja Salman Saudi, sementara dari Indonesia adalah Rini Mariani Soemarno (Menteri BUMN). PM Pakistan Nawaz Sharif mundur setelah namanya diketahui ada dalam daftar Panama Papers.
Paradise Papers (Dokumen Syurga)
Pada bocoran kali ini terpampang sejumlah nama yang lebih “rahasia” lagi, seperti golongan aristokrat (elit kerajaan), presiden, sejumlah pemimpin negara, anggota dewan rakyat, pengusaha telekomunikasi hjingga intenet, beberapa artis terkenal seperti Madonna, bahkan Ratu Elizabeth sampai Prabowo, Tommy Suharto dan Mamiek Suharto dari Indonesia yang juga secara diam-diam berinvestasi di luar negeri, di tempat “surga pajak”.
Nama-nama terkenal lain yang disebutkan antara lain menteri perdagangan pemerintahan Donald Trump yang disebut memiliki saham di perusahaan yang melakukan transaksi dengan Rusia yang dikenai sanksi oleh Amerika Serikat.
Bocoran dokumen yang disebut Paradise Papers atau “Dokumen Syurga”, mencakup 13,4 juta dokumen, sebagian besar berasal dari satu perusahaan keuangan luar negeri.
Program televisi BBC Panorama termasuk satu dari hampir 100 kelompok media yang bersama-sama menyelidiki dokumen ini.
Seperti halnya Panama Papers tahun lalu, dokumen diperoleh oleh surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung, yang kemudian meminta International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) atau Konsorsium Jurnalis Investigatif untuk melakukan penyelidikan.
Laporan yang dikeluarkan Minggu (05/11/2017) ini baru sebagian kecil dari laporan yang akan dikeluarkan dalam satu minggu dan akan mengungkap skandal pajak dan keuangan sebagian dari ratusan orang dan perusahaan yang namanya disebut dalam data.
Banyak artikel terpusat pada bagaimana para politikus, perusahaan multinasional, selebriti dan orang kaya secara individu menggunakan kerumitan struktur yayasan dan perusahaan-perusahaan tertutup untuk melindungi uang mereka dari otoritas pajak atau menyembunyikan transaksi mereka. Batapa pun, sebagian besar transaksi ini disebutkan tidak melanggar hukum.
Ada Prabowo, Tommy dan Mamiek Suharto
Orang-orang Indonesia yang disebutkan dalam data ICIJ adalah dua anak Presiden Soeharto, yaitu Tommy Soeharto (Hutomo Mandala Putera), Mamiek Soeharto (Siti Hutami Endang Adiningsih) dan menantu Soeharto, Prabowo Subianto.
Tommy, yang merupakan pimpinan Humpuss Group, pernah menjadi direktur dan bos dewan Asia Market Investment, perusahaan yang terdaftar di Bermuda pada 1997 dan ditutup pada tahun 2000.
ICIJ juga mencatat alamat yang sama untuk Asia Market dan V Power, perusahaan yang terdaftar di Bahama dan dimiliki Tommy Suharto yang memiliki saham di perusahaan mobil mewah Italia Lamborghini, menurut catatan Securities and Exchange Commision.
Data dari Appleyby, firma hukum di Bermuda yang mengeluarkan data, juga mencakup informasi tentang perusahaan patungan di Bermuda antara cabang Humpuss dan NLD, perusahaan iklan Australia.
Menurut laporan setempat pada 1997, perusahaan patungan itu membuat Tommy Suharto dan mitranya dari Australia mendirikan bisnis papan reklame pinggir jalan di Negara Bagian Victoria, Australia, Filipina, Malaysia, Myanmar dan Cina. Perusahaan itu ditutup di Bermuda pada 2003 dan dicatat di Appleby sebagai “pengemplang pajak.”
Sementara Mamiek disebutkan adalah wakil presiden Golden Spike Pasiriaman Ltd dan pemilik dan pimpinan Golden Spike South Sumatra Ltd, bersama Maher Algadri, eksekutif Kodel Group, salah satu konglomerat terbesar Indonesia zaman Suharto, menurut Forbes. Dua perusahaan ini tercatat di Bermuda pada 1990 dan sekarang sudah ditutup.
Baik Tommy maupun Mamiek Suharto tidak menjawab permintaan untuk memberikan tanggapan dari ICIJ dan mitra Indonesia organisasi ini, menurut TEMPO.
BBC Indonesia juga berupaya menghubungi pengacara Tommy, namun yang bersangkutan mematikan telepon selulernya. Tindakan serupa juga dilakukan sumber BBC Indonesia di Humpuss Group.
Prabowo dan Nusantara Energy di Bermuda
Prabowo Subianto disebutkan pernah menjadi direktur dan wakil pimpinan Nusantara Energy Resources yang berkantor di Bermuda.Perusahaan yang terdaftar pada 2001 ini tercatat sebagai ‘penunggak utang’, dan ditutup pada 2004.
Perusahaan di Singapura yang namanya juga Nusantara Energy Resources kini adalah bagian dari Nusantara Group, dan sebagian dimiliki oleh Prabowo, menurut media di Indonesia.
Fadli Zon, wakil ketua Partai Gerindra, mengatakan Prabowo tak memiliki kaitan dengan Nusantara Energy Resources dan menyanggah bahwa perusahaan itu mengemplang pajak dan bahwa perusahaan itu tidak aktif sejak didirikan.
“Ini adalah perusahan satu dolar,” kata Fadli kepada mitra ICIJ di Indonesia, TEMPO. Ia juga mengatakan perusahaan itu dididirikan untuk eksplorasi minyak dan gas dan bahwa sejumlah politikus terlibat. Namun ia tidak tahu bagaimana keterlibatan mereka di perusahaan itu.
Uang pribadi Ratu Elizabeth II £10 juta ditanamkan di luar negeri
Dalam dokumen Paradise Papers disebutkan sekitar £10.000.000 poundsterling uang pribadi Ratu Elizabeth II ditanamkan di luar negeri. Dana itu disimpan di Cayman Islands dan Bermuda Islands oleh Duchy of Lancaster, yang mengeluarkan pendapatan untuk Ratu Elizabeth dan menangani investasi kekayaan pribadinya sebesar £500 juta poundsterling.
Tidak ada yang ilegal dalam investasi ini dan tidak ada petunjuk bahwa Ratu mengemplang pajak namun banyak yang mungkin bertanya mengapa kerajaan menanamkan modal di luar negeri.
Sementara itu di AS, Menteri Perdagangan Wilbur Ross membantu Donald Trump menjadi bangkrut pada 1990an dan kemudian diangkat sebagai menteri pada pemerintahan Trump.
Dokumen itu mengungkap Ross memiliki minat dalam perusahaan perkapalan dengan pendapatan jutaan dolar per tahun dengan bisnis transportasi minyak dan gas untuk perusahaan energi Rusia, dengan pemilik saham termasuk menantu Vladimir Putin dan dua orang yang dikenakan sanksi oleh Amerika Serikat.
Dokumen ini kembali akan mengangkat pertanyaan soal koneksi Rusia dengan tim Donald Trump. Presiden Trump terpilih menjadi presiden November 2016 di tengah tuduhan bahwa Rusia berkolusi untuk mencoba mempengaruhi pemilu AS. Ia menyebut tuduhan itu “berita palsu” atau hoax.
Dari mana kebocoran ini?
Sebagian besar data berasal dari perusahaan yang disebut Appleby, perusahaan hukum di Bermuda yang membantu para nasabah di luar negeri untuk membayar pajak rendah atau tanpa pajak sama sekali.
Dokumen-dokumen perusahaan itu berasal dari perusahaan yang memiliki yurisdiksi di Karibia dan didapat oleh surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung. Namun sumbernya tidak disebutkan oleh pihak mereka dengan alasan melindungi privasi.
Mitra media ICIJ menyatakan penyelidikan itu demi kepentingan umum karena kebocoran data dari luar negeri itu selalu mengungkap adanya pelanggaran.
Menanggapi kebocoran itu, Appleby mengatakan mereka “puas karena tidak ada bukti adanya pelanggaran, baik oleh kami atau klien kami… Kami tidak mentolerir tindakan ilegal,” perusahaan itu menambahkan.
Namun paling tidak, apa yang menjadi “permainan” elit global yang sebagian diantara mereka adalah anggota “The Bilderberg” yang ultra super kaya, terbongkar!
Ditjen Pajak: 96 orang Indonesia masuk daftar Paradise Papers
Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak kala itu, Yon Arsal menyebut bahwa ada 96 orang Indonesia masuk dalam daftar dokumen Paradise Papers. Angka ini naik dari sebelumya yang terindikasi hanya 8-9 orang masuk dalam daftar dokumen surga tersebut.
“Cuma update terakhir sekitar 96 orang yang sudah kita temukan. Dari 96 orang ini, di 2016 yang lapor SPT (surat pemberitahuan tahunan) tahunan ada 64 orang dan sisanya tidak lapor SPT Tahunan,” kata Yon di kantor Ditjen Pajak di tahun 2011 silam.
Dari 96 orang ini, lanjutnya, 62 orang telah mengikuti Tax Amnesty atau TA (Pengampunan Pajak). Artinya masih ada 34 orang yang tidak mengikuti program pengampunan pajak.
“Cuma memang, mau Standcard, Panama, Paradise semua kita proses dan review ulang. Karena di paradise kan hanya nama, kita perlu cari source data lain yang menunjukkan si A ada nama di paradise, terus dia sudah ikut TA belum, terus asetnya apa kita cari source nya lagi,” jelasnya.
Oleh karena itu prosesnya dilakukan terus menerus, sehingga nanti akan diteliti dari asetnya yang sudah dilaporkan di SPT. “Dan kalau sudah ikut Tax Amnesty, itu datanya sudah dilaporkan di SPT dan di tax amnesty kan atau tidak.”
Untuk diketahui, Paradise Papers adalah bocoran dokumen terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 13,4 juta berkas terbongkar. Dokumen ini merupakan kelanjutan Panama Papers pada 2015 silam yang mengungkapkan berbagai politikus, miliuner dan selebritis yang dituding mempunyai akun di luar negeri.
Sebagian daftar dari Paradise Papers
Berikut sebagian daftar nama Paradise Papers, yang di dalamnya terdapat sejumlah kepala negara, pejabat pemerintahan, pejabat dewan, artis, tokoh masyarakat, pengusaha dan perusahaan-perusahaan. Pada tiap nama, ada tautan atau link ke wikipedia untuk info secara lebih personal.
A. Government officials
1. Heads of state:
Queen Elizabeth II, Queen of the United Kingdom and the other Commonwealth realms (U.K)
Juan Manuel Santos, President of Colombia (Colombia)
Ellen Johnson Sirleaf, President of Liberia (Liberia)
- Former heads of stat):
José María Figueres, former President of Costa Rica (Costa Rica)
2. Heads of government
- Former heads of government:
Shaukat Aziz, former Prime Minister of Pakistan
Jean Chrétien, former Prime Minister of Canada
Alfred Gusenbauer, former Chancellor of Austria
Yukio Hatoyama, former Prime Minister of Japan
Paul Martin, former Prime Minister of Canada
Brian Mulroney, former Prime Minister of Canada
Gerhard Schröder, former Chancellor of Germany
B. Other government officials
India:
– Ashok Gehlot, former Chief Minister of Rajasthan
Indonesia:
– Prabowo Subianto, chairman of the Great Indonesia Movement Party.
Saudi Arabia:
– Khalid bin Sultan, former Deputy Minister of Defense
Spain:
– Xavier Trias, former Mayor of Barcelona
Ukraine:
– Valeriy Voshchevsky, former Vice Prime Minister of Ukraine
United States:
– Wesley Clark, former presidential candidate and Supreme Allied Commander Europe;
– Gary Cohn, director of the National Economic Council
– Jon Huntsman Jr., Ambassador to Russia
– Randal Quarles, Vice Chairman for Supervision of the Federal Reserve
1. Cabinet officials:
Argentina:
– Luis Caputo, Minister of Finance
Brazil:
– Blairo Maggi, Minister of Agriculture
– Henrique Meirelles, Minister of Finance
Kazakhstan:
– Mukhtar Ablyazov, former Minister of Energy and Trade
– Beibut Atamkulov, Minister of Defence
– Sauat Mynbayev, Minister of Oil and Gas
Kenya:
– Sally Kosgei, former Minister of Agriculture
Mexico:
– Alejandro Gertz Manero, former Secretary of Public Security
Uganda:
– Sam Kutesa, Minister of Foreign Affairs
United States:
– Steven Mnuchin, Secretary of the Treasury
– Penny Pritzker, former Secretary of Commerce
– Wilbur Ross, Secretary of Commerce
– Rex Tillerson, Secretary of State
2. Members of Legislatures:
Canada:
– Leo Kolber, former member of the Senate
European Union:
– Antanas Guoga, Member of the European Parliament from Lithuania
India:
– Sachin Pilot, former member of Lok Sabha and former Minister of Corporate Affairs
– Jayant Sinha, member of the Lok Sabha and Minister of State for Civil Aviation;
– Ravindra Kishore Sinha, member of the Rajya Sabha
Iraq:
– Mudhar Shawkat, former member of the Council of Representatives
Japan:
– Masamitsu Naito, member of the House of Councillors;
– Taro Yamada, former member of the House of Councillors.
Nigeria:
– Bukola Saraki, President of the Senate of Nigeria
Ukraine:
– Anton Prigodsky, former member of the Verkhovna Rada
United Kingdom:
– Michael Anthony P. Ashcroft (Baron Ashcroft), former member of the House of Lords
– James Meyer Sassoon (Baron Sassoon), member of the House of Lords and former Commercial Secretary to the Treasury
3. Relatives and associates of government officials:
Canada:
– Stephen Bronfman, close friend of Prime Minister Justin Trudeau
Ghana:
– Ibrahim Mahama, brother of former President John Mahama
Indonesia:
– Hutomo Mandala Putera (alias Tommy Soeharto), sons of former President Suharto
– Siti Hutami Endang Adiningsih (alias Mamiek Soeharto), daughter of former President Suharto
Jordan:
– Noor Al-Hussein, former Queen consort of Jordan
Montenegro:
– Ana Kolarević, sister of former Prime Minister and President Milo Đukanović
Turkey:
– Erkam and Bulent Yildirim, sons of Prime Minister Binali Yıldırım
C. Non-government officials/organizations
1. Bussiness People:
Germany:
– Curt Engelhorn, former owner of Roche Diagnostics and DePuy
– Paul Gauselmann, founder and CEO of Gauselmann
India:
– Vijay Mallya, chairman of United Breweries Group
– Bandi Parthasaradhi Reddy, founder of Hetero Drugs
– Niira Radia, former corporate lobbyist
– Ashok Seth, chairman of Fortis-Escorts
Mexico:
– Alberto Baillères, chairman of Grupo BAL and ITAM
– Carlos Slim, owner of Grupo Carso
Pakistan:
– Alauddin Feerasta, chairman of Soneri Bank
– Sadruddin Hashwani, founder and chairman of Hashoo Group
– Mian Muhammad Mansha, chairman of Nishat Group
Russia:
– Alisher Usmanov, oligarch
– Yuri Milner, Silicon Valley investor
Spain:
– Daniel Maté, co-owner of Glencore
Sweden:
– Leif Östling, former CEO of Scania AB and chairman of Confederation of Swedish Enterprise
United States:
– Paul Allen, co-founder of Microsoft
– Pierre Omidyar, founder of eBay
Zambia:
– Hakainde Hichilema, businessman and politician
2. Entertainment personalities:
India:
– Amitabh Bachchan, Bollywood actor
– Manyata Dutt, actress
Ireland:
– Bono, singer
Spain:
– José María Cano, painter and former member of Mecano
United States:
– Madonna, singer
3. Other:
Mexico:
– Marcial Maciel, Catholic priest and founder of the Legion of Christ and Regnum Christi
D. Companies
Germany:
Allianz, Bayer, Deutsche Bank, Deutsche Post, Meininger, Siemens, Sixt.
India:
Apollo Tyres, Emaar India, GMR Group, Havells, Hindujas, Hiranandani Group, Jindal Steel and Power, Sun Group, United Spirits, Videocon.
South Africa:
Illovo Sugar, Shanduka Group, Standard Bank
Switzerland:
Glencore.
United States:
Amazon, Apple Inc., Facebook, McDonald’s, Nike Inc., Uber, Walmart, Yahoo!.
Pustaka:
- cnnindonesia.com, Paradise Papers Ungkap Saham Tommy Soeharto di Lamborghini
- bbc.com, ‘Paradise Papers’: Prabowo, Tommy dan Mamiek Suharto disebut dalam laporan surga pajak
- merdeka, Ditjen Pajak: 96 orang Indonesia masuk daftar Paradise Papers
- independent.co.uk, Paradise Papers: Tax haven secrets of super-rich including the Queen exposed
- bloomberg.com, Indonesia to Probe Subianto, Suhartos After Paradise Papers Leak – Bloomberg
- .icij.org, Explore The Politicians in the Paradise Papers – International Consortium of Investigative Journalists
- wikipedia, Paradise_Papers, Daftar tokoh dan perusahaan yang tercantum di Paradise Papers,
- PDF, Download picture list from IndoCropCircles e-books page
VIDEO:
WAH! Prabowo & Sandiaga Uno Ada di Paradise Papers! :
Artikel Lainnya:
11,5 Juta Dokumen Diretas! “Panama Papers” Bocoran Dokumen Terbesar Sejagat!
Inilah Daftar Ribuan Nama Indonesia Di Panama Papers (Alphabetical Order)
“Jokowi Papers”, Lebih Mengerikan Bagi Pengemplang Pajak Indonesia Dibanding “Panama Papers”
Gila!! Selama Ini Dunia Diatur Yahudi Hanya Oleh Lembaran Kertas!
Sejarah Singkat] Awal Kasus Korupsi Di Indonesia
[MEGA KORUPSI] Inilah Daftar Tersangka Korupsi e-KTP
WikiLeaks Australia: SBY dan Megawati Terlibat Korupsi Pencetakan Uang Kertas Indonesia
Beginilah Cara “Bagi Tugas” 15 Anggota DPR Saat Korupsi Hambalang Rp 2,5 Trilyun!
Proses Terjajahnya Kembali Indonesia Sejak November 1967
Inilah 11 Sifat Manusia Indonesia Yang Membuat Negaranya Takkan Bisa Maju
PPATK: Australia Terbanyak Pasok Dana Teroris Indonesia
Daftar Paradise Papers: “Surga Pajak” Sebut Prabowo, Tommy & Mamiek Suharto Hingga Ratu Elizabeth!
((( IndoCropCircles.com )))