[Unjuk Kekuatan] Indonesia Pimpin Latihan Perang “Komodo 2016” Yang Terdiri Dari 36 Negara!
Indonesia adalah negara Non-Blok, yang artinya tidak memihak kepada blok manapun. Mempunyai politik internasional yang “bebas-aktif”, Indonesia berdiri bebas dan aktif dalam gerakan di dunia.
Karena geo-politik itulah, Indonesia sangat diuntungkan karena tidak punya musuh dan semua negara ingin berteman, hal ini dapat membuat posisi Indonesia diatas angin dalam merangkul semua negara di planet ini.
Begitu pula dalam masalah militer. Indonesia walau memiliki senjata dibawah negara-negara maju baik itu Blok-Barat atau Blok-Timur, tapi tiada yang berani dengan Indonesia, karena niscaya negara-negara di kedua blok itu akan membantu Indonesia jika posisi Indonesia ditekan oleh negara manapun.
Oleh karenanya dalam masalah militer, Indonesia bebas menjalin kerjasama dengan negara manapun termasuk dalam latihan tempur atau latihan militer bersama dari kedua blok. Hanya di Indonesia mereka bisa bertemu dan berkumpul. Jelas sudah, ini adalah posisi Indonesia yang sangat strategis!
Kali ini, Indonesia mendapat giliran untuk kesekian kalinya dalam latihan militer bersama dan mengundang dari kedua blok yang saling bertentangan itu, terbukti kali ini Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Rusia, China hadir, yang sekaligus sebagai “unjuk kekuatan” bangsa besar ini.
Indonesia Galar Latihan Multilateral Angkatan Laut bersandi “Komodo Exercise 2016”
Presiden Joko Widodo membuka Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 atau Latihan Multilateral Angkatan Laut bersandi Komodo Exercise 2016 atau disingkat “Komodo 2016” atau Comodo 2016 di Sumatera Barat yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 16 April 2016.
Dalam latihan maritim ini terdaftar 35 negara plus Indonesia. Namun beberapa negara hanya observers, dan beberapa lainnya tak menurunkan peralatan perang, kapal laut atau pun pesawat terbang. Komodo 2016 akan menggelar beberapa rangkaian kegiatan, antara lain skenario latihan misi kemanusiaan.
Presiden Joko Widodo langsung membuka rangkaian acara itu, dan juga berkesempatan menginspeksi parade kapal di Teluk Bayur, Padang. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut bantuan kemanusiaan itu sangat dibutuhkan sehingga dibutuhkan latihan operasi militer selain perang yang akan maksimal apabila tidak dilakukan sendiri.
“Dalam pelaksanaannya dibutuhkan negara sahabat yang membentang dari Samudera Pasifik hingga Samudera Hindia. Latihan ini diharapkan semakin memperkokoh budaya maritim kita. Latihan ini juga diharapkan menumbuhkan pemahaman yang sama mengenai perlindungan sumberdaya laut, kerjasama regional, dan peningkatan sumberdaya manusia di sektor maritim,” kata Jokowi.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan Komodo 2016 menunjukkan kesiapan Angkatan Laut negara peserta dalam mengemban tugas, meningkatkan kerjasama, perdamaian dan bantuan kemanusiaan, selain itu kegiatan ini juga menguatkan diplomasi angkatan laut.
Menurut Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, kegiatan ini juga akan memperkuat tali persaudaraan antara masyarakat Sumatera Barat dengan delegasi masing-masing negara.
“Kegiatan ini tidak hanya di atas kapal namun juga ada kegiatan sosial dan delegasi akan langsung berbaur dengan masyarakat,” kata Kasal Laksamana TNI Ade Supandi.
Komodo 2016 terdiri dari kegiatan International Fleet Review (IFR) 2016, Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 dan Western Pacific Naval Symposium yang diikuti 35 negara yang digelar di Padang dan Mentawai, Sumatera Barat.
Komodo 2016 refleksikan perdamaian di kawasan
Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi, mengatakan, kegiatan Komodo 2016 yang dirangkai berbagai kegiatan lain merefleksikan perdamaian di tingkat kawasan.
TNI AL, sejak beberapa tahun lalu, telah menancapkan tradisi baru angkatan laut di kawasan berupa pertemuan rutin dalam kerangka mewujudkan perdamaian dunia dan saling pemahaman.
Itu adalah parade kapal (Internasional Fleet Review/IFR), 15th Western Pacific Naval Symposium (WPNS), dan 2nd Multilateral Naval Exercise Komodo atau “Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo 2016”.
“Kegiatan ini merefleksikan keinginan dan komitmen untuk meningkatkan kerja sama selama ini guna mendukung dan mewujudkan perdamaian dan menjaga stabilitas di kawasan,” kata Supandi, di Pangkalan Utama TNI AL II/Padang, Sumatera Barat.
Ini adalah implementasi dari peran diplomasi angkatan laut di berbagai negara. Dalam kegiatan ini dilaksanakan berbagai kegiatan melibatkan prajurit dan masyarakat setempat yang bertujuan memperkuat kesepahaman dan rasa kekeluargaan secara khusus pada awak kapal perang negara sahabat.
Supandi mengatakan, IFR merupakan kegiatan angkatan laut dalam bentuk parade kapal perang dan pesawat udara berbagai jenis. Tujuan ini menunjukkan kesiapan kekuatan dan kemampuan angkatan laut dalam mengemban tugas-tugasnya.
Angkatan laut, secara tradisi dan yurisdiksi, memiliki tiga peran, yaitu kekuatan militer alias pertahanan negara, penegakan hukum, dan diplomasi militer.
Komodo 2016, kata dia, rangkaian kegiatan diplomasi pertahanan angkatan laut pada masa damai yang diarahkan pada kesepahaman toleransi dan transparansi antar angkatan laut negara-negara internasional.
Tak semua negara menurunkan peralatan perang seperti kapal laut atau pesawat terbang. Supandi menyebutkan, 20 kapal perang dari 15 negara terlibat dalam kegiatan itu, yaitu Bangladesh, India, Thailand, Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Rusia, China, Srilanka, Australia, Papua Nugini, Singapura dan Brunei.
“TNI AL mengerahkan 29 kapal perang, dua pesawat CN-212, satu pesawat CN-295, dan dua helikopter jenis Helly Bell 412,” kata dia.
Dalam IFR juga dirangkai dengan interaksi antar anggota kapal perang berbagai negara seperti Selaju Sampan (lomba dayung), sepak bola pantai, festival kuliner Marandang di pantai Cimpago, serta kirab kota dengan maskot masing-masing negara, funbike yang diikuti delegasi WPNS, dance and band performance, promosi kebudayaan dan kuliner Indonesia.
Komodo 2016 itu melibatkan angkatan laut dari 35 negara, yang juga melaksanakan misi militer selain perang, yaitu Medical Civic Action Project (Medcap) dan Engineering Civic Action Project (Encap), serta latihan dalam Maritime Peace Keeping Operation (MPKO).
Sementara aktivitas simposium, yaitu WPNS ke-15, salah satu forum penting untuk mewujudkan kemitraan maritim berbagai wilayah bangsa-bangsa.
Simposium berskala internasional dengan tema Maritime Partnership For Stability In The Western Pacific Region, diselenggarakan untuk meningkatkan dan menjaga keamanan di wilayah Perairan Pasifik Barat, yang berlangsung di Kota Padang, Sumatera Barat, pada 13-14 April 2016, di Hotel Inna Muara Padang. “Pada kegiatan ini akan dihadiri 25 negara, 20 negara diantaranya anggota WPNS, dua negara calon anggota dan tiga negara observer,” kata dia.
Jokowi: Perang Paling Berat Adalah Perang Memenangkan Kemanusiaan
Presiden Joko Widodo mengatakan salah satu perang yang paling berat adalah perang untuk memenangkan kemanusiaan.
“Dengan demikian, operasi militer selain perang tidak bisa diremehkan,” kata Presiden saat membuka International Fleet Review (IFR) 2016 di Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut II Kota Padang, Sumatera Barat.
Presiden mengatakan operasi bantuan kemanusiaan, khususnya untuk penanganan bencana alam di laut dan SAR, membutuhkan kesigapan, membutuhkan kecepatan, membutuhkan totalitas sumberdaya.
Menurut Presiden, latihan bersama akan semakin memperkuat kerjasama Angkatan Laut dari negara-negara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, untuk melakukan bakti kesehatan dan melakukan perbaikan dan pembangunan fisik fasilitas umum.
Jadwal Lengkap Multilateral Naval Excercise Komodo (MNEK) 2016
Multilateral Naval Excercise Komodo (MNEK) 2016 akan dimeriahkan dengan berbagai acara dan dihadiri Langsung Presiden RI Jokowi serta personel dan armada angkatan laut 36 negara peserta dari 12-14 April 2016, berikut jadwal lengkapnya :
1. Selasa, 12 April 2016
Pukul 08.00 WIB Multilateral Naval Excercise Komodo 2016 yang dibuka langsung Presiden RI, Joko Widodo di Mako Lantamal II Teluk Bayur.
Pukul 09.00 WIB, Lomba Selaju Sampan Tradisional yang dibuka Walikota Padang, H. Mahyeldi di Banda Bakali GOR Agus Salim, kemudian
Pukul 09.45 WIB agenda Joy Sailing dan Inspeksi Kapal dibuka Presiden RI serta Parade Kapal Nelayan di lepas pantai Pelabuhan Teluk Bayur.
Pukul 12.45, Peresmian Monumen Perdamaian oleh Presiden RI dan penandatanganan prasasti perdamaian oleh para KSAL dan Para Pemipin Delegasi di Pantai Muaro Lasak.
Pukul 14.30, ditutup Kirab Kota (Prajurit TNI AL dari 30 negara, Parade Marching Band Taruna Akademi Angkatan Laut dan Parade Budaya), rute : Star Kantor Gubernur-Jalan Sudirman-Jalan A. Yani-Jl. Olo Ladang-Jl. Samudera (purus) dan Finish di Pantai Cimpago.
Pukul 19.30, Panggung Prajurit dan Pesta Kembang Api di Pantai Cimpago.
2. Rabu 13 April 2016
Pukul 08.00 WIB, dengan dua agenda Pelepasan Tukik (anak penyu) di Pantai Chimpago oleh para KSAL dan Lomba Merandang Ikan Tuna antara koki kapal AL dari 30 Negara, Para Pemipin Delegasi dan Para KSAL, Muspida Propinsi, Muspida Kota Padang diiringan dengan Gandang Tasa di Pantai Cimpago.
Pukul 13.30 WIB, Eksebisi Salaju Sampan Tradisional antara Prajurit AL dari berbagai negara yang hadir di Banda Bakali Gor Agus Salim.
Pukul 15.00 WIB, Final Salaju Sampan Tradisional antar Klub di Kota Padang di Banda Bakali GOR Agus Salim.
Pukul 15.30 WIB, Ditutup dengan Eksibisi Sepak Bola Pantai antara Prajuri TNI AL dari Berbagai Negara dan Club Lokal di Pantai Muaro Lasak.
3. Kamis 14 April – 16 April 2016
Pukul 07.30 WIB, diawali dengan Funbike oleh Peserta Umum dan KSAL dari berbagai negara serta pimpinan delegasi Star di Pantai Chimpago. Sebanyak 36 negara hadir dan menyampaikan jadwal kedatangan kapal perang dan jadwal kedatangan pesawat militer para KSAL serta pimpinan delegasi 50 kapal perang, setiap kapal perang dgn personil lebih 100 orang dari setiap kapal.
Akan ada lebih dari 5000 personil AL dari 36 negara akan membuat ramai kota padang dalam waktu 4 hari.
Poros Maritim Masa Depan Indonesia
Masih di kota Padang, Presiden Joko Widodo mengatakan, poros maritim merupakan masa depan bangsa Indonesia.
“Ayo ke laut. Di laut tersimpan harapan. Di laut tersimpan kejayaan. Banyak ombak, banyak kehidupan”, ujar Presiden ketika membuka International Fleet Review (IFR) 2016 di Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL II, Padang, Sumatera Barat, Selasa (12/4/2016).
Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk bekerja keras membangkitkan kembali budaya maritim nusantara, menjaga sumberdaya laut, membangun infrastruktur dan konektivitas maritim, memperkuat diplomasi maritim, serta membangun pertahanan maritim.
“Sudah lama kita memunggungi laut, memunggungi teluk, memunggungi samudra. Padahal masa depan Indonesia ada di sana,” ujar Presiden.
Dalam Latihan Multilateral Komodo 2016 ini, Presiden berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan pemahaman yang sama mengenai perlindungan sumberdaya laut, kerjasama regional, dan peningkatan sumberdaya manusia di bidang maritim.
Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo akan melakukan inspeksi parade p0p kapal (fleet inspection) dengan menggunakan KRI Frans Kaisiepo-368 yang diiringi atraksi ‘flying pass’, ‘fly board’ serta parade perahu hias.
Latihan bersama bersandi “KOMODO” ini bukan yang pertama kali, pada tahun 2014 lalu, latihan bersama multilateral ini juga pernah diselenggarakan dan diikuti oleh 18 negara dengan dandi yang sama, Komodo 2014 atau Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2014.
Komodo 2016 merupakan rangkaian kegiatan dimana sebagai bentuk diplomasi pertahanan Angkatan Laut di masa damai yang diarahkan pada kesepahaman toleransi dan transparansi antar Angkatan Laut negara-negara internasional. (IndoCropCircles.com, sumber: antaranews.com / jakartagreater.com).
Pustaka:
VIDEO:
Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016
Artikel Lainnya:
Penempatan 60% Tentara AS di Australia : 8 Tahun Lagi, Perang Beralih ke Asia Pasifik!
Wow! PKR 10514, Kapal Perang Buatan PT PAL Surabaya Mulai Dibangun
Pesawat Intai Misterius Tanpa Awak Ditemukan Di Perairan Batam
Misteri Jejak Kapal Selam U-Boat Nazi di Indonesia
Geolog Teliti Info Kapal Kuno di Sumbawa
Ditemukan di Rembang: Perahu Tertua Abad-7 Zaman Mataram Hindu
Kapal Selam Zaman PD-II Milik Belanda Ditemukan di Perairan Kalimantan Setelah Hilang 70 Tahun
Misteri Kapal “SS Ourang Medan” : Semua Kru Tewas Kaku, Mata Melotot, Dengan Muka Ketakutan!
Misteri Tenggelamnya Kapal Titanic Karena di Sabotase!
10 Fenomena Misterius di Lautan
Inilah Bangkai Kapal “San Jose” Dengan Harta Karun Senilai Rp. 13 Trilyun!
‘Perahu’ Akhir Abad 17 Muncul Secara Misterius di Bawah Reruntuhan WTC
Ada Ratusan Ton Harta Karun Kapal Karam Seantero Indonesia!
[True Story] Andrea Gail, Kapal Nelayan Yang Karam di Film “The Perfect Storm”
[TRUE STORY] Pecahkah Rekor, Inilah Pria Yang Hanyut di Pasifik Selama 16 Bulan!
Misteri Penampakan USO: Cahaya Dalam Air Laut di Wediombo Gunungkidul
[FOTO & VIDEO] Misteri Air Laut Surut 1 Kilometer di Serang Banten
Ilmuwan Temukan Bukti Eksistensi Monster Laut
Agenda Rahasia AS: Perang Non Militer Milenium Ketiga
Canggihnya Perang “Asymmetric Warfare Strategies (AWS)”
Sejarah Bisu: USS Liberty, Kapal Perang AS Yang Dibombardir Israel, 34 Tewas Ratusan Luka
Terungkap: Gagalnya Perang Nuklir Dunia III 1962 Oleh Seorang Pria Soviet
Sisa-Sisa Perang Nuklir Mahabaratha (Baratayudha)
*****
[Unjuk Kekuatan] Indonesia Pimpin Latihan Perang “Komodo 2016” Yang Terdiri Dari 36 Negara!
((( IndoCropCircles.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))