Wow! Arkeolog Temukan Liontin Prasejarah Berusia 39.000 Tahun Di Sulawesi

Arkeolog Temukan Perhiasan Liontin Prasejarah Kuno Dari Zaman Es Yang Berusia 39.000 Tahun Di Sulawesi

Banyak peninggalan dari zaman peradaban kuno telah ditemukan di Indonesia termasuk peninggalan jaman pra-sejarah. Peninggalan terakhir yang berhasil ditemukan adalah sebuah perhiasan kuno berusia sekitar 30.000 hingga 39.000 tahun.

Adam Brumm dan timnya yang berhasil mengungkap misteri sejarah itu di Pulau Sulawesi tersebut, telah menerbitkan hasil temuannya dalam sebuah jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Perhiasan kuno itu ditemukan dalam sebuah gua bernama Leang Bullu Bettue. Pada kedalaman yang cukup, tim asal Griffith University, Australia itu menemukan sejenis kalung yang dulu dibuat dari gigi dan tulang binatang purba.

Selain perhiasan ini, di dalam gua juga ditemukan rangkaian gambar yang mirip pada temuan arkeolog sebelumnya, tak jauh dari lokasi penemuan ini. Menurut Brumm, semua peninggalan itu berasal dari zaman es terakhir.

Lalu apa perbedaan perhiasan kuno dari sulawesi dengan peninggalan yang banyak ditemukan di Eropa? Brumm sendiri kesulitan mengidentifikasinya karena jumlah temuan di Sulawesi yang terlalu sedikit

Bagaimana cara mengukur umur suatu fossil?

Di alam, karbon eksis dalam dua isotop stabil, karbon-12 dan karbon-13, dan satu isotop radioaktif, karbon-14, atau lebih dikenal dengan radiokarbon. Karbon-14 dihasilkan ketika neutron aktif yang dihasilkan oleh radiasi sinar kosmis bertumbukan dengan atom Nitrogen.

Tumbukan ini melepaskan proton dan menyisakan karbon 14. Proses ini dapat dinyatakan dalam reaksi kimia nuklir: setelah dihasilkan, radiokarbon dengan cepat teroksidasi menjadi CO2.

Cepatnya proses oksidasi ini telah dikonfirmasi melalui pengukuran radiokarbon pada pengujian bom termonuklir. Secara alamiah CO2 digunakan tanaman untuk melakukan fotosintesis.

Melalui daur karbon, manusia, tumbuhan, hewan, dan semua yang ada di biosfer bumi selalu memperoleh porsi karbon-14. Porsi karbon-14 dibandingkan dengan karbon-12 memiliki rasio sebesar 0.0000000000015 atau 15 dengan 12 angka 0 di belakang koma; di samping itu ada 1% porsi karbon-13.

Hal ini berarti dalam 12 gram karbon akan terdapat sekitar 90 miliar atom karbon-14, 600 juta triliun atom karbon-13, dan 6 miliar triliun atom karbon-12.

Kandungan radiokarbon dan karbon non radioaktif pada makhluk hidup akan sama selama daur karbon masih berlangsung.

Ketika makhluk hidup mati, daur karbon akan berhenti dan penanggalan karbon dimulai. Karbon-14 akan meluruh secara konstan dan spontan tanpa dipengaruhi suhu, tekanan, dan zat kimia.

Peluruhan ini akan memancarkan partikel beta lemah (e-) dan antineutrino (ve). Waktu yang dibutuhkan karbon-14 untuk meluruh sebanyak separuh bagian (t0.5) adalah 5568 tahun.

Kandungan karbon-14 akan berkurang, tetapi kandungan karbon-12 akan tetap sama. Dengan menghitung rasio karbon-14 dan karbon-12 akan dapat ditentukan lama waktu yang telah lewat sejak berhentinya daur karbon. (IndoCropCircles / sumber: mentalfloss)

Pustaka:

 

Adam Brumm tampak memegang artefak yang ditemukan di Sulawesi dan diyakini sebagai “perhiasan” pada masa pra-sejarah 30.000 tahun lalu.


VIDEO:

Heboh Penemuan Liontin Berumur 39 Ribu Tahun

Archaeology’s amazing discoveries


Artikel Lainnya:

Peneliti Melongo! Ini Manusia Purba Di Sulawesi Sejak Ratusan Ribu Tahun Lalu

Kisah Heboh Alan Lamers, Saksi Penculikan Misterius Alien Atau Jin Di Sulawesi

Wow! Manusia Purba Misterius Ini Hidup Di Sulawesi Sejak Ratusan Ribu Tahun Lalu

Ditemukan Bukti Peradaban Tertua: Lukisan Gua Prasejarah Indonesia Paling Tua Sejagad!

Kisah Heboh Alan Lamers, Saksi Penculikan Misterius Alien Atau Jin Di Sulawesi

Misteri Katak Sulawesi: Satu-Satunya Spesies Katak Melahirkan Kecebong

[UFO Indonesia 2000] Banyak Saksi: UFO mendarat di Desa Maumbi, Kecamatan Airmadidi, Sulawesi Utara

Temuan-Temuan Ini Sebut Peradaban Dunia Berasal dari Indonesia

10 Mata Uang Paling Tua di Indonesia

Teori Evolusi Mungkin Berakar dari Indonesia


Wow! Arkeolog Temukan Liontin Prasejarah Berusia 39.000 Tahun Di Sulawesi

((( IndoCropCircles.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))

Pos ini dipublikasikan di Arkeologi Indonesia dan tag , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.