Misteri Etnik “Basque”: DNA & Bahasanya Tiada Yang Menyamai, Turunan Alien?

Misteri Etnik Basques:
DNA Dan Bahasanya Tiada Yang Menyamainya, Berasal Dari Manakah Mereka?

Asal muasal Etnik Basque atau Suku Basque (dibaca: bask), dan juga bahasa Basque yang mereka gunakan, adalah topik kontroversial yang telah melahirkan banyak hipotesis di dunia hingga kini.

Suku yang sudah bermukim paling tidak sekitar 9000 tahun sebelum masehi di Eropa Barat ini, sudah ada jauh sebelum, yang kini mengaku sebagai bangsa Eropa atau kulit putih (Kaukasian), akhirnya datang di wilayah mereka.

Selain itu, ilmuwan juga sudah meneliti tipe dan jenis serta golongan darah etnis Basqu ini. Hasilnya, ada yang berbeda dari darah manusia biasa di seluruh planet Bumi. Darah etnis Basque juga berbeda dengan darah manusia kebanyakan.

Tak hanya asalnya dan darahnya yang misterius, namun begitu pula bahasa yang dipakainya. Bahasa Suku Basque berbeda dengan bahasa lingustik yang dipakai oleh etnik dan suku di seluruh daratan Eropa.

Wilayah Negara Navarre tempat Etnik Basque (Euskera) yang kini terbagi dua masuk ke dalam wilayah Spanyol dan Perancis.

Karena tak ada rumpun lingustik untuk bahasa Basque, demikian pula dengan genetika yang dibawa oleh mereka yang sudah sangat kuno dan tua, maka terjadilah kontroversi dikalangan para peneliti. Dari manakah mereka berasal? Siapa nenek moyang mereka?

Etnik atau Suku Basque adalah suku yang pada masa kini sudah terbelah wilayahnya dan tinggal di dua negara, yaitu di Spanyol dan Perancis.

Lebih tepatnya, mereka berada timur laut Spanyol, dan barat laut Perancis. Di Perancis suku Basque ini menduduki 3 provinsi yaitu Labour, Basse-Navarre, dan Soule.

Juga, jika dilihat dari pakaian tradisionalnya dari ujung rambut sampai ujung kaki, baik pria ataupun wanitanya, tampak pakaian tradisional suku Basque seperti pakaian tradisional Eropa yang biasa dipakai juga di Portugal, Spanyol, Perancis, Belanda, Jerman, bahkan hingga Inggris, Scotlandia dan Irlandia, atau mungkin lebih luas lagi.

Nama “Basque” berasal dari kata bahasa Perancis abad pertengahan. Dalam beberapa bahasa, Basque dalam bahasa Spanyol disebut Vasco (dibaca: vasko), berasal dari Celtic, bhar-s, yang berarti titik dan mengacu pula pada kata barscunes yaitu orang-orang gunung. Namun etnik Basque menyebut diri mereka bukan Basque, melainkan etnis atau suku Euskera.

Misteri Etnis Basque Memiliki Darah Yang Berbeda, Rh-Negatif

Darah etnis Basque juga berbeda dengan darah manusia kebanyakan. Seperti kita ketahui bahwa golingan darah manusia terdiri dari golongan darah O, A, B dan AB. Seku Basque juga memiliki golongan darah yang sama seperti manusia lainnya, O, A, B dan AB.  Jadi apa yang membuat mereka disebut memiliki jenis darah yang misterius karena berbeda?

Selain jenis golongan darah tersebut, dalam darah manusia ada yang dikenal sebagai “Rh” atau lebih dikenal dengan “Resus”. Penemu sistem golongan darah “resus” adalah Karl Landsteiner pada tahun 1939 oleh karena ada “suatu  resus atau penolakan atau kebalikannya” dari darah yang selama ini ada.

“Keanehan” darah yang terdapat dalam manusia ini baru diketahui di era tahun 1940-an, atau setelah sistim Resus ini diketahui, akibat terjadi keanehan di setiap transfusi darah dengan golongan yang sama, akhirnya tetap meninggal.

Suku Basque memiliki sistem penggolongan Rh pada darah atau “Rh blood group system” yang misterius karena berbeda dari semua darah manusia.

Pada awal sebalumnya, dari semua etnik, ras dan suku bangsa di dunia, para ilmuwan meyakini bahwa manusia hanya memiliki apa yang kini disebut sebagai Rh positif (Rh+) saja, karena tak pernah ditemui pada semua ras termasuk semua suku di seluruh benua Afrika, Amerika, dan Asia.

Namun hanya ada satu etnik suku di Eropa yang memiliki jenis Rh berbeda, bahkan kebalikannya, yaitu Rh negatif (Rh-), yaitu dari suku Basque ini.

Sistem penggolongan darah Rh atau Rh blood group system ini didasarkan atas ada atau tidaknya aglutinogen, yaitu senyawa yang menjadi faktor penggumpalan darah, pada resus di dalam darah.

  • Rh positif (Rh+): Pada sistem Resus (Rh) apabila orang tersebut memiliki aglutinogen resus maka orang tersebut termasuk dalam golongan Resus positif (Rh+) seperti kebanyakan darah dalam tubuh maunusia.
  • Rh negatif (Rh-): Namun apabila orang tersebut tidak memiliki aglutinogen resus, maka orang tersebut termasuk dalam golongan resus negatif  (Rh-) seperti dalam darah Suku Basque ini.

Pada masa kini, sistem penggolongan darah ini juga berguna untuk membantu transfusi darah. Jika dilakukan transfusi darah dari orang yang bergolongan darah resus positif (Rh+) kepada orang yang bergolongan darah resus negatif (Rh-), maka akan terjadi rangsangan untuk pembentukan antibodi Rh.

Bila resipien mendapatkan transfusi darah lagi dengan golongan resus positif (Rh+), maka akan terjadi hemaglutinasi (penggumpalan darah) yang berakibat pada kematian.

Itu sebabnya pada era sebelum tahun 1940-an, banyak orang meninggal secara misterius di Eropa setelah ditransfusi dengan golongan darah yang sama.

Dan ilmuwan pada saat itu masih tak mengerti tentang adanya “Rh berbeda” yang misterius pada darah manusia yang berasal dari keturunan Suku Basque ini.

Kemudian dengan berjalannya waktu dan berkembangnya manusia akibat kawin campur, menusia pemilik Rh negatif (Rh-), dalam hal ini adalah keturunan dari darah Etnik Basque, “baru” mulai menyebar di sekitar wilayah Eroa.

Kemudian setelah populasi, transportasi dan teknologi semakin berkembang, pemilik Rh negatif (Rh-) mulai menyebar ke serluruh dunia.

Kolonisasi Bangsa Eropa di Benua Afrika.

Misalnya ke benua Eropa di era Colombus, ke benua Afrika dan Asia untuk berdagang dan melalukan kolonisasi dari bangsa Eropa ini, dan terjadilah kawin campuran di daerah-daerah tersebut.

Sejak itu hingga kini, pemilik darah Rh negatif (Rh-) sudah sangat banyak. Dari seluruh manusia pemilik Rh positif (Rh+), penduduk dunia yang memiliki Rh negatif (Rh-) ada sekitar 15%.

Dan peneliti sangat meyakini, bahwa Rh negatif (Rh-) awalnya berasal dari Suku Basque yang masih mistrius ini.

Tak ada yang tahu bagaimana hal ini bisa terjadi, berbeda dari darah manusia biasa. Bahkan hingga banyak peneliti konspisari dan Ufologist meyakini bahwa Suku Basque adalah hasil perkawinan campuran antara manusia dan makhluk asing, dalam hal ini adalah extraterrestrial.

Etnis Indo-Eropa Tertua di Wilayah Eropa

Suku yang sudah bermukim paling lama di Eropa ini berada di wilayah Eropa Barat, dan dulunya berupa negara, yaitu negara Navarre (kini Navarre Country) atau dalam bahasa Basque: Euskal Herria, yang kemudian berada di bawah Kerajaan Pamplona, dari sanalah tempat orang Basque awalnya bermukim sejak ribuan tahun lalu.

Kini negara Navarre sudah musnah dan terbelah, lokasi itu terbagi menjadi dua negara, di barat adalah wilayah Spanyol dan di bagian timur adalah wilayah Perancis. Pada masa lalu ibu kotanya kini berada di wilayah  Spanyol di daerah sektor Cantabria.

Wilayah otonomi Etnik Basque, wilayah barat masuk ke Spanyol dan wilayah timur masuk ke Perancis. Garis abu-abu adalah batas negara Spanyol-Perancis.

Suku Basques sudah disebutkan dalam catatan perjalanan Pliny pada awal abad pertengahan. Suku Basque memiliki kepercayaan atau agama pagan sendiri sesuai mitologi mereka, sebelum misionaris Kristen msuk ke wilayah ini pada abad 10 – 17 Masehi.

Bahkan pada masa lalu di Basque Country, mereka yang memberikan hadiah kepada anak-anak pada tanggal 24-25 Desember bukan Papa Noel (sebutan mereka untuk Santa Claus), namun yang memberikan hadiah adalah “Olentzero”.

Persamaan “Olentzero” dengan Papa Noel atau Santa Claus adalah, sama-sama membawa karung besar sebagai tempat hadiah.

Perbedaannya ialah Olentzero memakai cangklong untuk merokok, berjenggot coklat tua, menggunakan pakaian dan topi ala Basque, dan membawa tongkat. Dalam beberapa figur, terkadang ia juga membawa lampu lentera dan gerobaknya ditarik oleh seekor keledai, bukan delapan ekor rusa.

Setelah pasukan Muslim dan Franksih menguasai daerah Spanyol, maka daerah ini yang pada masa kini disebut sebagai daerah Vasconia, masuk ke dalam Kerajaan Pamplona yang dikuasai oleh Duke of Vasconia.

Penampakan “Olentzero”, yaitu Papa Noel-nya suku Basque. Papa Noel adalah sebutan suku Basque untuk Santa Claus.

Sejak itu, Negara Navarre tempat asli Suku Basque berada, mulai menghadapi feudalisme sang Raja Vasconia, dan terpengaruh Aragon, Kastille, dan Perancis.

Pada saat pasukan Muslim mulai disingkirkan dari Spanyol pada abad ke-15, akhirnya Basque terpecah menjadi dua bagian dibawah dua kerajaan, yaitu Spanyol dan Perancis.

Meskipun begitu, suku Basque tetap berusaha agar kemerdekaan bagi negara mereka “Navarre” dapat tetap mereka capai. Diantaranya, mereka memanfaatkan Revolusi Perancis dan Perang Karlis.

Tapi tetap saja, Basque tidak bisa mendeka karena menghadapi dua negara besar, Spanyol dan Perancis. Namun akhirnya wilayahnya hanya menjadi bagian otonomi atau provinsi dari negara tersebut.

Menurut Stephen Oppenheimer, sejak 16.000 Sebelum Masehi, iklim yang lebih hangat memungkinkan perluasan kelompok proto-Basque, atau proto-Europeans, menjelajah ke utara Afrika dan seluruh benua Eropa, dan memperluas budaya Magdalenian di seluruh Eropa.

Pada masa kini suku Basque sudah berjumlah sekitar tiga juta jiwa dan menyebar yang kebanyakan ke wilayah Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara, dan menganut agama Kristen, Katolik dan Islam.

A world map showing the estimated distribution and concentration of people of Basque descent by country. (wikimedia)

Bahasa Basque yang misterius

Lagi-lagi, asal-muasal bahasa Basque juga menjadi topik kontroversial dan telah melahirkan banyak hipotesis. Bahasa kuno yang asli dari orang-orang Basque adalah bahasa Proto-Basque, yaitu bahasa Basque itu sendiri yang tidak berkembang atau bercabang ke bahasa lainnya

Bahasa yang dipakai Suku Basque adalah satu-satunya bahasa Pra-Indo-Eropa (Pre-Indo-Europe) yaitu sebelum bahasa Indo-Eropa, namun bahasa Basque masih ada dan bertahan hingga zaman Eropa kontemporer, bahkan hingga saat kini.

Jadi, Bahasa Basque telah menjadi satu-satunya sisa bahasa murni dari populasi Pra-Indo-Eropa, dan bahasa itu berbeda dengan bahasa lainnya yang dipakai oleh semua etnis di seluruh Eropa.

Bahasa Basque memiliki enam dialek dan tidak ada jalur linguistik untuk Bahasa Basque ini, maka hal inilah yang membuatnya menjadi menarik dan spesial bagi para peneliti. Dari jalur mana bahasa ini berasal?

Pria Basque sedang berbincang.

Namun pada beberapa tahun belakangan, beberapa peneliti mengaitkan bahwa Bahasa Basque ada hubungan linguistik dengan rumpun bahasa lainnya di Eropa.

Tapi sebagian besar peneliti tetap tidak mempercayai hipotesa ini, karena Suku Basque sudah ada di Eropa Barat ribuan tahun sebelum masehi, jauh sebelum adanya suku atau etnis Eropa lainnya.

Pada tahun 2008, ahli bahasa Finlandia, Kalevi Wiik, mengusulkan teori bahwa bahasa Basque saat ini adalah sisa dari kelompok “bahasa Basque” (Basque languages) yang dipakai sejak masa Paleolitikum di seluruh Eropa barat

Kemudian penggunaannya menjadi semakin mengecil dan sedikit akibat adanya kemajuan dari bahasa Indo-Eropa. Wiik juga menyatakan bahwa teorinya bertepatan dengan distribusi homogen dari Haplogroup R1b di Atlantic Eropa.

Ludomir R. Lozny menyatakan bahwa “ide-ide kontroversial” Wiik ini ditolak oleh mayoritas masyarakat ilmiah (the scholarly community), tetapi teori ini menarik minat besar terhadap khalayak yang lebih luas.

Teori tentang adanya kemungkinan akar bahasa Basque juga telah dikemukakan oleh Louis Lucien Bonaparte, Miguel de Unamuno, Julio Caro Baroja dan lain-lain. Salah satu kesimpulan dari etimologi hipotetis dan kontroversial ini adalah bahwa beberapa aspek dari bahasa Basque telah stabil dan tidak dipengaruhi oleh bahasa lain sejak Zaman Batu (Stone Age).

Suku Basque berdemonstrasi dengan membawa bendera Basque, Negara Navarre.

Bukti bahasa Basque digunakan sejak Zaman Batu

Banyak yang menyimpulkan bahwa bahasa Basque sudah digunakan sejak manusia masih hidup di dalam goa. Sangat mudah membayangkannya ketika itu, jika kita mengerti bahasa mereka yang masih sangat simple dan ada hubungannya dengan zaman batu dan juga mudah untuk diucapkan.

Tapi jangan salah, walau begitu, Bahasa Basque termasuk bahasa yang sulit dipelajari di dunia. Perkataannya mudah, tapi susunan kalimatnyalah yang membuat bahasa ini menjadi susah.

Bahasa Basque masuk Level-4 dalam kelas susahnya bahasa di dunia untuk dipelajari, Bahasa Basque ada dibawah bahasa Jepang yang lebih sulit dalam pengucapan, tulisan dan vokabularinya, yaitu pada Level-5. Sedangkan Bahasa Indonesia masuk Level-3, jauh lebih mudah dari kedua bahasa tersebut.

Beberapa contoh bahasa Basque yang sangat kuno, misalnya:

ur/iz (air / water) ;  su (api / fire) ; zur (kayu / wood) ; aiz (batu / rock) ; lur (tanah / ground) ; ke (asap / smoke) ; jo (pukul / hit) ; jan (makan / eat) ; lan (kerja / work).

  • Contoh pertama: Misalnya kata “kampak” (dalam bahasa Inggris: Axe) dalam bahasa Basque diucapkan “aizkora” , yang mana kata “aiz” berarti batu. Apa hubungannya antara kampak dan batu? Hal ini sebagai salah satu bukti bahwa bahasa ini telah diucapkan ketika kampak masih terbuat dari batu, yaitu ketika manusia masih tinggal di dalam goa pada Zaman Batu.

Walaupun kemudian pada masa Zaman Besi kampak sudah dibuat dari logam, namun hal ini juga bisa membuktikan bahwa kampak pertama kali dibuat oleh suku Basque sejak Zaman Batu, hanya dari perkataan bahasanya.

  • Contoh kedua: Dalam bahasa Basque “pohon buah” adalah “zuhaitz” (kayu batu) yang mana menurut bahasa Basque: zur (kayu / wood) dan aiz (batu / rock), jadi “zuhaitz” berarti “kayu batu” (wood rock / wood stone / kayu batu).
  • Contoh ketiga: Dalam bahasa Basque, buah apel (apple) adalah “sagar” dan pohon apel (apple tree) adalah “sagarrondo” yang dalam bahasa Basque berarti “mendekat ke apel” (next/close to apple).

Hal ini sudah menjadi kebiasaan suku Basque sejak masa lalu, bahwa ketika suku Basque pulang ke rumah dan ingin makan apel atau buah lainnya, maka mereka harus mendekati atau melakukan pertemuan (dalam bahasa Inggris: gathering) mendekati pohon apel atau pohon buah lainnya.

Pengertian itu berlaku juga untuk pohon-pohon buah lainnya, seperti “madar” (buah pir), madariondo (pohon pir / pear-tree) ;  “intxaur” (buah kacang polong), intxaurrondo (pohon kacang polong / nut-tree), “gerezi” (buah ceri), gereziondo (pohon ceri / cherry-tree), dan pohon buah lainnya. Semua pengertian dari bahasa Basque tentang “nama pohon buah” tersebut adalah sama, yaitu berarti: “mendekat ke (nama pohon buah)”.

Jadi, perkataan “pohon-buah” yang terbentuk dalam bahasa Basque yang artinya harus “mendekat” ke pohon itu, mengingatkan pada masa kuno ketika penanaman pohon buah belum dilakukan manusia, maka belum ada orang yang harus mendekat ke pohon buah atau harus berkumpul di dekatnya. Contoh-contoh tersebut diatas diutarakan oleh Jose Miguel Barandiaran, salah satu pakar arkeologi terkenal dari Basque Country.

DNA Suku Basque yang misterius

Pada bulan Mei 2012 lalu, National Geographic Society Genographic Project merilis sebuah studi yang menunjukkan analisis rinci DNA suku Basque, sampel diambil dari kedua wilayah Basque, baik itu di wilayah Perancis dan juga di wilayah Spanyol.

Ternyata suku Basque memiliki pola genetik unik yang membedakan mereka dari populasi non-Basque di sekitarnya. Hasil penelitian dengan jelas mendukung hipotesis dari kontinuitas genetik parsial Basque kontemporer sebelum era Paleolitik / Mesolithik, yaitu sebagai pemukim awal yang asli di tanah air mereka.

Susunan DNA

Investigasi paleo-genetic oleh Universitas Complutense Madrid menunjukkan bahwa orang-orang Basque memiliki ketepatan profil genetik dengan sisa penduduk Eropa yang kembali ke era Prasejarah!

Haplotype dari DNA mitokondria yang dikenal sebagai U5 masuk di Eropa selama Upper Paleolithic dan varietas yang dikembangkan sebagai U8a, ternyata asli dari wilayahnya, Basque Country, yang dianggap Prasejarah, dan dari J-group mereka ternyata juga merupakan populasi asli dari wilayah Basque.

Sementara itu, karya-karya Alzualde A, Izagirre N, Alonso S, Alonso A dan de la Rua C. tentang DNA mitokondria dari manusia yang ditemukan di kuburan-kuburan prasejarah dari Alaieta di wilayah Alava memperlihatkan, bahwa tidak ada perbedaan antara DNA dari fosil manusia prasejarah dengan suku Basque ini, begitu pula dengan manusia prasejarah lainnya yang pernah ditemukan di wilayah Atlantik dan Eropa.

Studi yang didasarkan pada kromosom Y dari suku Basque, secara genetik berhubungan dengan Celtic Welsh dan Irlandia, artinya mereka adalah turunan dari Basque.

Kostum tradisional etnik Basque.

Stephen Oppenheimer dari Universitas Oxford mengatakan bahwa penduduk di Kepulauan Inggris saat ini memiliki asal-usul nenek moyang mereka dari pengungsi Basque selama zaman es terakhir.

Oppenheimer mencapai kesimpulan ini melalui studi korespondensi dalam frekuensi penanda genetik antara berbagai daerah di Eropa.

Haplogroup R1b, yang berasal selama zaman es terakhir setidaknya 18.500 tahun yang lalu, ketika kelompok-kelompok manusia menetap di selatan Eropa dan yang saat ini menjadi umum pada populasi Eropa, dapat ditemukan paling sering di Basque Country (91 %), Wales (89%) dan Irlandia (81%).

Populasi di Eropa saat ini melalui R1b dari Eropa Barat mungkin saja datang dari pengungsi akibat perubahan iklim di Semenanjung Iberia, di mana haplogroup R1b1c (R1b1b2 atau R1b3) berasal.

Selama osilasi Allerød, sekitar 12.000 tahun yang lalu, keturunan populasi ini kembali memenuhi Eropa Barat.  Kelangkaan varietas R1b1c4 (R1b1b2a2c) hampir selalu ditemukan di antara orang-orang Basque, baik di Utara dan Selatan dari Basque Country.

Berbagai R1b1c6 (R1b1b2a2d) memperlihatkan terjadinya insiden tinggi pada populasi Basque, 19%. The Y-DNA haplogroup R-M269 (R1b1a2) juga menonjol di antara Bashkirs dari Volga.

Foto kuno Suku BAsque

Kontroversi tentang Suku Basque

Di sisi lain, ahli genetika Spencer Wells, direktur Genographic Project, telah menunjukkan bahwa Basque secara genetik berbeda dari sisa orang-orang Iberia. Hasil ini dikonfirmasi pada tahun 2010 lalu oleh sebuah studi yang dipimpin oleh Jaume Bertranpetit, di Pompeu Fabra University, Barcelona.

Pada tahun 2015 silam, sebuah studi ilmiah baru “Basque DNA” diterbitkan, yang menunjukkan bahwa Basque adalah keturunan petani Neolitik yang bercampur dengan pemburu lokal sebelum menjadi genetik yang terisolasi dari seluruh Eropa selama ribuan tahun.

Mattias Jakobsson dari Uppsala University di Swedia menganalisis bahan genetik dari delapan kerangka manusia Zaman Batu (Stone Age) yang ditemukan di El Portalon Cavern di Atapuerca, Spanyol utara. Orang-orang ini hidup antara 3500 dan 5500 tahun yang lalu, setelah transisi ke pertanian di barat daya Eropa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani Iberia awal adalah nenek moyang paling dekat dengan suku Basque pada masa kini.

Bendera Basque

Temuan resmi ini diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States America. “Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa hasil pelacakan dari nenek moyang Basque adalah kelompok tani awal dari Iberia, yang sebelumnya bertentangan pandangan yang melacak nenek moyang mereka adalah kelompok pemburu Mesolithic,” kata Prof Jakobsson.

Di bidang linguistik, ada dua macam penyelidikan, baik berdasarkan etimologi dan toponim, bahwa hal tersebut tidak hanya di Basque Country tetapi juga ada di seluruh Semenanjung Iberia dan Eropa, dan yang lainnya ada pada etimologi bahasa Basque.

Sedangkan ahli bahasa dari Jerman, Theo Vennemann, pernah mengusulkan teori bernama “The Vasconic substratum theory” yaitu sebuah proposal yang mengusulkan dari beberapa bahasa dari Eropa Barat yang mengandung sisa-sisa keluarga “bahasa lama” yaitu Bahasa Vasconic, yang mana Bahasa Basque adalah satu-satunya bahasa yang masih hidup. Namun usulan itu telah ditolak oleh ahli bahasa lainnya.

Menurut Vennemann, bahasa Vasconic pernah tersebar luas di benua Eropa sebelum kebanyakan darinya diganti dengan bahasa-bahasa Indo-Eropa. Peninggalan bahasa ini termasuk toponim di Eropa Tengah dan Eropa Barat.

Kemungkinan “Suku Basque” Adalah Nenek-Moyang Manusia Yang Terkait Makhluk Luar Angkasa

Nah, ini yang aneh dan nyeleneh, bahkan lucu namun menarik untuk diketahui. Mungkin Anda akan menganggapnya bercanda. Tapi tidak demikian bagi dinas intelijen rahasia dari Amerika Serikat. Telah dijelaskan oleh para peneliti-peneliti diatas yang menjelaskan bahwa asal-usul suku Basque dari masa prasejarah dan belum ada yang tahu siapa leluhur mereka.

Hal ini akhirnya menyisakan pertanyaan yang lebih mendalam: sebelum prasejarah, dari mana asal-usul Suku Basque?

Siapa leluhur atau nenek moyangnya? Inilah yang menarik minat CIA, dinas intelijen rahasia Amerika Serikat.

Mungkinkah mereka nenek moyang manusia modern? Yang kemudian karena Bumi mengalami sesuatu hal buruk, lalu mereka “meninggalkan” Bumi untuk mencari kehidupan di planet lain, dan menyisakan sukunya di wilayah Eropa Barat itu?

Atau, mungkinkah bahwa mereka adalah nenek moyang manusia modern yang justru berasal dari luar angkasa dan mendarat di planet Bumi? Isyu mengenai keberadaan suku Basque yang belum jelas asal-usulnya utuk ratusan ribu bahkan jutaan tahun masih merupakan misteri.

Oleh karena itulah, pihak Amerika Serikat pada tahun 1950-an berencana untuk memperolah informasi yang dalam yang terkait suku misterius ini melalui sebuah proyek yang bernama “Project Gleen” dan proyek itu kemudian diteruskan dengan proyek-proyek sejenis lainnya.

Cover dokumen “Project Aquarius”

Project Gleem beroperasi selama tahun 1953 sampai 1966. Proyek ini dibentuk berdasarkan susunan bukti sejarah tentang keberadaan alien dan interaksi mereka dengan manusia di planet ini selama 25.000 tahun terakhir, dan berakhirnya orang-orang Basque yang tinggal di wilayah pegunungan yang berlokasi di perbatasan Perancis dan Spanyol (bahkan menurut penelitian intelijen AS hingga ke daerah Suriah).

Hasil proyek ini berisi 16 volume informasi penting yang berhasil di dokumentasikan dan dikumpulkan sejak awalnya Amerika Serikat menginvestigasi objek terbang tak dikenal / UFO dan mengidentifikasi pesawat luar angkasa milik alien.

Proyek ini awalnya didirikan pada tahun 1953 atas perintah Presiden Eisenhower, dibawah kendali NSC dan Majestic-12 atau MJ-12. Selanjutnya, nama proyek ini kemudian diteruskan dan diubah dari Project Gleem menjadi “Project Aquarius”. Proyek ini didanai oleh dana rahasia CIA. Proyek ini awalnya diklasifikasikan SECRET atau rahasia.

Tapi setelah Proyek Blue Book ditutup, keberadaan Proyek Gleem ini kemudian di down-grade ke klasifikasi keberadaannya memang ada pada Desember tahun 1969 lalu.

Pada akhir tahun 1966, Project Gleem dilebur jadi satu menjadi “Project Aquarius” atau yang lebih dikenal sebagai Majestic-12 atau MJ-12, dan kemudian diperbaharui lagi menjadi Project Moondust yang dibentuk pada tahun 1966. Proyek-proyak super rahasia lainnya pun terus dibuat, bahkan hingga kini. (baca: 25 Proyek Super Rahasia & Organisasi Buatan AS Untuk Mencari Alien)

Misteri Asal-Usul Suku Basque

Dari keseluruhan hipotesis utama tentang asal-usul Basque, ada tiga teori dan satu hipotesis, yaitu:

  • Suku kuno asli, yang merupakan teori mainstream, karena dari bahasa Basque sudah ada selama ribuan tahun antara Semenanjung Iberia bagian utara hingga Perancis bagian selatan, dan tidak adanya kemungkinan ditemukannya hubungan apapun antara bahasa Basque dengan bahasa modern lainnya di daerah lain.
  • Basque-Iberism, teori adanya kekerabatan antara bahasa Basque dan bahasa Iberia, karena ada beberapa pengucapan mereka yang sama. Peneliti yang lain mengklaim tidak ada hubungan langsung, termasuk Mitxelena (dibaca dalam bahsa Basque: mitʃelena) yaitu pakar linguistik (ahli bahsa) terkenal dari Basque, yang mengklaim kesamaan antara Iberia dan Basque semata-mata hanya dikaitkan agar terlihat ada hubungan diantara keduanya, padahal tidak ada keterkaitan apapun.
  • Caucasian origin, atau suku asli Kaukasia / Caucasian (bangsa kulit putih), teori bahwa bahasa Basque dan bahasa Kaukasus mungkin memiliki hubungan langsung, yang menjelaskan mengapa mereka berbagi beberapa tipologi linguistik ada di dalam bahasa-bahasa Indo-Eropa.
  • Ada kaitannya dengan makhluk luar angkasa, ini yang paling nyeleneh dan membuat pembaca tersenyum, atau bahkan mengerutkan kening. Namun tak bisa dipungkiri sebelum era yang disebut prasejarah, darimanakah asal-muasal suku Basque? Teori ini mungkin akan meruntuhkan teori Darwin yang banyak diyakini orang, bahwa manusia berasal dari kera, dan bisa jadi hal itu memang tak mungkin jika hal ini bisa dibongkar.

Sedemikian misteriusnya suku Basque, tak disangka hingga pihak intelijen negara sebesar Amerika Serikat, ikut tertarik dan ingin menggali lebih dalam asal-muasal dari suku Basque ini melalui proyek  “over top secret” alias proyek rahasia diatas super rahasia. (©IndoCropCircles.com)

Pustaka:


Basque Map (freeworldmaps.net)

Basque Country:

  • Main cities:

Andoain, Arrigorriaga, Barañáin, Beasain, Bermeo, Bilbao, Durango, Éibar, Elgóibar, Erandio, Hernani, Irún, Llodio, Logroño, Oria, Pamplona, Plasencia, Portugalete, Sestao, Sopelana, Tafalla, Tolosa, Tudela, Vitoria, Zarautz, Zumárraga, Anglet, Bayonne, Biarritz, Hendaye, Saint-Jean-de-Luz

  • Rivers of the Basque Country:

Ebro, Aragón, Arga, Oria, Bidasoa

  • Mountains, regions of the Basque Country:

Aizkorri, Sierra Salvada, Andia Range

  • Highest peaks of the Basque Country (elevation):

Aitxuri 1551, Beriain 1493, Gorbeia 1481, Intzako Dorrea 1431, Itzaga 1361, Ezkaurre 2050, Anboto 1331, Ganekogorta 998, Oiz 1026, Ernio 1078, Baigura 897, Larrun 900, Larrasa 1455, El Cueto 1361, Eretza 887, Sierra De Codes 1417, Autza 1304, Erlo 1030, Udalatx 1120, Ori 2017, Ortzantzurieta 1565, Higa 1295, Jara 812.


VIDEO:

Ancient Aliens: Alien Blood Types (S11, E10) – History

Ancient Aliens: Rh-Negative (Season 11)

The mistery of the Basque Language 

The mystery of the Basques

Basque – A Language of Mystery

The Basque people Documentary


Artikel Lainnya:

Sejarah: Mengapa Bangsa Eropa Berkulit Putih, Bermata Biru dan Berbadan Besar

Manusia Jawa Purba Pernah Mendiami Eropa 700.000 Tahun Lalu

Ternyata Ada Virus Purba Misterius Dalam DNA Manusia, Dari Mana Asalnya?

Misteri “Suku Kurcaci” Sumatra: Suku Mante dan Orang Pendek

Ilmuwan Terkejut: Hah? Dari Tes DNA, Manusia Keturunan Ubur-ubur Sisir?

Kisah Heboh Alan Lamers, Saksi Penculikan Misterius Alien Atau Jin Di Sulawesi

Suku Cia-cia Indonesia, Sejak Dulu Memakai Huruf Korea Hangeul

Misteri Ras Manusia Berekor dan Suku Kanibal di Borneo

Tak Ada Yang Berani Masuk: “Sentinel” Pulau Paling Misterius Yang Dihuni Suku Buas!

Misteri Suku Lingon: Bermata Biru di Belantara Hutan Indonesia

Misteri Tanah Punt: Ada Hubungan Firaun dengan Suku di Bengkulu?

Ditemukan Fosil Misterius Manusia Purba 700.000 Tahun Lebih Tua Dari Hobbit!

Hobbit Adalah Keturunan Manusia Dari Dimensi Keluarga Yang Berbeda?

Manusia Purba Misterius Ini Hidup Di Sulawesi Sejak Ratusan Ribu Tahun Lalu

Riset Genetik Beri Petunjuk Adanya Spesies Manusia Misterius

Misteri “Liberland”, Negara Kecil Terbaru di Daratan Eropa!

Misteri Tjipetir Terkuak: Heboh Temuan Blok “Tjipetir” di Pantai Seantero Eropa

Eropa Heboh! Tahun 1935: Pesawat ‘Made In’ Bandung Mendarat Di Belanda!


Misteri Etnik “Basque”: DNA & Bahasanya Tiada Yang Menyamai, Turunan Alien?

((( IndoCropCircles.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))

Pos ini dipublikasikan di Keanehan Manusia, Misteri Alien & E.T. dan tag , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.