Skenario Separatisme: Indonesia VS. Misi Besar The Bilderberg Group

donesiageopolitics geo politik politic header

Pecah Belah Bangsa Dunia Termasuk Indonesia: Skenario dan Misi Besar The Bilderberg Group

Anda sudah pernah nonton film Mission Impossible yang ke-5? Dimana dikisahkan para agen-agen rahasia negara barat membuat separatis dan terorris mereka sendiri untuk mengacak-acak negara lain, yang kemudian para separatis itu namakan sebagai “the syndicate”?

Film memang fiksi, namun tak sedikit cerita di dalamnya adalah dari kejadian yang sebenar-benarnya di dunia nyata, yang kemudian dikemas sedemikian rupa lalu divisualkan ke dalam sebuah film untuk sedikit mengaburkan masyarakat, bahwa kejadian yang sebenarnya di dunia nyata, justru dianggap hanya fiksi dalam film. Yup, itulah salah satu “trik” mereka, illuminati group, mengaburkan yang nyata menjadi fiksi, mengaburkan yang nyata menjadi konspirasi.

Kisah-kisah nyata dalam beberapa film itu banyak benarnya, karena memang terjadi di beebrapa negara, dan itu pun yang ketahuan, yang tidak diketahui jauh lebih banyak lagi.

Para elit di film itu adalah para pengontrol dunia intelijen, yang mana di dalam dunia intelijen, mereka juga mengontrol para militan, pemberontak, milisi dan para teroris. Salah satunya di dunia nyata, adalah Bilderberg Group, sebuah kelompok rahasia yang membuat konferensi tahunan dan hanya dihadiri oleh undangan elit di bidang bisnis, keuangan, media, militer dan politik.

Daniel Estulin, Pengamat The Bilderberg

Daniel Estulin adalah seorang jurnalis investigatif. Ia lahir di Rusia kemudian tinggal di Kanada dan Spanyol. Sejak dua puluh tahun ia mengikuti rapat Bilderberg Club di seluruh dunia, mengumpulkan bahan, mengambil foto dan mencuri informasi berharga dari isi rapat-rapat rahasia mereka.

Kemudian, Estulin membocorkannya ke publik dunia. Hal ini pastinya membuat  Bilderberger kebakaran jenggot. Selama ini ia selalu dapat mengetahui apa agenda, rencana, visi dan misi Bilderberg.

Pada Pada tahun 1996, setelah Bilderberg bertemu di Kanada, Estulin mengatakan bahwa perang dengan Yugoslavia atas Kosovo akan berlangsung pada tahun 1999. Jurnal intelijen terkemuka dunia, Jane’s Intelligence Review tidak memiliki pengamatan dan kesimpulan yang sama dengannya, sampai pada tahun 1998, hal itu memang terjadi.

Pada tahun 2002 dalam pertemuan Bilderberg di Chantilly, Estulin memprediksi dengan tepat perang Irak akan terjadi pada bulan Februari-Maret 2003. Padahal disaat itu, setiap media di AS mempresiksi perang akan terjadi pada bulan September 2002.

Pada tahun 2002 Estulin mengatakan bahwa minyak dunia akan mencapai US$ 100 per barrel pada akhir 2007.

Hanya dalam bebrapa hari, apa yang dipresdksi Estulin  benar, minyak dunia mencapai US$100 pada tanggal 2 Januari 2008 selepas tahun baru.

Pada tahun 2005, Estulin kembali mengatakan bahwa minyak akan mencapai US$ 150 per barrel pada musim panas 2008. Pernyataannya benar, bahkan harga minyak menembul US$ 147,5 per barrel!

Pada tahun 2005, masih di tahun yang sama setelah harga minyak naik, Estulin mengatakan emas akan mencapai harga US$ 1000 pada tahun 2007. Hingga akhirnya ia kembali benar, bahkan harga emas melayang sampai sekitar US$ 300-350 per gram!

Pada tahun 2006, Estulin meramalkan bahwa ekonomi AS akan resesi dan hancur, sama seperti seluruh negara di Eropa Dia mengatakan bahwa pasar perumahan Spanyol akan mengalami penurunan hingga 50% dalam setahun, dan ia kembali benar.

Club Bilderberg: The true story of the Bilderberg group – Ft. Daniel Estulin

Pada tahun 2007, Estulin meramalkan bahwa sekali minyak bisa mencapai harga US$ 150 per barrel, hal itu akan kembali turun hingga harganya merosot tajam hanya US$ 30 per barrel Semua itu adalah bagian dari perang ekonomi melawan Rusia dan China.

Pada tahun 2008, Estulin mengumumkan bahwa Obama dan Hillary akan menghadiri pertemuan Bilderberg di Chantilly dan bahwa Bilderbergers AS mengatakan kepada Obama bahwa kepresidenan adalah miliknya. Mereka juga mengatakan kepada Hillary agar menyingkir.

Dan masih banyak bocoran dari informasi Bilderberg yang didapat  Estulin lainnya. Selain seorang jurnalis investigatif, Daniel Estulin adalah seorang penulis, pembicara publik, dan penulis buku konspirasi tentang Bilderberg Group.

Dia dikenal karena karya-karyanya yang luas mengenai kelompok ini, dan ia juga telah menulis sebuah buku berjudul “The True Story of the Bilderberg Group” atau “Kisah Sejati Bilderberg Group “dan juga untuk seminar live TV-nya di seluruh dunia.

Memecah-belah Kanada

Contohnya di Kanada, salah satu negara makmur di Benua Amerika, sempat juga jadi sasaran dua negara adi daya Amerika Serikat dan Inggris untuk dipecah-belah antara wilayah yang berpenduduk berbahasa Inggris dan Perancis. Meski akhirnya tertunda, gara-gara bocor ke tangan pers.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fc/Canada_and_partitioned_Quebec_%28preferences%29.png/283px-Canada_and_partitioned_Quebec_%28preferences%29.png

Canada and partitioned Quebec, a potential map of Canada and a seceded Quebec partitioned.

Hal ini bermula ketika pada Mei 1996, Daniel Estulin, seorang wartawan investigasi asal Rusia, datang ke Kanada untuk meliput Konferensi Tahunan The Bilderberg Group.

Estulin, yang selama 15 tahun menginvestigasi sepak terjang the Bilderberg Group berikut para tokoh-tokoh penting di dalamnya yang mengendalikan pemerintahan di Amerika Serikat dan Eropa Barat dari belakang layar, mengungkap sebuah penggalan kisah yang cukup menarik terkait skenario separatisme Kanada yang disponsori oleh Amerika dan Inggris.

Konferensi Tahunan the Bilderberg Group tahun 1996 itu dipusatkan di Canadian Imperial Bank of Commerce Centre (CIBC), di dekat King Township, di dekat King City.

Bagi Estulin, Konferensi Bilderberg Group tahun 1996 kali itu, benar-benar mengusik naluri jurnalistiknya karena terbesit kabar berdasarkan informasi dari sumber-sumbernya yang berhasil mengakses ke dalam forum pertemuan tersebut, bahwa konferensi 1996 akan digunakan sebagai “panggung” untuk memecah-belah negara Kanada.

Skenario membelah Kanada momentumnya akan dimulai melalui Unilateral Declaration of Independence di Quebec yang menurut skenarionya pada kala itu, akan diluncurkan pada tahun 1997. Jadi, setahun setelah berlangsungnya Konferensi the Bilderberg Group.

Deklarasi tersebut akan membagi Kanada, sehingga melalui politik pecah belah itu, Amerika dan Kanada dapat dipersatukan dalam skema “Persatuan Benua” pada tahun 2000. Namun persekongkolan jahat tersebut terbongkar berkat kegigihan Estulin dalam menginvestigasi sepak-terjang para pentolan the Bilderberg Group.

Memecah-belah Yugoslavia

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/85/Breakup_of_Yugoslavia.gif/299px-Breakup_of_Yugoslavia.gif

Breakup of Yugoslavia

Namun sekelumit cerita soal skenario separatism di Kanada itu, bukan kasus satu-satunya. Juga pada 1996 yang berlanjut hingga pertemuan Bilderberg pada 1998, terungkap bahwa terpecah-belahnya Yugoslavia pasca wafatnya Joseph Broz Tito memang hasil rancangan para pemrakarsa Bilderberg Group.

Sasaran utama waktu itu adalah terciptanya Kosovo Merdeka, yang kemudian disusul dengan upaya membentuk Negara Albania.

Sambil memecah-belah, dengan mengembalikan provinsi utara Yugoslavia yang memiliki 350.000 etnik Hongarian ke Hongaria, sebagai bagian dari pembuatan kembali perbatasan-perbatasan di wilayah tersebut. Tujuan tersamarnya adalah: menciptakan konflik yang berkelanjutan sehingga tercipta ketidakstabilan politik secara regional di kawasan tersebut.

Karena temuan Estulin terkait Bilderberg dalam merancang pecahnya Kanada maupun Yugoslavia, dan bahkan dukungan strategis kelompok ini terhadap serangan militer Presiden George W. Bush ke Irak pada 2003, dukungan internasional terhadap gerakan separatisme di beberapa negara, nampaknya bukan cerita fiksi belaka. Namun memang nyata adanya.

Meneropong Anatomi Politik Bilderberg Group

Siapa saja yang memainkan peran penting dalam pagelaran Konferensi Tahunan the Bilderberg 1996 di Toronto, Kanada tersebut? Antara lain William Perry, yang ketika itu masih Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jean Chretien, Perdana Menteri Kanada waktu itu.

Selain itu juga ada mantan Menteri Luar Negeri Henry Kissinger, Ketua Kehormatan Fiat Giovanni Agnelli, Menteri Keuangan Kanada kala itu (yang kelak jadi Perdana Menteri Kanada) Paul Martin.

Juga ada Komisaris Eropa Mario Monto, David Rockefeller dari Chase Manhattan, namun sosok satu ini sejatinya merupakan pemain politik penting mewakili kepentingan-kepentingan strategis Dinasti Bisnis Rockefeller.

Tak ketinggalan hadir pula George Soros, Pangeran Belgia, Ratu Belanda dan Spanyol, berikut para politisi, pebisnis dan kaum elite akademisi dari beberapa perguruan tinggi kelas dunia. Bukan itu saja. Juga hadir pimpinan Ford Motor Company, Xerox, Bank of Commerce dan Kantor Berita berpengaruh Reuters.

Henry Kissinger

Naluri jurnalistik Daniel Estulin mengatakan, Konferensi Belderberg Group 1996 lalu bukanlah konferensi biasa.

Seperti penelisikan Estulin kemudian, terungkap bahwa Kanada, yang merupakan salah satu negara terkaya di dunia, menurut rencana akan dipecah secara sewenang-wenang oleh para anggota Bilderberg dan New World Order  atau Agenda Dunia Baru atau Tatanan Dunia Baru.

Namun rencana itu seperti yang dikatakan tadi, terbongkar pada Mei 1996 silam, berkat liputan investigatif Estulin yang kemudian disebarluaskan pula oleh beberapa media setempat seperti Toronto Star.

Sedemikian rupa gencarnya liputan pers, sehingga Henry Kissinger sempat berang dan sempat memaki-maki Perdana Menteri Kanada Jean Chretein. Kissinger dengan berangnya mengatakan, Chretein akan dikutuk bila sampai ada orang yang menghancurkan rencana pemisahan tersebut.

Bahkan David Rockefeller, yang dikenal sebagai aktor belakang layar dalam mengendalikan para pemain kunci di Gedung Putih maupun gedung kongres the Capitol Hill, sampai-sampai menarik salah seorang konglomerat media Kanada Conrad Black, dan bertanya apakah bisa mengandalkan dirinya agar bisa membungkam beberapa media mainstream (arus utama) di Kanada agar tidak membongkar rencana Amerika dan beberapa pemain kunci korporasi global untuk memecah-belah beberapa wilayah di Kanada.

Agenda pecah-belah bangsa yang tak akan pernah padam

Namun, terbongkarnya rencana separatism Kanada pada Konferensi the Bilderberg Group 1996, memang hanya sekadar tertunda. Hasrat untuk melancarkan gerakan separatism terhadap Kanada maupun negara-negara lain di pelbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, tetap tidak mati seiring gagalnya skenario 1996.

Berdasarkan investigasi Daniel Estulin, Bilderberg hakikinya sama dengan Pemerintahan Satu Dunia (The One World Government) yang sejatinya adalah Pemerintahan Tunggal Yahudi Dunia. Suatu kelompok rahasia yang terdiri dari para mantan presiden maupun presiden yang masih menjabat, perdana menteri, para banker internasional, para anggota teras kerajaan, serta orang-orang yang mengelola perang maupun pasar modal dan keuangan global.

Pada intinya, Bilderberg Group, tadinya memang merupakan sebuah organisasi yang paling rahasia sejak masa lalu, dan keberadaannya menyebar di mana-mana sehingga tidak mudah diekspos.

Namun pada masa kini di zaman digital dan internet, keberadaan mereka tak dapat lagi dipungkiri dan hanya isapan jempol.

Tapi walau kini mereka nyata, namun tetap sangat berpengaruh terhadap peradaban di dunia, terutama dalam bidang supply dan demand peradaban manusia. Hal ini karena mereka sudah tumbuh semakin mengakar kuat dalam banyak aspek kehidupan manusia. Tapi paling tidak, kita harus tetap waspada dengan plot-plot mereka ke depannya terhadap umat manusia karema tidak ada kata terlambat.

Sedemikian rupa mereka ini berpengaruh, sehingga organisasi dunia yang terdiri dari para pialang kekuasaan, sanggup untuk menggulingkan seorang kepala negara atau pemerintahan, maupun sebaliknya, memunculkan ketokohan sebagai kaki-tangan mereka di pentas politik dengan cara memanipulasi informasi yang dicekoki ke publik.

G20 leaders meet the Queen. The G20 leaders in this photo represent 80-90% of the world’s wealth and GDP. Back from left: Mr Dominique Strauss-Kahn, Managing Director of the International Monetary Fund; Ban Ki-moon, Secretary General of the United Nations; Pascal Lamy, Director General of the World Trade Organisation; Abhisit Vejjajiva, Chair of ASEAN and Prime Minister of Thailand; Silvio Berlusconi, Prime Minister of Italy; Taro Aso, Prime Minister of Japan; Mirek Topolanek, President of the European Council ; Professor Mario Draghi, Chairman of the Financial Stability Forum; Robert Zoellick, President of the World Bank. Middle from left: Kevin Rudd, Prime Minister of Australia; Stephen Harper, Prime Minister of Canada; Angela Merkel, Chancellor of Germany; Jose Luis Zapatero, Prime Minister of Spain; Jan Peter Balkenende, Prime Minister of the Netherlands; Kgalema Motlanthe, President of South Africa; Barack Obama, President of the United States of America; Recep Tayyip Erdogan, Prime Minister of Turkey; Manmohan Singh, Prime Minister of India; Jose Manuel Barroso, President of the European Commission; Meles Zenawi Chair of NEPAD and Prime Minister of Ethiopia). Front from left: Lee Myung-bak, President of Korea; Nicolas Sarkozy, President of France; King Abdullah of Saudi Arabia; Hu Jintao, President of China; Gordon Brown, Prime Minister of the United Kingdom; Queen Elizabeth II; Luiz Innacio Lula da Silva, President of Brazil; Susilo Bambang Yudhoyono, President of Indonesia; Felipe Calderon, President of Mexico; Cristina Kirchner, President of Argentina; Dmitry A Medvedev, President of Russia. (source: bilderberg.org)

Kumpulan Ultra Elite dari para Super Elite yang berpengaruh di planet Bumi

Banyak “pentolan penting” di Bilderberg Group, yang kebanyakan adalah Raja, Ratu dan Top Leader Illuminati. Salah satu aktor penting Bilderberg pada masa kini adalah Pangeran Bernhard dari Kerajaan Belanda, karena melalui sosok inilah, untuk pertama kali Bilderberg Group diminta mengadakan pertemuan perdana para wakil rakyat dari semua segi bidang yang meliputi ekonomi, politik, industri, dan militer dunia yang dipandang sevisi dalam mengembangkan gagasan Pemerintahan Satu Dunia alias One World Government. yang sejatinya adalah “Pemerintahan Tunggal Yahudi Dunia”.

Tapi, Pangeran Bernhard, hanya salah satu pemain ujung tombak belaka. Bilderberg Group sejatinya dimotori oleh keluarga Rockefeller. David Rockefeller, Rupert Murdoch, Paul Wolfowitz, Romano Prodi, dan Henry Kissinger, merupakan sebagian tokoh dunia yang menjadi anggotanya.

York Rite Freemason Level under Illuminati Elites

Pertemuan kelompok ini sejak dirintis pada 1954 di Hotel Bilderberg di Oosterbeek, Belanda, hingga kini, selalu dihadiri oleh orang-orang berpengaruh, seperti Presiden IMF, Bank Dunia, dan Federal Reserve.

Serta beberapa perusahaan besar seperti Daimler-Chrysler, Coca-Cola, British Petroleum (BP), Chase Manhattan Bank (CMB), American Express (AmEx), Goldman Sach dan Microsoft, serta masih ada beberapa lainnya.

Selain tentu saja para wakil presiden dari Amerika Serikat, CIA dan FBI, Sekjen NATO, dan para anggota senat dan Kongres, perdana menteri dari Eropa. Bahkan tidak ketinggalan, para editor dan CEO beberapa media terkemuka di dunia.

Misi utama Bilderberg bisa dilacak melalui pertemuan-pertemuan para anggota pendiri. Berdasarkan penelisikan Estulin dari beberapa sumber terpercaya di lingkar dalam, niat setiap dan semua pertemuan Bilderberg adalah untuk menciptakan aristokrasi yang mengikat kepentingan strategis Eropa dan Amerika Serikat.

Serta menyamakan sikap atas beberapa kebijakan ekonomi dan strategi dalam mengatur dunia secara bersama. Lahirnya Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO), merupakan landasan operasional mereka yang sebenarnya bersifat subversive, untuk melayani kepentingan global para pemrakarsa Bilderberg.

bilderberg 2014

Sebagian dari anggota Bilderberg 2014

Menentukan dan mendikte kepala negara dan pemerintahan dunia

Temuan Estulin yang menarik adalah laporan berkala Oktober 1967 berdasarkan laporan penyelidik politik Roger Mennevee mengenai hubungan antara Presiden Perancis Charles de Gaulle dan Bilderberg.

Menurut analisis Mennevee, bahwa semua figur Perancis yang mengaitkan dirinya dengan Bilderberg Group seperti George Pompidous, Antoine Pinay, dan Guy Mollet, ternyata merupakan lawan politik de Geulle terkait kebijakan nuklir Charles de Gaulle.

Pantaa saja, kalau kita kaji pemerintahan Perancis pada era de Gaulle, hubungan Perancis dengan persekutuan Anglo Saxon seperti Inggris dan Amerika, memang boleh dibilang “dingin” atau tidak bersahabat. Dari cerita latar-belakang yang disampaikan Estulin, sekarang jadi jelas penyebab utamanya sangat prinsipil, bukan sekadar sentiment pribadi antar beberapa pemimpin Eropa dan Amerika.

Bisa dimengerti jika de Gaulle sangat menentang skema Bilderberg. Karena dari penelisikan secara lebih dalam, aliansi ini dibentuk atas dasar sasaran strategis untuk memasukkan kedaulatan negara-negara merdeka di Eropa ke dalam skema “Pemerintahan Satu Dunia Inggris-Amerika”, (sebenarnya adalah Pemerintahan Tunggal Yahudi Dunia) yang dikendalikan oleh Bilderberg Group.

Illuminati world map

Di sinilah de Gaulle menentang skema Bilderberg tersebut, terutama melawan orientasi perdagangan bebas milik Inggris dalam kerangka Tata Pemerintahan Satu Dunia.

Salah satu instrument untuk mengoperasionalkan skema kendali ekonomi melalui perdagangan dunia adalah NAFTA (North America Free Trade Agreement).

Maka David Rockefeller, salah satu yang punya hajat untuk urusan ini, kemudian merekrut Gubernur Arkansas yang waktu itu tidak terlalu populer, Bill Clinton.

David Rockefeller, mengajak Clinton untuk menghadiri pertemuan Bilderberg di Baden-Baden, Jerman, pada 1991. Di sana, David Rockefeller mengatakan kepada Clinton bahwa NAFTA merupakan prioritas Bilderberg dan bahwa kelompok tersebut membutuhkan Clinton mendukung mereka. Setahun kemudian, Clinton terpilih sebagai presiden. Dan dirinya, termasuk pendukung kuat untuk NAFTA.

Bukti nyata Bilderberg bisa memasang sekutu-sekutunya di pucuk tertinggi pemerintahan suatu negara bisa ditelisik kembali melalui beberapa fakta berikut ini:

  • Bill Clinton, menghadiri pertemuan Bilderberg pada 1991, lalu memenangi pemilu presiden AS melalui Partai Demokrat pada 1992.
  • Tony Blair, menghadiri pertemuan Bilderberg pada 1993, lalu pada Juli 1994 berhasil terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris, dan terpilih kembali pada Mei 1997.
  • George Robertson, menghadiri pertemuan Bilderberg pada 1998. Lalu setahun kemudian, ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal NATO pada Agustus 1999.
  • Romano Prodi, menghadiri pertemuan Bilderberg pada 1999, lalu disumpah sebagai Presiden Eropa pada September 1999. Masa baktinya bertahan hingga 2005. Pada 2006, Prodi dipilih sebagai Perdana Menteri Italia.

Tak hanya mereka saja, namun sejak jauh sebelumnya, dan setelahnya, hingga masa kini dan mendatang, pengaruh Bilderberg terhadap pemerintahan negara “dibawah sekangkangan” mereka, tetap akan terjadi.

Juga terbukti pengaruh mereka semakin menyebar ke seluruh pemerintahan di dunia dalam misi merangkul dan menjinakkan kepala pemerintahan seluruh negara agar dapat dikendalikan mereka secara seutuhnya.

Indonesia adalah salah satu incaran mereka

Loji freemason di Indonesia pada masa lalu.

Kunjungan mendadak Duta Besar Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris di Indonesia ke Papua beberapa waktu lalu, menyadarkan kita betapa yang namanya dukungan internasional terhadap gerakan untuk memisahkan diri dari negara induknya, ternyata bukan cerita fiksi atau rekaan belaka. Tapi memang nyata adanya. (baca juga: Setelah Mesir, Libya, Kini Suriah, Target AS Selanjutnya Adalah: Papua)

Demi untuk mewujudkan Pemerintahan Satu Dunia dalam the New World Order (NWO) di bawah kendali Inggris dan Amerika Serikat, Bilderberg tak segan-segan mendukung kelompok-kelompok separatis memisahkan diri negara induknya.

Menyimak kembali cerita Daniel Estulin melalui bukunya bertajuk The True Story of Bilderberg Group, akan membuat Anda terhenyak. Jangan kata Papua, yang meski kaya kandungan sumber daya alamnya di Pegunungan Ersberg dan Grasberg, namun tetap saja masuk kategori negara Dunia Ketiga.

Beberapa manuver politik, sikap politik dan kebijaksanaan luar negeri Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini diakui tak lagi lembek dan lunak kepada pihak barat, seperti pada masa-masa sebelumnya.

Peta tambang Indonesia – Pada era apa dunia barat mengeruk habis-habisan kekayaan alam Indonesia untuk mewujudkan New Order atau NWO?

Kali ini Indonesia dinilai “sangat berani” dan membuat pihak mereka merasa terancam, karena Indonesia dinilai penting bagi mereka dalam beberapa sedut pandang, baik itu geo-poitik dan keuntungan yang bisa mereka dapat.

Beberapa keputusan Indonesia yang dinilai paling berani dalam mengambil langkah-langkah dalam menentukan sikap dan  jati dirinya sebagai bangsa merdeka adalah:

1. Berani melaksanakan hukuman mati yang tertunda bagi para pengedar narkotika dan obat terlarang

Di Indonesia, para pengedar narkotika yang sudah diputus inkra oleh pengadilan dengan hukuman mati, tapi tidak dilaksanakan oleh presiden-presiden Indonesia sebelumnya.

Para tahanan selama belasan tahun terombang-ambing antara mati atau tidak, walau sudah inkra diputus untuk dihukum mati.  Alasan tidak dilaksanakan? Pasti takut oleh banyaknya kecaman dan tekanan dari negara barat.

Namun baru kali ini, Indonesia berani menegakkan undang-undang hukuman mati dan kembali melaksanakannya.

Sebenarnya hukuman mati tidaklah melanggar undang-undang negara karena memang begitulah adanya, justru jika tak dilaksanakan maka justru melanggar undang-undang yang sudah ada itu sendiri.

Selain itu, Indonesia sudah darurat narkoba, karena 30-50 orang terutama anak muda, mati tiap hari karena narkoba. Anehnya, pemerintah terdahulu tidak melaksanakan hukum yang telah dijatuhkan inkra ini. Dengan tidak dilaksanakannya hukuman mati, maka pengedar narkoba semakin banyak yang masuk karena meremehkan hukum di Indonseia.

Akibatnya, generasi muda justru semakin banyak yang terjerumus kepada kematian akibat narkoba. Banyak negara di dunia protes, yang paling keras dari nagara yang warga negaranya dihukum mati di Indonesia, seperti Australia, Brazil, Filipina, Jerman dan lainnya. (lihat video: Tolak Dihapuskan, Jokowi Minta Jerman Pahami Hukuman Mati di RI)

Anehnya banyak negara menolak hukuman mati, sementara mereka justru masih juga melakukan hal yang sama, atau sekutunya, atau beberapa negara maju juga masih ada hukuman mati. Masih ada puluhan negara di dunia menggunakan dan memperlakukan hukuman mati.

Seperti Amerika Serikat juga masih terdapat hukuman mati, toh tak ada yang protes keras. Juga Arab Saudi dan hampir semua negara Islam di dunia, toh tak ada yang protes keras. Apalagi di Cina, tapi kenapa hanya di Indonesia di protes keras?

Ini jelas kesengajaan, agar generasi Indonesia hancur dan menjadi generasi yang hilang. Jika tak ditegaskan, Indonesia akan seperti RRC pada masa lalu dicekoki oleh “perang candu” dan membuat negerasi negara itu sempat ambruk. Perang candu pun dimulai di Indonesia.

Inilah salah satu agenda the Bilderberg sebagai salah-satu inner circle Illuminati Group, yaitu: menghancurka generasi muda! Bahkan menghancurkan generasi muda dengan berbagai cara lain, seperti seks, pornografi, erotisme, minuman keras dan semua hal buruk lainnya.

Oleh karena itu pemerintah Indonesia tetap tegas, namun ketegasan itu pun bukan berarti narkoba akan hilang, tapi tetap saja ada, namun dapat ditekan. Jadi, jika di hukum mati saja masih banyak, bagaimana kalau justru tak dihukum mati? Membunuh satu untuk menyelamatkan banyak jauh lebih baik daripada alasan mementingkan hak azazi satu orang, tapi menghancurkan hak azazi ribuan orang.


2. Pembaruan persetujuan Freeport: keuntungan Indonesia MINIMAL harus 51 persen

Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Republik Indonesia resmi kuasai 51,2 persen saham Freeport di Istana Merdeka 21 Desember 2018.

Melalui serangkaian temuan Estulin itu, maka kunjungan Duta Besar Inggris dan AS ke Papua beberapa waktu lalu, menyusul kisruh perpanjangan kontrak Freeport hingga menyeret-nyeret beberapa elit politik pemerintahan Jokowi maupun DPR, nampaknya tidak bisa dipandang enteng.

Dengan pemerintahan Indonesia yang berani meminta saham Freeport lebih dari 50 persen tepatnya yaitu 51,2%, dan itu adalah wajar karena sebagai negara yang memiliki wilayah. (lihat video: Akhirnya! Freeport Mengalah, Sepakat Jual 51% Saham ke Pemerintah)

Perjanjian yang disepakati sejak masa New Order (Orde Baru) yang tidak adil, tidak jelas dan tidak menguntungkan sama sekali bagi Indonesia itu memang penuh konspirasi besar dibaliknya. (baca juga: Konspirasi JF. Kennedy, Sukarno, Suharto, CIA dan Freeport)

Para elit dunia yang menguras kekayaan di Papua, bagai sekawanan vampir yang lapar, menyedot seenaknya darah korban. Namun kini seakan di kelepak kepalanya, dan menjadi sangat berpengaruh terhadap pendapatan mereka yang akan “sedikit” menurun. Tentu saja, hal ini tidak disukai mereka.

Alhasil, jangan kaget jika teror dan ancaman serta separatisme akan terus ada, meningkat dan terjadi di beberapa daerah, dengan berbagai macam alasan dan cara. Setidaknya, itulah ancaman Bilderberg Group kepada Indonesia untuk ke depannya. (baca juga: [WARNING] Agenda Bilderberg 2017-2018: Cabal Akan Peras Emas Indonesia Atau Lebih Banyak Teroris Dan Kekacauan di Indonesia)

Maka waspadalah, tidak semua negara berani menolak permintaan mereka, karena jika menolak, habislah negara itu oleh perpecahan yang mereka akan sebarkan! Lihatlah sejarah dunia, dan juga masalah Kanada dan negara lainnya diatas.

Presiden Jokowi duduk termenung di tambang emas Freeport, Papua (20 Nov 2015)

Patut diketahui juga bahwa dana-dana itu tak semuanya mereka kantongi, namun sebagian “disumbangkan” juga ke pos-pos tertentu. Misal untuk dana penggerak massa, untuk dana penggerak oposisi, untuk dana peperangan, untuk dana memecah-belah bangsa, untuk dana disinformasi media, untuk dana mata-mata mereka, untuk dana intelijen mereka, untuk dana pemuka-pemuka agama dunia yang mereka bayar dan menguntungkan bagi mereka yang disebut sebagai “asset”, dan yang sering justru untuk dana memerangi negara yang justru mereka sedot kekayaan alamnya, agar selalu dapat disedot dan dikuasai.

Begitulah salah satu misi besar Bilderberg adalah memegang kendali ekonomi terhadap perdagangan dunia. Dan kata kunci mereka untuk mengontrol adalah kerahasiaan, karena mereka akan memakai segala cara apapun, yang menurut mereka adalah halal.

Kini, tambang emas di tanah Papua yang selama ini dikelola oleh PT Freeport Indonesia dikelola melalui PT Inalum, Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas Freeport dengan menguasai 51% saham. Untuk membeli saham mayoritas tersebut, Inalum harus mengeluarkan Rp55 triliun. (video: RI Resmi Kuasai 51% Saham Freeport, Presiden: Kita Gunakan untuk Kemakmuran Rakyat)


3. Indonesia putuskan kontrak dengan JP Morgan di Bursa Efek Indonesia

Selain itu, perusahaan-perusahaan mereka di bidang ekonomi juga akan dikerahkan untuk membuat misi-misi yang akan menguntungkan bagi mereka dan merugikan negara sasarannya.

Sebagai misal adalah perusahaan firma investasi asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase, karena analisisnya dianggap berpotensi menimbulkan gangguan stabilitas sistem keuangan nasional, maka Menteri Keuangan memutuskan kontraknya.

JP Morgan menurunkan portofolio ekuitas strategis Indonesia dari Overweight ke Underweight, tanpa memberikan penjelasan rinci.

JP Morgan dalam riset yang dilansir Barron’s yang merupakan perusahaan survey miliknya, hanya menyatakan, pasca pemilu AS, imbal hasil obligasi 10 tahun bergerak dari 1,85 persen menjadi 2,15 persen.

Menurut para pejabat ekonomi kala itu, Menkeu Sri Mulyani, Dirut Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio , dan Dirut Bank Indonesia, hasil survey itu tidak benar! (lihat video: Sri Mulyani “Ceraikan” Bank Terbesar di AS)

Barron’s dari riset JP Morgan juga menyatakan, kekhawatiran tentang Indonesia meningkat sejalan dengan meningkatnya tekanan sosial di Jakarta. Hal ini terkait dengan aksi unjuk rasa terkait isu penistaan agama.

Mengenai hal ini, ditegaskan sejak dahulu pasar modal di Indonesia selalu bisa melewati instabilitas politik yang berkembang, historically, politik tidak perah mempengaruhi pasar modal. Tahun 2004, 2016 dan seterusnya tetap tumbuh baik, bahkan lebih baik lagi.

Disini jelas, JP Morgan sebagai salah satu perusahaan dalam inner circle Illuminati Group, yang bergerak di bidang perekonomian dunia, berusaha untuk menghancurkan ekonomi Indonesia. Jadi tak heran jika Anda dapat mengakses Deep Web, disebutkan ada ribuan agen rahasia atau “asset” mereka di Indonesia, dan sebagian diantaranya sudah masuk ke lembaga-lembaga agama. (lihat video: Sri Mulyani “Ceraikan” Bank Terbesar di AS ; Berulang Buat Berang, JP Morgan, Bye!)


4. Atas permintaan Palestina kerena Yerusalem Darurat, Indonesia berani selenggarakan KTT Luar Biasa OKI

Seiring semakin memburuknya situasi yang terjadi di Yerusalem khususnya wilayah Masjid Al Aqsa pada awal tahun 2016 silam, maka atas desakan Paletina, Indonesia mengundang Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) luar biasa mengenai masalah Palestina dan Al Quds Al Sharif (nama lain dari Yerusalem).

Konferensi yang bertajuk “The 5th Extraordinary OIC Summit on Palestine & Al-Quds Al-Sharif” diadakan di Jakarta Convention Centre, Jakarta pada 6-7 Maret 2016 mengundang kepala-kepala negara dari 56 negara anggota OKI. (baca juga: Yerusalem Darurat! OKI Gelar KTT Luar Biasa di Jakarta)

Selain anggota, OKI juga berencana mengundang negara-negara peninjau (observer) yakni Thailand, Bosnia dan Herzegovina, Rusia, dan Republik Afrika Tengah. Amerika Serikat, PBB, dan Uni Eropa sebagai bagian dari kuartet yang ikut bereperan dalam perundingan Israel-Palestina juga diundang untuk menghadiri KTT Luar Biasa ini.

Pada KTT Luar Biasa OKI kali ini, dibahas berbagai isu terkait upaya kemerdekaan Palestina. Selain itu juga akan dibuat Deklarasi Jakarta. Namun ada enam isu utama yang akan disinggung dalam KTT OKI tersebut.

Keenam isu utama KTT Luar Biasa OKI itu meliputi:

  1. Masalah perbatasan Palestina
  2. Masalah pengungsi Palestina
  3. Masalah sengketa kota Yerusalem
  4. Masalah pemukiman ilegal oleh Israel
  5. Masalah keamanan kedua negara
  6. Masalah akses air bersih untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mencontohkan masalah perbatasan yang akan dibahas di antaranya persoalan wilayah Palestina yang semakin mengecil akibat upaya ambil alih dari Israel. Satu contoh wilayah yang terus digerogoti adalah West Bank atau Tepi Barat di wilayah barat daya Palestina. Di kawasan ini, Israel menguasai berbagai titik secara sporadis. (lihat video: Pidato Jokowi Kritik PBB di konfrensi Asia-Afrika Vote Saatnya Palestina Merdeka)


5. Indonesia berani buat “Deklarasi Palestina” sebagai dukungan pada KTT  Asia-Afrika di Jakarta

Deklarasi Palestina menjadi salah satu dari tiga dokumen penting yang dihasilkan dalam peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika yang dihelat pada 19 hingga 24 April 2015 silam di Jakarta.

Selama lima hari digelar di Jakarta dan diikuti oleh 86 negara di dunia, peringatan KAA menjadi ajang menggalang dukungan terhadap kemerdekaan dan pendirian negara Palestina.

Dukungan Palestina ini sejalan dengan tujuan awal KAA, yakni, menjadi tempat aspirasi negara yang menentang penjajahan dan imperialisme.

Deklarasi Palestina berisi komitmen para pemimpin Asia dan Afrika untuk merebut kemerdekaan dan menentukan nasib sendiri seperti yang terangkum dalam Komunike Final Bandung. (lihat video: Pertemuan KAA Hari ke-2 Bahas Kemerdekaan di Palestina)

Isi Deklarasi Palestina juga menyoroti persoalan menghormati ketahanan dan keteguhan rakyat Palestina dalam menghadapi pendudukan Israel dan dukungan atas perjuangan mereka untuk mendapatkan kembali hak menentukan nasibnya sendiri.

Hal tersebut termasuk pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota, berdasarkan batas-batas wilayah pada 4 Juni 1967 dan resolusi PBB yang relevan, serta solusi pendirian dua negara.

konferensi Asia Afrika Bandung 2015 jalan napak tilas

Napak tilas Konferensi Asia Afrika 2015 yang diikuti puluhan pemimpin pemerintahan, ditempuh dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka di Bandung. (pic: BBC)

Pertemuan Konferensi Asia Afrika (KAA) fokus membahas tiga dokumen utama, yaitu :

  1. Bandung Message
  2. Deklarasi Penghidupan Kembali Kemitraan Baru Strategis Asia-Afrika
  3. Deklarasi Dukungan Kemerdekaan Palestina

Pada KTT ini Indonesia dan semua anggota Asia-Adrika  juga melakukan prosesi “historical walk KAA” yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengikuti prosesi jalan kaki bersejarah (Historical Walk) Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA), dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka, di kawasan Jl. Asia Afrika, Bandung, Jumat (24/4/2015) pagi.

Selain mendukung kemerdekaan, Deklarasi Palestina juga menyinggung sejumlah konflik yang timbul lantaran pendudukan Israel, seperti soal permukiman Yahudi, ribuan rakyat Palestina yang terusir dari tempat tinggal mereka sendiri, hingga sengketa wilayah perbatasan.

palestine-ambassador-to-indonesia-fariz-mehdawi

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi.

Karena itu, yang bisa Indonesia lakukan adalah membuka konsulat kehormatan dengan mengangkat warga negara Palestina sebagai konsul kehormatan, sebagai  wakil resmi pemerintah RI di Palestina. Konsul Kehormatan RI di Palestina adalah seorang perempuan pengusaha Palestina bernama Maha Abou Susheh.

Pelantikan Susheh sebagai Konsul Kehormatan RI dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di KBRI Amman, Yordania pada 13 Maret 2016, lantaran Menlu RI tidak mendapat izin Israel untuk masuk ke Ramallah.

Meski Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, hal tersebut tidak mengurangi posisi Indonesia dalam memperjuangkan Palestina.  Ada tidaknya hubungan diplomatik tidak menentukan bobot perjuangan mendukung kemerdekaan Palestina.


6. Meski ditolak Israel, Indonesia berani secara resmi dirikan Konsulat Kehormatan RI untuk Palestina

Pemerintah Indonesia pada bulan Maret 2016 silam, secara berani mendirikan konsulat kehormatan Republik Indonesia (RI) di Ramallah, Palestina.

Menlu Retno Marsudi sebelumnya direncanakan akan mengadakan perundingan di Ramallah dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menlu Palestina Riad al-Malki. Namun ditolak keras oleh Israel.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan pihak Israel secara resmi melarang kedatangan dirinya untuk melakukan peresmian konsulat kehormatan ini. Meski demikian, peresmian konsulat kehormatan ini tidak dilakukan di Ramallah, Palestina, melainkan di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman, Yordania. (lihat video: Dilarang Masuk Palestina, Menlu Retno: Upaya Israel Halangi RI Tidak Berhasil)

Tapi Israel tetap tak mengakui dan membantah, bahwa Indonesia tidak dapat membuka kedutaan di Ramallah, karena ibu kota administratif Palestina itu masih berada di wilayah jajahan Israel. Jadi, Indonesia tak mungkin membuka kedutaan di Ramallah, sebelum Palestina merdeka.

Indonesia juga tak perduli, dan tetap melakukannya. “Judulnya mission accomplished, is done. Is done dalam artian bahwa regardless apapun yang dilakukan Israel untuk tidak mengijinkan saya masuk ke Ramallah, tetapi pelantikan konsul kehormatan Indonesia di Ramallah tetap dapat dilakukan di KBRI kita di Amann. Ini sebenarnya adalah hal yang sudah kita duga sebelumnya,” kata Menlu RI Retno Marsudi. 

Konhor RI di Palestina Maha Abu Shusheh (kiri) dan Menlu Retno (Twitter/Portal Kemlu)


7. Donald Trump akui Yerusalem ibukota Israel: Jokowi minta negara Muslim ‘Lawan’ AS soal Yerusalem

Amerika Serikat yang pada Desember 2017 resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, membuat Presiden Joko Widodo meminta seluruh negara Muslim, terutama anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), bersatu menyampaikan pesan keras menentang keputusan Amerika Serikat.

Pesan itu diutarakan Jokowi saat menerima kunjungan kehormataan Menteri Luar Negeri Tunisia Khemaies Jhinaoui di Istana Bogor pada Jumat (8/12/2017) lalu. Tak lama setelah Presiden Donald Trump mengumumkan langkah kontroversialnya, Jokowi langsung mengeluarkan kecaman keras. Dia juga meminta Amerika mempertimbangkan kembali keputusannya. (lihat video: Indonesia Kecam Pengakuan Sepihak Amerika Serikat Terkait Jerusalem)

Jokowi menilai pengakuan Trump telah melanggar resolusi PBB di mana AS turut menjadi anggotanya. “Ini bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia,” kata Jokowi.

Merespons langkah AS, OKI berencana menggelar pertemuan tingkat tinggi darurat pada 13 Desember mendatang di Istanbul dan Jokowi dijadwalkan hadir dalam rapat tersebut.

Selain terus berkoordinasi dengan negara Muslim, menlu Retno mengatakan dirinya juga terus berupaya berkomunikasi dengan sejumlah negara Barat, termasuk anggota Uni Eropa, demi menyampaikan pesan tegas Indonesia.

Menurutnya, komunikasi itu mendapatkan respons positif. Retno berharap Uni Eropa konsisten terhadap komitmen tersebut. Sejak wacana Trump ingin mengakui Yerusalem sebagai milik Israel, Retno terus berkomunikasi dengan duta besar AS untuk Indonesia, Joseph Donovan.

Begitulah beberapa manuver politik pemerintah Indonesia tersebut diatas dalam beberapa tahun terakhir ini, yang dianggap sangat berani dalam mengambil sikap, keputusan dan kebijaksanaan luar negerinya dalam beberapa tahun belakangan ini.

Sepanjang berdirinya republik ini, hanya Presiden Soekarno, yang anti imperialisme, yang berani menentang penjajahan dan kolonialisme barat. Setelahnya, belum ada satu pun pemerintah Indonesia yang kembali berani mengambil sikap-sikap seperti ini, walau presiden pada masa lalu adalah seorang mantan tentara sekalipun!

Hal ini pastinya akan ada “umpan balik” yang selalu menggoyang pemerintah Indonesia. Para elit Zionist yang kesemuanya anggota Illuminati Group, pasti tidak tinggal diam karena sejarah selalu mencatat, semua negara di planet ini yang mencoba menantangnya, pasti dalam kesulitan.

Mereka akan memasukkan agen intelijen ke negara bersangkutan, atau akan membiayai para kaki-tangan dan agennya yang berupa asset-assetnya yang sudah lama atau baru terkena cuci-otak. (baca juga: PPATK: Australia Terbanyak Pasok Dana Teroris Indonesia)


8. Kembalinya kepemilikan 100 persen ladang gas bumi terbesar di Blok Mahakam

Mahakam Block – Pengolahan Migas di Blok Mahakam.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat kebijakan penting di sektor migas. Dimulai pada tanggal 1 Januari tahun 2018 lalu, total 100% persen kepemilikan Blok Mahakam (Mahakam Block) diserahkan ke PT Pertamina (Persero) setelah puluhan tahun dikelola asing dan Indonesia tak mendapat keuntungan sepeser pun!

“Mulai Januari ini, Blok Mahakam sudah 100% saya serahkan ke Pertamina, kembali ke Ibu Pertiwi,” kata Jokowi di Auditorium Tilangga, Rote Ndao, NTT, Senin (8/1/2018) lalu. Kondisi Blok Mahakam selama ini memang belum memuaskan bagi Indonesia. Bahkan, 1% pun Indonesia tidak memiliki saham di Blok Mahakam.

Blok Mahakam – Ladang minyak dan gas Tambora, Tunu dan Peciko yang berlokasi di dalam Blok Mahakam.

Padahal habis kontrak semua tambang di Indonesia yang dikelola asing, biasanya selalu diperpanjang lagi dan lagi.. tanpa mengubah kontrak sejak masa lalu.

“Dulu kita 1% saja kita enggak punya saham. Sekarang 100% kita berikan ke Pertamina,” kata Jokowi.

Sebelumnya kontraktor bersedia mengubah perjanjian, yaitu Pertamina akan memiliki 70 persen sementara dua operator Mahakam yaitu Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation akan memiliki 30 persen PI di Mahakam. Tapi kali ini presiden RI tidak mau memperpanjang kontrak Blok Mahakam, walau diberikan saham dominan.

Kontrak bagi hasil blok Mahakam awalnya ditandatangani pada 1967 yang kemudian diperpanjang pada 1997 untuk jangka waktu 20 tahun sampai 2017.

Awalnya saat eksplorasi dilakukan pada 1967, cadangan (gabungan cadangan terbukti dan cadangan potensial) minyak dan gas bumi di Blok Mahakam cukup besar yaitu 1,68 miliar barel minyak per hari, serta gas bumi sebesar 21,2 triliun kaki kubik (TCF).

Setelah mulai berproduksi dari lapangan Bekapai pada 1974, dua operator Mahakam yaitu Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation telah melakukan produksi dan pengurasan secara besar-besaran cadangan di blok Mahakam dan membuat Indonesia menjadi eksportir LNG terbesar di dunia pada kurun waktu 1980-2000.

Namun, kini sisa cadangan potensial minyak Mahakam saat ini diperkirakan hanya tersisa sebesar 185 juta barel dan cadangan gas diperkirakan sebesar 5,7 TCF. Pada akhir masa kontrak di 2017 lalu diperkirakan masih tersisa cadangan minyak sebesar 131 juta barel dan cadangan gas sebanyak 3,8 TCF yang bisa dieksploitasi Pertamina.

Pengelolaan ladang migas terbesar ini telah beralih dari Total E&P Indonesie ke Pertamina. Serah terima pengelolaan dilakukan di Club House Total, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Prosesi diawali dengan penyerahan pengelolaan Wilayah Kerja Mahakam dari TEPI dan Inpex kepada pemerintah yang diwakili Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi yang selanjutnya menyerahkan ke Pertamina yang diwakili Direktur Hulu Syamsu Alam.

Blok yang kini berganti nama menjadi Wilayah Kerja (WK) dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang disebut-sebut sebagai cucu perusahaan Pertamina. Sebelumnya pengelolaan dipegang TEPI dan Inpex selama 50 tahun.


9. Indonesia menenggelamkan kapal-kapal nelayan asing pencuri ikan (illegal fishing)

Perang illegal fishing di Indonesia pernah masuk National Geographic Channel. Permasalahan yang tak kunjung selesai ini karena banyaknya korupsi, birokrasi dan di back-up para pejabat.

Ketika baru saja menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI di era Presiden Joko Widodo, Susi Pudjiantuti mengeluarkan kebijaksanaan yang menghebohkan. Ia berencana menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan secara illegal di perairan Indonesia.

Hal ini membuat para pengusaha dan bos-bos di bidang “maling ikan” dunia, yang kebanyakan berasal dari Thailand, Vietnam, Malaysia dan beberapa negara lain, merasa terancam penghasilan dari uang haramnya.

Baru hanya selama 3 tahun atau hingga awal tahun 2017, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang di jabat oleh Susi Pudjiastuti sudah menenggelamkan paling tidak sebanyak 317 kapal-kapal pencuri ikan di dalam wilayah laut Indonesia, baik kapal kecil hingga besar.

Kebijaksanaan yang nekat ini akhirnya banyak menuai protes oleh berbagai pihak, namun menteri Susi yang sudah puluhan tahun malang-melintang di dalam urusan kelautan dan perikanan sejak remaja dan menjadi pengusaha hasil laut, jauh lebih tahu situasi, sepak terjang, dan trik akal bulus para pencuri ikan yang teramat licik dan sudah terlampau keterlaluan selama puluhan tahun itu.

Menteri Susi menenggelamkan kapal-kapal asing tak berizin itu yang nantinya berguna sebagai rumpon agar menjadi tempat tumbuhnya terumbu karang, dan ikan-ikan akan berkumpul dan berkembang biak. Ia tak mau memberikan kapal-kapal itu ke nelayan, karena modus yang selama ini terjadi adalah para pengusaha asing itu membeli kapal-kapalnya kembali dari nelayan-nelayan tersebut.

Dalam modus lain, para bos-bos pencuri ikan dari negara luar itu menggunakan ABK kapal asal Indonesia, namun tetap memberikan hasil tangkapannya ke pihak asing. Selain itu kadang ada permainan “jual nama” pejabat Indonesia yang dilakukan bos-bos asing pemilik kapal illegal fishing sebagai back-up mereka, agar kepal-kapalnya dilepaskan kembali. Dan yang selama ini terjadi, kapal-kapal itu kembali jadi kapal maling yang masuk ke perairan Indonesia, lagi dan lagi dan lagi.

Penenggelaman kapal-kapal illegal fishing oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan cara meledakannya.

Ia mengetahui bagaimana pengusaha-pengusaha perikanan yang busuk itu memperbudak pejabat-pejabat Indonesia agar membacking-up usaha haramnya.

Banyak rayuan, tawaran, sogokan dan surat ancaman yang mendarat di meja menteri Susi, namun ia tetap mantab bersikukuh untuk menenggelamkan kapal-kapal illegal fishing yang menguras habis sumber kekayaan laut Indonesia tanpa peduli.

Menteri Susi mengakui bahwa kebijakan “menakutkan dan menyeramkan” itu ia jalankan karena berdasarkan undang-undang yang ada. Akibat aksinya, menteri Susi diosorot dunia dan diundang ke berbagai undangan pada acara pertemuan, diskusi, rapat, presentasi dan lainnya di banyak negara di dunia.

Bahkan ia mengusulkan ke PBB untuk memasukkan illegal fishing sebagai kejahatan internasional (internasional crimes), karena kejahatan tersebut sudah terorganisir di seluruh dunia dan merugikan banyak negara.

Karena laut Indonesia sangat luas, maka kedepannya pemantauan kapal-kapal asing ini akan dilakukan dengan pantauan satelit, bukan lagi radar. Pada masa lalu, melalui satelit, ditengah laut-laut Indonesia tampak wilayah-wilayah terang seperti kota ditengah laut.

Lampu-lampu itu sejatinya adalah kumpulan puluhan kapal yang membuat penampungan dan pengolahan ikan di dalam laut wilayah Indonesia, yang selama ini tak pernah diketahui. Jutaan ton ikan dibawa ke luar Indonesia tanpa pajak, illegal dan merugikan negara ratusan trilyun rupiah.


10. Kepemilikan Newmont Nusa Tenggara kembali ke Indonesia

PT Newmont

Tidak boleh diperpanjangnya kontak karya, kembalinya Newmont ke rakyat Indonesia dilakukan oleh PT Medco Energi Internasional Tbk yang mengakuisisi saham PT Amman Mineral Internasional (AMI) yang mengendalikan 82,2% dari PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dengan nilai USD2,6 miliar.

Hal tersebut pun menjadi sejarah baru asset kekayaan alam Indonesia kembali ke perusahaan tambang lokal. Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan, transaksi ini secara langsung memberikan nilai tambah strategis terhadap perseroan, mengingat operasi NNT yang berskala dunia.


11. Kepemilikan ladang minyak terbesar Blok Rokan, kembali ke Indonesia

Blok Rokan kembali ke Indonesia (infografis: katadata)

Indonesia kembali menambah daftar aset yang sebelumnya dikelola asing kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Setelah Newmont, Blok Mahakam dan Freeport, pengelolaan yang diambil negara selanjutnya adalah Blok Rokan, Riau.

Blok ini telah dikuasai perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Chevron sejak 1971. Penguasaan Chevron Pacific Indonesia di blok yang menjadi salah satu andalan produksi minyak dalam negeri pun berakhir dalam perjanjian sejak tahun 2018 ini.

Pertamina dan Chevron memperebutkan Blok Rokan lantaran blok ini merupakan sumber lifting (minyak jual) terbesar di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak Chevron di Blok Rokan yang habis pada 2021 dan menjadikan Pertamina sebagai kontraktor selanjutnya.

Putusan pemerintah menunjuk perusahaan minyak negara yaitu PT Pertamina (Peresero) untuk mengelola Blok Rokan, Riau  itu terhitung dimulai pada Agustus 2021 mendatang.

Blok ini telah dikuasai Indonesia  karena Chevron tawarannya lebih kecil jauh dari Pertamina. Berikut empat dasar keputusan pemerintah menunjuk Pertamina mengelola Blok Rokan:

Pertama, Pertamina dalam proposalnya telah mengajukan bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar USD784 juta atau sekitar Rp11,3 triliun. Bonus tanda tangan ini nantinya akan masuk ke kas negara.

Kedua, besaran nilai komitmen kerja pasti untuk investasi yang diberikan oleh Pertamina selama 5 tahun awal senilai USD500 juta atau sekitar Rp7,2 triliun.

Ketiga, meningkatnya potensi pendapatan negara selama 20 tahun negara setelah mendapatkan potensi pemasukan sebesar USD57 miliar atau sekitar Rp825 triliun.

Keempat, diskresi Menteri ESDM. Keputusan diskresi ini didasarkan dengan perubahan sistem fiskal dari Cost Recovery menjadi Gross Split.

Blok Rokan masih punya 1,2 miliar barel yang bisa diambil untuk 25 tahun ke depan, atau bisa lebih jika ditambah dengan teknologi baru.

Kelompok elite  yang memperluas ideologi sesat ke seluruh penjuru planet

Bilderberg adalah salah satu inner circle (lingkar dalam, atau cabang, atau perkumpulan dibawah kendali) Illuminati Group, yaitu perkumpulan ultra elite yang anggotanya adalah orang-orang paling berpengaruh di dunia dari super elite, yang mana super elitnya saja, hanya segelintir dari para elite dunia.

Mereka tak peduli dengan siapapun dan apapun itu yang menghalangi agenda, misi dan visi mereka, baik mereka itu beragama ataupun tidak beragama.

Mereka para elit tahu dan hafal diluar kepalanya, bagaimana cara kerja otak manusia, cara mengelabui pemikiran, menstimulasi syaraf, mereka adalah pemegang “neuro-technology” yang sudah dipelajari sepanjang keberadaan perkumpulan mereka.

Informasi melalui media adalah peran terbesarnya. Pada masa kuno melalui surat, koran dan majalah, lalu melalui radio,  kemudian televisi, dan kini melalui segala macam media termasuk internet. Jangan salah, informasi sejak pada masa-masa lalu itu juga telah diagendakan, termasuk pada zaman digital dan internet seperti sekarang.

Sehingga kehidupan di Bumi yang dulunya tak beradab, kasar, jahat dan jahiliyah, akhirnya disiram oleh orang-orang khusus yang dikirim untuk menyebarkan kebaikan, yaitu agama. Namun, kini upaya mereka akan membalikkan perilaku dan tabiat manusia kembali ke masa yang lalu, jauh dari agama, masa jahiliyah.

Jadi, disini yang terpenting bagi perkumpulan itu adalah: hasil akhir perilaku manusia. Ciri khas keberadaan mereka mudah, karena mereka memainkan isyu SARA, yaitu suku, agama, ras dan antar golongan, untuk ememcah belah bangsa.

Lihatlah bagaimana sekarang negara-negara, khusunya di wilayah Timur Tengah, setelah pemimpinnya diganti, apakah negara mereka jadi lebih baik? Jawabannya singkat: TIDAK!

Mereka tak peduli Anda beragama atau tidak. Jika Anda seorang yang sangat teramat religius, namun selama Anda menjadi kasar, pembenci, pendusta, penghina, pembunuh, pencela, dan semua sifat buruk (baca: sifat setan) lainnya, maka akan dimainkan oleh mereka bagai boneka, akhirnya misi mereka berhasil.

Demonstran pada pertemuan Bilderberg tahun lalu.

Demonstran pada pertemuan Bilderberg tahun lalu.

Misi selanjutnya setelah misi tersebut berhasil adalah: men-cap bahwa agama adalah suatu keburukan dan kejelekan. Jika mau bicara lebih gamblang lagi, pecahnya Nasrani menjadi Katolik, Protestan dan lainnya juga karena mereka.

Islam menjadi Sunni dan Syiah, juga karena kaki-tangan mereka. Kekuatan illuminati adalah uang (harta) dan pengetahuan mereka akan mekanisme sistim kerja otak, agar berfikiran egois, yakin, dan merasa paling benar.

Tapi, semua pemuka agama yang pada peroide pecahnya terjadi, tidak pernah mengetahui, bahwa plot yang telah menggeser kepercayaan mereka, adalah misi kelompok Illuminmati sebagai pemecah umat, pemecah bangsa, pemecah negara, pemecah agama dan semuanya, menjadi kian banyak.

Mereka tak perduli Anda ke Mesjid, Gereja, Viraha, Pura atau lainnya sebanyak puluhan kali dalam sehari pun, namun selama sifat dan sikap Anda seperti yang mereka telah agendakan, berbuat kejahatan, jauh dari agama, memiliki sifat satanisme, berarti misi dan visi mereka jadi berhasil.

Illuminati di Indonesia

Loji Freemason Jakarta

Selain para Bilderbergers (panggilan para anggotanya) ini, ada beberapa  inner circle Illuminati  lainnya, seperti: the Order of Skull and Bones 233, Trilateral Commission, the Priory of Sion, Committee of 300, Council on Foreign Relations, the Group of Thirty, The Nine, the Grand Lodges of Freemasonry, dan ada beberapa inner circle kecil lainnya.

Kesemuanya adalah “the Hidden Hand” atau tangan yang tak terlihat, atau tangan yang tersembunyi, dan masing-masing perkumpulan tak kasat mata tersebut memiliki agenda-agendanya berdasarkan kekhususannya yang sistimatis dalam mengatur dan membentuk “the Shadow Government” atau “Pemerintahan Bayangan” bagi negara-negara di dunia dalam tujuannya membentuk pusat Satu Komando, NWO atau “The New World Order”.

Yang terakhir tersebut, Freemasonry, yang juga salah satu inner circle dari Illuminati Group, pernah nyata ada di Indonesia pada masa lalu. Namun bukan berarti kini tak ada, waspadalah!

Loji Freemason Kuta Raja Aceh

Merekalah yang “TAK TERDETEKSI” oleh para elit politik, para elit agamawan termasuk ulama, habib, pendeta, pastur, biksu dan lainnya selama puluhan tahun terakhir.

Mereka telah bangkit. Misinya tetap sama: memecah belah agamais, membuat peperangan antar SARA, sejak dulu kala. (baca juga: Sejarah Freemason di Indonesia: Awas! Freemason di Indonesia Bisa Bangkit Kembali..!)

Jadi, selama Anda beragama namun memiliki sifat dan sikap jelek akibat pengaruh dari “agenda mereka yang perlahan tapi pasti” sejak dulu kala, maka misi Anda sama seperti misi mereka: penyebar sifat negatif (baca: sifat setan). Jadi, waspadalah terhadap sifat dan sikap Anda.

Isyu yang dalam beberapa tahun terakhir marak di Indonesia, jika Anda benar-benar religius, adalah usaha mereka untuk menggeser opini agar Indonesia selalu ricuh, hanya itu. Kalau bisa bubar, seperti agenda mereka pada tahun 2025, Indonesia musnah.

Loji Freemason Makassar

Namun di Indonesia sangat disayangkan, keberadaaan Freemasonry tak dirasakan oleh mereka walau secara nyata telah terlihat, baik orang itu beragama dengan baik atau tidak.

Hal ini karena malasnya rakyat Indonesia dalam hal membaca. Akhirnya hanya melihat judul saja, permukaan saja, seakan benar, lalu di sharing.

Sebagian mereka justru suka membaca terhadap hal-hal yang negatif dan memilukan, misal berita kecelakaan, peperangan, korban tebrakan, dan sejenisnya bahkan mengoleksi gambar-gambarnya.

Untuk apa? Baik atau buruk? Baik itu adalah agama, dan buruk adalah …..? Sebagian mereka juga hanya berupa berita kelas lokal. Padahal, jika selalu melihat berita dan permainan geo-politik dunia secara global, maka dengan sangat mudah dapat mengetahui permainan politik kelas lokal di dalam negeri.

Loji Freemason Bandung

Hal inilah yang akhirnya membuat sebagian kecil masyarakat Indonesia baru bisa melihat sesuatu hal “hanya permukaannya saja” atau hanya kelas cetek bagai becekan di pinggir jalan.

Namun mereka seakan telah merasa tahu geo-politik dunia secara keseluruhan, dan apa yang disampaikan jauh diatas akalnya yang mentok, semua dianggap konspirasi saja, karena yang dibaca hanya kelas lokal.

Mirip burung yang lahir di dalam sangkar hingga dewasa, ketika “hanya mendengar” bahwa burung bisa terbang, adalah suatu hal yang tak mungkin dan gila.

Sadarlah, jangan mau dikelabui. Hidup hanya ujian, dan hanya sementara. Berbuat baiklah, karena itulah Tuhan menurunkan agama, untuk dibekali kepada umat manusia sebagai penuntun mereka agar jauh dari sifat satanisme, karena jebakan mereka ada dimana-mana.

Loji Freemasok Magelang.

Apapun alasannya, apapun bentuknya, yang selama ini ingin memecah belah bangsa Indonesia adalah plot dan warisannya, yang sudah tertanam di dalam pikiran orang banyak.

Namun mereka sangat pintar dan licik, dengan membungkus agenda besar pemecah belah bangsa di dunia melalui sampul dan pembungkus atas nama ras, agama, antar golongan dan kesukuan serta etnis, termasuk di Indonesia karena ajarannya sudah ada sejak dulu. Terbukti dari foto-foto loji Freemason di seluruh Indonesia.

Jadi awas dan waspada, Illuminati group pernah ada di Indonesia termasuk Freemasonry, dan sisa-sisanya sejak dulu tak punah, malah ajarannya semakin berkembang, menyusup ke segala sendi termasuk ke dalam agama.

Tujuannya: Memecah belah, dan mereka selama ini mengadu domba rakyat, karena itulah agenda besar dan tersembunyi untuk bangsa besar ini, dan selalu akan begitu terus untuk ke depannya.

Mereka melakukannya untuk mengharapkan Indonesia terpecah menjadi beberapa negara yang mana negara-negara itu nantinya akan mereka “bajak” kembali, menjadi negara budak seperti yang mereka lakukan kepada seluruh bangsa dan negara di planet ini.

Incaran dan agenda mereka, Indonesia bubar jalan di tahun 2025 atau sampai 2035. Jika hal itu masih meleset dan belum terealisasi, maka mereka akan terus berupaya untuk dapat mewujudkannya, dengan berbagai bentuk, cara dan upaya. (sumber: aktual.com, Hendrajit / penambahan dan penyempurnaan materi: IndoCropCircles (lihat Pustaka))

Pustaka:


Jaringan Bilderberg (klik untuk memperbesar)


VIDEO:

Capitalism Make Radicalism and Terrorism:

Daniel Estulin exclusive: Bilderberg are terrified:

lluminati’s Inner Circles: Bilderberg, Council on Foreign Relations and Trilateral Commission:

Illuminati History, from Crusaders (Knights Templar) to Freemason to Illuminati:

Skull and Bones (Illuminati’s Inner Circles):

The Group of Thirty – The Real Illuminati Exposed:


Artikel Lainnya:

[WARNING] Agenda Bilderberg 2017-2018: Cabal Akan Peras Emas Indonesia Atau Lebih Banyak Teroris Dan Kekacauan di Indonesia

Setelah Mesir, Libya, Kini Suriah, Target AS Selanjutnya Adalah: Papua

Penempatan 60% Tentara AS di Australia : 8 Tahun Lagi, Perang Beralih ke Asia Pasifik!

PPATK: Australia Terbanyak Pasok Dana Teroris Indonesia

Kaitan “Katibah Nusantara” dan Bom Jakarta 14 Januari 2016

Bom 2016: Bom Berbahan TATP Dijuluki “Mother of Satan”

Operasi Woyla 1981: Pembebasan Sandera Pembajakan Pesawat Garuda di Thailand

Konspirasi Pengeboman Candi Borobudur 1985

ISIS Dibuat Oleh CIA dan Mossad Untuk Memecah Islam?

Sejarah Freemason di Indonesia: Awas! Freemason di Indonesia Bisa Bangkit Kembali..!

[WARNING] Agenda Bilderberg 2017-18: Cabal Akan Peras Emas Indonesia Atau Lebih Banyak Teroris Dan Kekacauan!

Pertemuan Kelompok Elite Super Rahasia Nomer Wahid Sejagad: “The Bilderberg” 2014 Akhirnya Terkuak

Kabbalah, Akar Gerakan Illuminati-Freemasonry

Sejarah Singkat: Asal Muasal Illuminati Yang Sebenarnya

Terkuak!! Target dan Tujuan Illuminati Melalui Komite 300

Inilah 15 Simbol Illuminati Yang Harus Diketahui Agar Diwaspadai!

[DAFTAR KOMPLIT] Bank-Bank Negara Di Dunia Yang Dimiliki Atau Dikontrol Keluarga Rothschild

Selama Ini Dunia Diatur Yahudi Hanya Oleh Lembaran Kertas!

Konspirasi JF. Kennedy, Sukarno, Suharto, CIA dan Freeport

Gila! Penyembah Setan Mulai Distribusikan Ajaran Satanic Ke Sekolah di Florida

Novel Heboh: “The Jacatra Secret” Misteri Satanic Symbols di Jakarta

Indonesia Harus Waspadai Ancaman Teroris Biologi

Proses Terjajahnya Kembali Indonesia Sejak November 1967

Yerusalem Darurat! OKI Gelar KTT Luar Biasa di Jakarta


Skenario Separatisme: Indonesia VS. Misi Besar The Bilderberg Group

((( IndoCropCircles.com )))

Pos ini dipublikasikan di Konspirasi Indonesia, Konspirasi Teori, Pro Satanic dan tag , , , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.