Misteri South Atlantic Anomaly, “Lubang Segitiga Bermuda Angkasa” Diatas Brazil

fenomena alami natural phenomenon

Misteri South Atlantic Anomaly:
Lubang Segitiga Bermuda Angkasa Diatas Brazil

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bc/ROSAT_SAA.gif

Anomali SAA pada ketinggian sekitar 560 kilometer.

Sebuah kawasan misterius yang bernama Anomali Atlantik Selatan atau South Atlantic Anomaly (SAA) terletak di Amerika Selatan tepatnya berada dilepas pantai Brasil dan di Samudera Atlantik Selatan. Daerah ini juga populer disebut sebagai “Segitiga Bermuda Angkasa” atau Bermuda Triangle of Space.

Wilayah atau zona SAA ini lebih sebesar dari negara Amerika Serikat. Pada zona ini gravitasi Bumi sangat lemah dibandingkan oleh gravitasi di seluruh permukaan Bumi.

Letak anomali alamiah ini sangat rendah, hanya sekitar 200 km dari permukaan laut, bahkan berada dibawah orbit kebanyakan satelit-satelit, termasuk satelit teleskop Hubble.

Di dalamnya sangat kaya oleh energi elektron yang dipenuhi partikel proton, molekul dan atom, semua bagaikan kunang-kunang yang terperangkap di dalam botol.

Kepekatan partikel di zona ini sangat tinggi, dalam satu detik saja wilayah itu dibombardir oleh 3000 lontaran partikel hanya dalam wilayah seujung jari.

South Atlantic Anomaly (SAA0 diatas Brazil dan Samudera Atlantik selatan.

South Atlantic Anomaly (SAA0 diatas Brazil dan Samudera Atlantik selatan.

Efek Terjadinya Anomali

Anomali atau kejadian aneh pada daerah ini juga bertanggung jawab atas berbagai masalah yang terjadi dengan wahana antariksa dan satelit ketika melintas di wilayah anomali ini karena dapat mengacaukan sistim dan program mereka serta mengganggu fungsi operasional wahana antariksa dan satelit.

1. Memiliki tingkat radiasi yang lebih tinggi

Menurut beberapa ilmuwan, penyebab adanya anomali ini karena wilayah tersebut memiliki tingkat radiasi lebih tinggi yang telah terakumulasi dalam anomali ini. Oleh karena adanya fenomena itulah, maka menjadi alasan bahwa zona ini membuat terjadinya beberapa kejadian aneh tersebut.

2. Memiliki medan magnet yang lebih tinggi

Sedangkan menurut NASA, anomali pada daerah SAA memiliki medan magnet bumi yang tinggi dan memungkinkan sinar kosmik dan partikel bermuatan listrik dapat mencapai hingga ke atmosfir yang lebih rendah.

Hal inilah yang mengganggu komunikasi dengan satelit, pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa. Hingga kini NASA belum mengetahui apa penyebab adanya “lubang” geologi diatas lautan Atlantik Selatan atau dilepas pantai Brasil hingga ke Afrika Barat ini.

South Atlantic Anomaly atau SAA sangat berbahaya bagi satelit dan pesawat ruang angkasa yang mengorbit Bumi pada ketinggian beberapa ratus kilometer ketika memasuki zona tersebut, karena akan mengalami kegagalan teknis akibat anomali yang terdapat di dalamnya.

South Atlantic Anomaly atau SAA sangat berbahaya bagi satelit dan pesawat ruang angkasa yang mengorbit Bumi pada ketinggian beberapa ratus kilometer ketika memasuki zona tersebut, karena akan mengalami kegagalan teknis akibat anomali yang terdapat di dalamnya.

Penyebab Anomali (Ketidakwajaran)

Sementara itu menurut wikipedia, South Atlantic Anomaly (SAA) adalah area di mana sabuk radiasi Bumi bernama Sabuk Van Allen (Van Allen Belts) berada paling rendah atau paling dekat dengan permukaan Bumi hingga ketinggian 200 km (124 mil).

Hal ini menyebabkan meningkatnya fluktuasi partikel energik (energetic particles) di wilayah ini dan mengekspos satelit yang mengorbit ke tingkat yang lebih tinggi dari radiasi normal. Efek ini disebabkan oleh non-konsentrisitet (non-concentricity) dari Bumi dan medan magnet pada kutubnya, dan SAA adalah wilayah paling dekat dengan permukaan Bumi dimana medan magnet Bumi menjadi relatif lebih lemah terhadap pusat medan magnet Bumi yang seharusnya normal.

Sebanyak dua buah Sabuk Radiasi Van Allen yang mengelilingi Bumi adalah simetris terhadap sumbu magnet Bumi yang letaknya miring terhadap sumbu rotasi Bumi dengan sudut sekitar 11 derajat. Persimpangan antara sumbu magnetik dan rotasi Bumi terletak tidak di pusat bumi, namun sekitar 500 kilometer (300 mil) agak ke utara.

Karena tidak simetris inilah, maka sabuk Van Allen bagian dalam (inner radiation belt) yang paling dekat dengan permukaan Bumi, dalam hal ini diatas Samudera Atlantik bagian selatan, dimana pada wilayah itu seakan “jatuh” hingga ketinggian hanya 200 km (124 mil). Sedangkan sabuk Van Allen bagian dalam yang terjauh dari permukaan Bumi berada diatas lautan Pasifik bagian utara.

Sabuk Van Allen (Van Allen Belts) melingkari Bumi bagian luar atmosfir.

Sabuk Van Allen (Van Allen Belts) berbentuk seperti donat, melingkari planet Bumi pada bagian luar atmosfir.

Mengapa South Atlantic Anomaly (SAA) bisa terjadi?

Salah satu alasan kenapa terjadi anomali seperti ini, bisa kita ambil contoh misalkan ada sebuah batang magnet kecil panjang yang menembus Bumi namun memiliki medan magnet dengan intensitas yang kuat (magnetic dipole).

Deskripsi terbaik akan diperoleh jika menempatkan magnet itu tidak di pusat Bumi, tetapi agak jauh dari titik tengah Bumi, kurang lebih ke arah Singapura. Akibatnya, diatas wilayah Amerika Selatan dan Atlantik selatan yang dekat titik antipodal Singapura, medan magnet akan relatif menjadi lebih lemah, sehingga terjadi tolakan yang lebih rendah terhadap partikel dari sabuk yang seakan terperangkap di wilayah SAA ini.

Maka hasilnya partikel-partikel ini mencapai wilayah yang lebih rendah dari yang seharusnya pada zona SAA tersebut, yang seharusnya partikel-partikel ini berada jauh diatas atmosfer seperti normalnya di wilayah lainnya.

Dalam literatur saat ini menunjukkan bahwa salah satu penyebab dari melemahnya medan magnet Bumi (geomagnetic field) secara lambat di zona SAA ini adalah karena terjadinya perubahan pada batas zona SAA sejak penemuannya.

Selama medan geomagnetik terus melemah, maka sabuk radiasi Van Allen bagian dalam akan semakin dekat dengan Bumi dengan pembesaran yang sepadan di zona SAA pada ketinggian tertentu.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6d/South_Atlantic_Anomaly.svg/640px-South_Atlantic_Anomaly.svg.png

Sebuah pandangan cross-sectional dari dua lapis sabuk radiasi Van Allen, yaitu sabuk radiasi dalam (warna merah) dan sabuk radiasi luar (wrna abu-abu),. Terlihat titik berwarna ungu dimana South Atlantic Anomaly (SAA) terjadi.

Terjadi kegagalan fungsi pada satelit hingga astronot melihat UFO

South Atlantic Anomaly atau SAA sangat berbahaya bagi satelit astronomi dan pesawat ruang angkasa yang mengorbit Bumi pada ketinggian beberapa ratus kilometer.

Pada orbit ini satelit akan melalui anomali secara berkala, mengekspos mereka dalam beberapa menit pada radiasi kuat, yang disebabkan oleh partikel proton yang terjebak di dalam sabuk Van Allen bagian dalam.

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang mengorbit dengan kemiringan 51,6° derajat, membutuhkan perisai ekstra untuk menangani masalah ini. Sedangkan teleskop luar angkasa Hubble tidak mengambil pengamatan sementara ketika lewat zona SAA tersebut.

Astronot juga terpengaruh oleh fenomena di daerah ini yang dikatakan menjadi penyebab aneh penampakan ‘shooting stars‘ atau ‘bintang jatuh’ (phosphenes) yang terlihat pada visual astronot ketika melewati zona South Atlantic Anomaly.

Itulah sebab kenapa terjadi kegagalan fungsi, anomali dan keanehan, ketika wahana-wahana ruang angkasa dan jaringan satelit global melewati zona SAA ini, akibat dari radiasi. (IndoCropCircles.com)

Pustaka:

ARTIKEL BAHASA INDONESIA PERTAMA DI INTERNET


Video: South Atlantic Anomaly


Artikel Lainnya:

Anomali Magnetik Terkuat Dunia Di Benua Afrika dan Russia Yang Misterius!

Waduh! Gumpalan Misterius di Samudra Pasifik Ini Bisa Datangkan Malapetaka Bagi Bumi

[VIDEO] 7 Misteri-Misteri Alam Yang Sulit Diterima Nalar

[Photo] Cahaya Misterius Malam Hari Diatas Langit Bandung

Penyelidikan Terbaru: Misteri Segitiga Bermuda

Fenomena Lubang Menganga “Sinkhole”, Tanah Amblas ke Dalam Bumi

Tsunami-Tsunami Paling Dahsyat & Mematikan Pada Zaman Modern

[Alert] Pole Shifts: Kutub Utara dan Selatan Sedang Berpindah Akibatkan Anomali Cuaca

Akhirnya Terkuak! Misteri Batu Berjalan di Racetrack Playa

Trovanty, Batu Misterius Yang Bisa Tumbuh Besar

[FOTO] Wow! Danau Misterius Ini Ubah Hewan Mati Jadi Batu!

Ilmuwan: Air Dapat Mendengar

[PHOTO] 8 Jenis Awan Yang Manakjubkan!

7 Gempa di Indonesia Yang Tercatat Dengan Jumlah Korban Ribuan

Misteri Hisapan Ombak Aneh Pantai Yogyakarta Dibuktikan Secara Ilmiah

Misteri Fenomena “Bun Upas” di Dataran Tinggi Dieng

Terkuak: Letusan Samalas (Rinjani), Lebih Besar Dari Krakatau Bahkan Tambora!

Gempar! Ada Kuburan Semburkan Api

Warga Takjub, Pulau Heboh Ini Nongol Setelah Gempa!

Pulau Heboh Nongol Setelah Meletusnya Gunung Api Bawah Laut

[PHOTO] ‘Polar Vortex’ Yang Membuat AS Bersuhu Minus -40º Celcius!

Aneh Tapi Nyata: 2 Buah Sungai di Polandia Ini Saling Memotong Tapi Aliran Airnya Tak Bercampur!

=>Puluhan Artikel Terkait Fenomena Alami Lainnya<=


Misteri South Atlantic Anomaly, “Lubang Segitiga Bermuda Angkasa” Diatas Brazil

((( IndoCropCircles.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))

Pos ini dipublikasikan di Fenomena Alami dan tag , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.